JavaScript is required to view this page. 09/01/2010 - 10/01/2010

Kamis, 30 September 2010

Wifi Hotspot Pemkab Tapin Tersambar Petir

RANTAU, Pada Selasa (28/9) siang kemarin petir menyambar line telepon jalur speedy milik kantor Bupati Tapin yang menggunakan perangkat wifi Hotspot. Akibatnya untuk sementara fasilitas Internet Hotspot Pemkab Tapin total tak dapat digunakan.

Kepala Bagian Perlengkapan Pemkab Tapin, Arifin Noor Atma membenarkan tersambarnya perangkat wifi Hotspot di Pemkab Tapin ketika dikonfirmasi wartawan.

“Hujan yang disertai petir yang menggelegar selasa kemarin mengakibatkan beberapa perangkat seperti modem, router, hubline, dan komputer rusak total. Sehingga untuk sementara wifi hotspot Internet Pemkab Tapin tak bisa digunakan sebagaimana biasanya, “kata Arifin didampingi Rendra Setiawan staf pemeliharaan bagian perlengkapan Pemkab Tapin, kepada wartawan kemarin.

Saat ini kita dalam perbaikan teknis untuk menganalisa kerusakan yang terjadi. Sementara yang tersambar petir itu adalah line telepon jalur speedi yang selanjutnya merembet keberbagai perangkat seperti modem, router, hubline, dan sebuah komputer dibagian perlengkapan. Akibatnya total Internet saat ini tak bisa digunakan.

“Sementara anehnya untuk sikring UPS tak ikut disambar, dan petir lewat begitu saja dan langsung mengenai line card dan modem, router, dan perangkat komputer. Sementara justru UPS tidak kena, semestinya kan UPS dulu, namun seperti itulah kondisinya. Itulah alam, kita tak dapat memprediksi, “katanya.

“Untuk perlengkapan yang rusak itu sesegeranya akan kita perbaiki, mengingat kita di bagian perlengkapan sudah merasakan manfaatnya untuk mencari informasi yang ada di Internet. Seperti perbandingan harga barang, peraturan-peraturan Pemerintah RI yang baru, dan info perlengkapan lainnya, “katanya kepada MataBanua diruang kerjanya.
Selanjutnya kita akan mengganti perangkat-perangkat yang rusak tadi dengan sesegeranya. Sementara menunggu alat-alat tersebut apakah tersedia barangnya kita akan tanyakan hal itu kepada penyedia. Pasalnya untuk memperoleh alat pendukung wifi Hotspot Internet yang rusak tersebut tidaklah semudah membalik telapak tangan. “jika ada di Banjarmasin itu segera kita ganti, jika tidak ada barangnya terpaksa
kita memesan lebih dahulu, “katanya.

Sebagaimana diketahui, sarana wifi Hotspot Internet di kawasan kantor Bupati Tapin kerap digunakan oleh staf PNS saat jam kerja. Juga kerap digunakan oleh masyarakat setiap sore dan malam harinya seusai jam kerja untuk menikmati fasilitas Internet Hotspot. Lantaran baru saja tersambar petir, sehingga untuk sementara wifi Hotspot Internet tak bisa digunakan kembali. Selain itu, petir yang menyambar selasa kemarin juga mengakibatkan rusaknya komputer di kantor Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Tapin, dan Juga sebuah komputer milik Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata Tapin. (Rull)

Rabu, 29 September 2010

Pengurusan Izin Surat Kirim BatuBara Diperketat

RANTAU, Menyusul setelah adanya kasus pemalsuan tanda tangan dokumen SKAB, Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Tapin, Pemkab Tapin melalui Dinas Pertambangan dan Energi Tapin bakal memperketat proses kepengurusan surat kirim batu bara ke luar daerah untuk perusahaan pemilik IUP (Izin Usaha Pertambangan).

Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Tapin Ir Nurdin kepada wartawan kemarin.

Menurut Nurdin, Sejak Januari sampai September 2010 Dinas Pertambangan dan Enegi Tapin sudah menerbitkan 1.500 surat rekomendasi. Sekarang mengenai pengurusan rekomendasi pengiriman bahan galian dan SKAB harus dilakukan langsung oleh pihak pemegang izin KP, jadi kita tidak akan melayani pengurusan oleh pihak lain di luar itu. Hal itu diberlakukan sejak pertengahan September lalu, selain pihak yang mengurus proses dukumen kirim langsung dari pemegang KP, syarat lain yang menyertai
proses penerbitan rekomendasi pengiriman batu bara haruslah ada dukumen SKAB mulai dari stokpile tambang hingga kepelabuhan Batu bara.

