JavaScript is required to view this page. 8 Nov 2010

Senin, 08 November 2010

20 Seniman Asal Tapin Bakal Di Berangkatkan Ke Tanjung

RANTAU, Dalam rangka memeriahkan aruh sastra se-Kalsel yang dipusatkan di Tabalong pada tanggal 26-28 November 2010 nanti. Kabupaten Tapin bakal mengirim 20 orang seniman asal Tapin yang akan berlomba unjuk performa teaterikal taufik Ismail, Budaya Mandihin Tapin, Pembacaan Syair di akhir November ini.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata, Drs.Arifin Noor MAP melalui Kabid Seni dan Budaya, Ibnu Mas’ud, kepada Wartawan kemarin.

Menurutnya, kita akan mengirim seniman Tapin sebanyak 20 orang ke Tanjung selama tiga hari, dimulai pada tanggal 26 hingga 28 November 2010 ini. Mereka akan mengikuti aruh sastra se-Kalsel yang tahun ini dipusatkan di Tanjung Kabupaten Tabalong Kalsel.

Kata Ibnu, “20 orang seniman asal Tapin itu terbagi, diantaranya 6 orang seniman yang mengisi teater toufik Ismail, 2 orang yang akan mengisi budaya Mandihin, 2 orang yang