“Setiap rekomendasi yang terbit, dari data di kantornya paling sedikit memuat jumlah batu bara sebanyak 5000 Ton, jadi jumlah batu bara yang keluar di Tapin ada sekitar 7,5 Ton yang di keluarkan dari pelabuhan batu bara di Tapin, “ujarnya

“Perbandingan data lainnya, lanjut Nurdin, rata-rata jumlah produk batu bara di Tapin dalam sebulan yang di kirim keluar daerah sekitar 900 ton. Sebanyak 100 ton diantaranya dari produk izin dari PKP2B, sisanya dari tambang KP, jika dikalkulasikan, hingga September ini sedikitnya produksi mencapai lebih dari 8 juta ton, “katanya. (Rull)

Selasa, 28 September 2010

Penangkar Karet Dibantu Dana Bansos

RANTAU, Kabupaten Tapin yang dikenal sebagai sentranya bibit karet di
Kalimantan Selatan akan terus meningkatkan kualitas bibit karet yang
ada di Kabupaten Tapin. Guna meningkatkan kualitas bibit karet di
Tapin, Pemkab Tapin melalui Dinas Kehutanan dan Perkebunan Tapin
memberikan bantuan sosial kepada kelompok tani khususnya penangkar
bibit karet di Tapin.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Tapin
Ir Sufian Noor kemarin diruang kerjanya.

Bantuan sosial dalam bentuk buka rekening tabungan di BRI bersumber
dari Dirjen Pengelolaan Lahan Air Pusat dan akan diserahkan kepada
masing-masing ketua kelompok penangkar karet, dengan kisaran senilai
perhektarnya 4 juta, dari total dana senilai Rp.100 juta yang
disalurkan ke rekening kelompok penangkar karet. Sementara pencairan
dananya, haruslah di ketahui Kadishutbun Tapin dan ditandatangani oleh
ketua kelompok dan bendahara kelompok.

Dana yang disalurkan kepada kelompok petani sesuai peruntukan seperti
isi proposal yang diajukan kelompok tani, dan akan di pergunakan untuk
pembelian bibit dan pengelolaan tanah seluas 25 hektar bagi kelompok
tani di Tapin. Sebab, Sufian mengatakan, saat ini bibit karet yang
ditanam para petani haruslah bibit karet jenis unggul, sehingga
hasilnyapun nanti bagus dan tinggi.

Selain bantuan tersebut, juga ada bantuan lagi yang diserahkan untuk
kelompok penangkar bibit karet, bantuan tersebut di peruntukkan untuk
pembuatan sumur, membeli genset yang berguna untuk menyiram bibit
karet. Juga ada bantuan lahan seluas 2 hektar untuk 4 kelompok tani,
di mana masing-masing kelompok mendapatkan jatah setengah hektare
lahan untuk pembuatan kebun entris. Masing-masing kelompok dibantu
sebanyak 4000 klon unggul. Ini untuk mengembangkan klon bibit unggul
karet, sehingga di harapkan produksi karet petani hasilnya tinggi.
”Selama ini, kita menilai bahwa masih banyak petani atau masyarakat
yang menanam karet dengan bibit karet biasa. Diharapkan, dengan
bantuan yang diserahkan tadi, para petani bisa beralih dari menanam
jenis karet biasa ke jenis karet unggul, sehingga hasil produksi
karetnya pun bisa lebih meningkat dan baik,”saran Ufi.

Diharapkan tambah Ufi, dengan menanam bibit karet jenis unggul yang
berkualitas ini sektor perkebunan di Tapin bisa mencapai target
pendapatan yang sudah ditetapkan, yakni sebesar Rp.22 juta atau 120
ribu Dollar perhektar dalam setahun per kepala keluarga.

”Hal ini juga sesuai dengan visi Bupati Tapin untuk meningkatkan
kesejahteraan petani di sektor perkebunan tercapai, soalnya bila
petani tidak menanam karet dengan bibit jenis unggul, maka separuh
dari penghasilan petani akan hilang. Hal inilah yang tidak kita
harapkan, ”pungkas Ufi. (rull)

Sabtu, 25 September 2010

DINAS PU TAPIN TERUS UPAYAKAN PENGASPALAN PASAR KERATON

RANTAU, Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Tapin menunggu cuaca baik di dalam mengerjakan pengaspalan pasar Keraton. “Kita menunggu dukungan cuaca didalam mengerjakan pengaspalan di pasar Keraton, “kata Kepala Dinas PU Tapin, Ir.Gt.Noorzaman kemarin sebagaimana dikutip dari MataBanua.

Untuk melakukan pengaspalan di pasar Keraton itu di nilai secara teknis sangat berat. Apalagi kondisinya saat ini tak memungkinkan menggunakan alat berat, sehingga dikerjakan secara manual dengan tenaga manusia sebanyak 60 orang. Saat ini pengaspalan pasar Keraton masih terus di kerjakan sesuai target penyelesaian di akhir tahun 2010 ini. Namun melihat kondisi cuaca yang terkadang hujan mengguyur kawasan itu, batu yang tadinya terletak di atas tanah merah lama kelamaan bisa terbenam menyusut kedalam tanah merah di kawasan itu. Sehingga kita selalu upayakan pengerjaan pengaspalan pasar keraton dapat selesai sesuai dengan waktu yang di tentukan. “Insya Allah, kalau cuaca mendukung pengaspalan akan dikerjakan dengan sisa waktu tiga bulan ini, “pungkas Noorzaman. (Rull)

Buat Akte Kelahiran Gratis

RANTAU, Praktik jasa pembuatan akte kelahiran ternyata masih terdengar informasinya diluar sana dengan imbalan per-akte senilai Rp.100 ribu melalui kurir jasa makelar calo. Padahal Pemerintah Daerah Kabupaten Tapin sudah jauh hari bahkan tahun sebelumnya mengratiskan pembuatan akte kelahiran, namun ternyata masih saja ada orang yang ingin membuat dokumen akte kelahiran melalui jasa markelar.

Menanggapi informasi demikian, Kepala Dinas Sosial Kependudukan dan Tenaga Kerja Kabupaten Tapin, H.Sukarman, MAP, menyesalkan perilaku makelar calo yang membuatkan akte kelahiran dengan imbalan. Sebab, kata Sukarman, pembuatan akte kelahiran di kantornya tidaklah dipungut biaya alias gratis. Jadi warga Tapin yang ingun membuat akte kelahiran haruslah aktif dan silahkan urus sendiri pembuatan akte kelahiran di kantor Dinas Sosial Kependudukan dan Tenaga Kerja Tapin yang bertempat di muka Perumnas Dulang.

Proses pembuatan akte kelahiran juga cukup mudah dan cepat dengan waktu sehari jadi, pihak pemohon pembuat akte langsung datang kepetugas kita dengan membawa surat keterangan lahir dari rumah sakit dan minta agar dibuatkan akte kelahiran, dan petugas kita akan membantu membuatkannya.

Ia juga menyatakan bahwa informasi jasa pembuatan akte kelahiran tidak benar adanya. Itu hanya perbuatan oknum tertentu kepada pihak pembuat akte kelahiran. Sekali lagi saya sarankan kepada warga yang ingin membuat akte kelahiran langsung saja datang ke kantor Dinas Sosial kependudukan dan tenaga kerja Tapin. Demikian Sukarman. (rull)

Dinsosduknaker Dapat Bantuan 20 Unit PC Untuk SIAK

RANTAU, Pemerintah Kabupaten Tapin melalui Dinas Sosial Kependudukan dan Tenaga Kerja nampaknya sangat serius mendukung program SIAK yang akan difungsikan di kecamatan yang ada di Kabupaten Tapin. Saat ini Dinsosduknaker Tapin telah mendapatkan bantuan sebanyak 20 unit komputer yang telah dilengkapi dengan perangkat lunak SIAK. Selain itu juga, kita tengah melakukan pemuktahiran data penduduk Tapin melalui pembuatan kartu keluarga yang menggunakan sistem informasi administrasi kependudukan (SIAK), kedepan bagi warga Tapin yang ingin membuat kartu keluarga akan mendapatkan nomor induk kependudukan (NIK).

Hal tersebut diungkapkan H.Sukarman, MAP kepada wartawan kemarin diruang kerjanya.

Tahun 2010 ini, pihaknya tengah mempersiapkan Online SIAK di kecamatan Binuang dengan menggunakan jalur provider VNVIP, Pemerintah sudah menyiapkan dana dekonsentrasi sebesar Rp.320 juta, sementara untuk di Kecamatan Binuang dianggarkan sebesar Rp.45 juta. Setelah Kecamatan Binuang akan menyusul kecamatan lainnya seperti kecamatan Tapin Selatan yang akan menggunakan SIAK, dikecamatan lainnya selain Binuang, pihaknya akan menggunakan jasa dari Provider Telkom. Alasanya, lebih aman dan resikonya lebih kecil.

“Diharapkan, demi kelancaran program SIAK di Kabupaten Tapin ini, pemerintah Kabupaten Tapin dapat sharring dana membantu guna menerapkan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) di Tapin pada tahun 2011 mendatang, “katanya.

Sebagaimana di ketahui, SIAK merupakan seluruh data administrasi kependudukan seperti kartu keluarga, kartu tanda penduduk , akte akan dimasukan dalam basis elektronik. Diantaranya adalah elektronik KTP. Dengan SIAK ini kata Sukarman, data kemiskinan dan kepemilikan KPT ganda bisa diminimalisir. ”Kalau ada masyarakat dari luar daerah yang ingin membuat KTP, disyaratkan harus ada surat keterangan pindah alamat dari daerah asalnya. Dan kalau mau membuat KTP, harus disertai dengan kepemilikan KK dulu, soalnya dengan KK ini nanti keluarlah NIK dari KTP yang bersangkutan, ”kata Sukarman.

Sementara untuk alat komputer bantuan tersebut, saat ini pihaknya belum bisa menggunakan ke-20 unit perangkat komputer tersebut. Alasanya ruangannya saat ini tidak cukup, apalagi ditambah 1 server besar. Kecuali kalau nanti Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil sudah terbentuk yang rencananya akan menempati bekas kantor Perusda di Jalan Perintis, Rantau. Barulah seluruh perangkat komputer dan 1 server cadangan bisa dipasang seluruhnya,” kata Sukarman.

Perangkat komputer yang di terima oleh Disosdukanaker Tapin ini berupa personal komputer yang sudah berisi program SIAKdan akan digunakan oleh petugas kita sebanyak 6 orang yang dinilai bisa mengoperasikan komputer bantuan tersebut, terdiri dari 2 CPNS, seorang PNS, dan seorang tenaga sukarela. Demikian Sukarman. (Rull)

Kamis, 23 September 2010

Pemkab Tapin Bakal Normalisasi Sungai di Tapin

RANTAU, Pemerintah Daerah Kabupaten Tapin memutuskan di tahun 2010 ini untuk melakukan normalisasi empat sungai yang ada di Kabupaten Tapin, salah satu diantaranya adalah sungai Danau Kelambu yang ada di kecamatan Binuang sepanjang kurang lebih 12 Km. Normalisasi ini dilakukan agar tidak lagi terjadi banjir saat musim hujan, sekaligus juga guna mendongkrak hasil pertanian.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas PU Tapin, Ir.Gusti Noorzaman, didampingi Sekretaris PU Tapin H.Masyraniansyah, SP, kepada wartawan Selasa (21/9) kemarin diruang kerjanya.

Tiga sungai yang ada di Kabupaten Tapin dinilai sudah saatnya untuk di normalisasikan. Pasalnya, penyurutan dan pendangkalan sungai tersebut kerap menimbulkan banjir saat musim hujan. Menyingkapi hal itu, Pemerintah Daerah Kabupaten Tapin melalui Dinas Pekerjaan Umum akan melaksanakan kegiatan normalisasi sungai di tahun 2010 ini dengan anggaran APBN senilai 4,850 miliar, dari bantuan dana penguatan infrastruktur dan prasarana daerah.

“Pengerjaan normalisasi sungai tersebut akan dikerjakan tahun 2010 ini juga, dan pengerjaan tersebut sudah pelelangan, “kata Noorzaman, Kadis PU Tapin. Begitu juga Kepala Bidang Pengairan Dinas PU Tapin, H.Mardiansyah, mengungkapkan hal senada, “pengerjaan normalisasi ketiga sungai tersebut sudah proses tender, dan akan dikerjakan tahun ini. Normalisasi sungai ini dilakukan guna mendongkrak hasil pertanian di Tapin sekaligus juga pencegahan banjir saat musim penghujan,
“katanya. (rull)

Rabu, 22 September 2010

Pemindahan Pedagang Molor Lagi

RANTAU, Rencana pemindahan pedagang dari pasar lama Rantau ke pasar Keraton akhirnya molor lagi, dari sebelumnya tim pemindahan pedagang di Pemkab Tapin merencanakan pemindahan pedagang setelah Ramadhan dan hari raya Idul Fitri 1431 Hijriah. Namun didapati informasi dalam rapat di DPRD kemarin, bahwasanya pemindahan pedagang ditunda kembali dengan alasan pengaspalan di pasar Keraton belum selesai sepenuhnya.

Hal tersebut diungkapkan Hamdi, BN anggota Komisi II DPRD Tapin, mengutip alasan yang dilontarkan Sekretaris Daerah Tapin, Dr,Rachmadi, M,Si, dalam rapat di DPRD Tapin beberapa waktu lalu.

Dalam rapat tersebut pihak eksekutif Pemkab Tapin dihujani beberapa pertanyaan oleh anggota DPRD Tapin terkait tertundanya pemindahan pedagang dari pasar lama Rantau ke pasar Keraton dari rencana sebelumnya akan di laksanakan setelah Ramadhan dan lebaran. Bahkan anggota DPRD Tapin melontarkan masukan terkait hal itu, diantaranya
“Kenapa Pemerintah Daerah tidak menutup jalan di pasar lama Rantau saja sekalian, dan mengalihkan pengguna jalan yang biasa melintas di pasar lama Rantau keliling melalui jalan H.Itsbat dan tembus ke Kupang, “katanya.

“Iya kan, lanjut Hamdi, dari pada melalui jalan pasar kalau pagi berdesak-desakan dan macet, dan kalau sekiranya jalan tersebut di tutup dan biarkan saja pedagang menumpuk bedagang di kawasan itu, “katanya.

Lantas dijawablah oleh Sekretaris Daerah Tapin, kata Hamdi, ia membenarkan penundaan pemindahan pedagang dari pasar lama Rantau ke pasar Keraton. Alasanya, sesuai permintaan pedagang yang mau pindah ke pasar Keraton jika pengaspalan jalan selesai. Tapi saat ini pengaspalan di pasar Keraton belum selesai dikerjakan, sehingga
pemindahan pedagang ke pasar Keraton di tunda kembali. Namun kata Sekda Tapin, pemindahan pedagang itu di tunda ke Hari Jadi Tapin atau akhir tahun 2010 sebagai batas akhir. Untuk itu, batas akhir pemindahan pedagang ke pasar Keraton itu akhir tahun 2010 ini. Pasalnya, 2011 itu sudah masuk anggaran baru lagi. Namun terkait saran anggota dewan terkait penutupan jalan, pihaknya belum berani menanggapinya. Karena belum ada kordinasi dan izin dari atasan.

Kata Hamdi, Pada dasarnya pedagang tidak keberatan pindah ke Pasar Keraton dari tempat biasa mereka berdagang di pasar lama Rantau. Asalkan pengaspalan di pasar Keraton selesai dikerjakan. Demikian Hamdi. (Rull)

12 Perusahaan Saweran Bayar Ganti Rugi

RANTAU, Akhirnya petani karet yang tercemar limbah batu bara di Kabupaten Tapin dapat bernafas dengan lega. Pasalnya, tuntutan kelompok tani yang areal perkebunan dan kolam ikan mereka terkena limbah batu bara beberapa waktu lalu bakal segera dibayar oleh 12 perusahaan pemegang izin usaha pertambangan di kabupaten Tapin.

Ke-12 perusahaan tambang bakal mengganti rugi kepada pihak yang dirugikan dalam hal ini kelompok tani yang areal kebun dan kolam ikannya terkena limbah batu bara beberapa waktu lalu. Perusahaan-perusahaan tersebut sepakat saweran untuk memberikan
kompensasi kepada kelompok tani dengan nilai setiap satu perusahaan mengeluarkan dana senilai Rp.60 juta. “Pokoknya kurang lebih nilainya sebesar itu, sesuai dengan tuntutan petani. Setiap satu perusahaan mengeluarkan dana buat kompensasi, dan patungan 12 perusahaan tadi, “kata Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Tapin, Ir.Nordin, sebagaimana dikutip dari MataBanua Senin (20/9) kemarin.

Sementara jumlah perusahaan tambang pemilik Izin Usaha Pertambangan (IUP) di Tapin berjumlah 29 pemilik IUP, dan yang sepakat untuk mengganti itu ada 12 perusahaan. Dimana bahwa ke-12 perusahaan tersebut yang terindikasi telah mencemari lingkungan perkebunan dan kolam ikan warga.

“Adapun rencana pembayaran dan pergantian kompensasi dari perusahaan di laksanakan pada 27 September 2010 mendatang. Sementara untuk tempat dan lokasi pembayaran kita belum mengetahui dimana penyerahan itu dilaksanakan. Apakah itu, di kantor BGM dan KPP atau di tempat lain, “pungkasnya. (rull)

Raperda Perubahan APBD 2010 Disetujui Di Jadikan Perda



RANTAU, Setelah melaksanakan rapat demi rapat yang cukup alot dilaksanakan oleh jajaran eksekutif Pemerintah daerah dengan pihak legislatif DPRD Tapin, akhirnya rancangan peraturan daerah tentang perubahan APBD 2010 disetujui oleh DPRD Tapin untuk dijadikan Perda. Namun sebelum dijadikan Perda, rancangan peraturan daerah tersebut dilayangkan kepada Gurbenur Kalsel guna dievaluasi. Informasi tersebut didapatkan saat pelaksanaan rapat paripurna DPRD Tapin dalam agenda pendapat akhir fraksi-fraksi DPRD terhadap Rancangan Peraturan Daerah APBD Perubahan 2010, yang di selenggarakan di ruang rapat gedung DPRD Tapin, Senin (20/9) kemarin.

Rapat kemarin merupakan proses akhir setelah pengantar Rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan APBD Kabupaten Tapin tahun 2010, Pada Rabu 25 Agutus 2010 lalu yang disampaikan oleh wakil Bupati Tapin. Disusul selanjutnya dilaksanakan agenda pendapat akhir fraksi DPRD sebagai proses akhir yang dilaksanakan. Secara umum beberapa sorotan yang dilontarkan ke lima fraksi melalui juru bicaranya masing-masing, yakni perubahan APBD 2010 merupakan orientasi terhadap kepentingan umum yang lebih luas dan komplek dalam bentuk program dan kegiatan yang tepat, terarah dan bermanfaat dengan memperhatikan alokasi anggaran secara efiesien dan selektif mungkin
dengan memberikan perhatian khusus pada upaya pemberdayaan ekonomi rakyat, peningkatan peran desa dan mempercepat pembangunan infrastruktur yang mampu menunjang perekonomian daerah khususnya sektor riil dengan mempertimbangkan skala prioritas. Diakhir pendapat akhir fraksi terhadap Raperda perubahan APBD 2010,
seluruh fraksi melalui juru bicaranya pun menyetujui rancangan peraturan daerah tentang perubahan APBD Kabupaten Tapin tahun 2010 menjadi Peraturan daerah tentang perubahan APBD Kabupaten Tapin tahun 2010. Namun sebelum dijadikan Perda, Raperda tersebut diserahkan terlebih dahulu kepada Gurbenur Kalsel guna dievaluasi.
Usai mendengarkan pendapat akhir fraksi-fraksi DPRD, selanjutnya Bupati Tapin, Drs.Idis Nurdin Halidi, M,Ap didampingi wakil Bupati Tapin, Drs.Akhmad Fauzi, M,Ap menandatangani nota kesepakatan antara kepala daerah dengan pimpinan DPRD Tapin tentang kebijakan umum perubahan APBD dan PPA tahun anggaran 2010.

Bupati Tapin, Drs.Idis Nurdin Halidi, M,Ap mengatakan, “Kita baru saja merampungkan raperda perubahan APBD 2010 sesuai dengan mekanisme system pengelolaan anggaran, sebagaimana diatur dalam ketentuan Permendagri nomor 13 tahun 2006, tentang pedoman pengelolaan keuangan daerah. Menurut Bupati Tapin, dasar dari penyusunan raperda ini adalah rencana kerja dan anggaran satuan kerja perangkat daerah yang disusun
oleh seluruh SKPD, yang kemudian disampaikan kepada DPRD Tapin dengan nota perubahan APBD yang menyajikan informasi secara konkrit tentang keterkaitan antara asumsi kebijakan ekonomi makro dengan kebijakan pendapatan, belanja dan pembiayaan yang tercantum dalam perubahan APBD, “katanya.

“Pihaknya dalam rapat paripurna tersebut mendapatkan banyak masukan setelah membahas raperda tersebut secara mendalam. Dan beberapa catatan yang harus segera ditindaklanjuti oleh eksekutif, “pungkasnya. (Rull)

Senin, 20 September 2010

BAZ Tapin Salurkan Bantuan Dana Perolehan ZIS




RANTAU, Badan Amil Zakat (BAZ) Kabupaten Tapin terus berupaya mendongkrak potensi zakat infaq sedekah di wilayahnya. Pasalnya,
perolehan zakat di tahun 2010 ini terus membaik dan meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Terhitung di bulan Ramadhan 1431 hijriah saja, mulai tanggal 11 Agustus sampai dengan bulan September 2010, perolehan BAZ Tapin mencapai 123 juta rupiah.
Potensi zakat infaq sedekah di wilayah Kabupaten Tapin sangat potensial untuk terus
dikembangkan. Hal itu mengingat di Tapin banyak sekali muzakki atau orang kaya yang diwajibkan mengeluarkan zakat.

Hal tersebut diungkapkan Ketua BAZ Tapin Ruslan Abdul Ghani, Sabtu (18/09) kemarin, di Aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tapin, dalam rangka kegiatan halal bihalal pengurus BAZ dan UPZ se-Kabupaten Tapin.

Katanya, “Peningkatan peraihan dana zakat infaq sedekah tahun ini karena adanya penambahan pembayaran zakat dari muzakki yang berasal dari sejumlah SKPD, perusahaan dan masyarakat yang mempercayakan BAZ Kabupaten Tapin sebagai wadah pembayaran zakat. Seperti Bupati Tapin, Drs.Idis Nurdin Halidi, MAP yang membayar zakatnya ke BAZ Tapin lebih besar dibandingkan tahun sebelumnya.” Bantuan dana yang diperoleh dari sejumlah kalangan yang membayar zakat melalui BAZ Tapin, langkah selanjutnya pengurus BAZ dan UPZ Tapin menyalurkan dana yang telah dihimpun mereka dan menyalurkannya pada kegiatan di Bulan Ramadhan yang baru saja dilalui, dan Sabtu kemarin dalam kegiatan Halal Bihalal pengurus BAZ dan UPZ Tapin yang dirangkai
penyaluran dana BAZ, bertempat di Aula Kantor Kementerian Agama Tapin.

Penyaluran dana BAZ turut disaksikan oleh Bupati Tapin yang diwakilkan Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan, Mawardie, Ketua Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Tapin, H.Hamdhani, Kepala Kantor Kementerian Agama Tapin, HM.Yamani, dan 72 orang pengurus Unit Pengelola Zakat (UPZ) yang tersebar di kecamatan di Tapin.

Perolehan Baz Tapin senilai 123 juta tersebut telah disalurkan kepada faqir miskin, diantaranya kepada 54 siswa sekolah SD, SMP, dan SMA, mereka dibantu beasiswa berupa uang. Kemudian kepada 60 faqir miskin yang diberikan bantuan beras, sarung, dan uang. Juga kepada anak yang mengikuti khitanan massal, juga kepada Persatuan penyandang cacat kabupaten Tapin bantuan uang sebesar Rp.2,5 juta, bantuan beasiswa
bagi Muhhamad Isyrofi yang kuliah di Hadramaut Yaman sebesar Rp.2,5 juta, Panti Asuhan Raudhatul Jannah Binuang sebesar Rp. 1 juta, Organisasi sosial Al-Hidayah Tapin Tengah sebesar Rp.1 juta, Madrasah Diniyah Al Mukhlisin Bungur sebesar Rp.2,5 juta, Forum Komunikasi Lembaga Dakwah (FKLD) yang bertugas memberikan siraman ruhani bagi Muamalaf di Kecamatan Piani sebesar Rp.1 juta. Demikian Ruslan. (Rull)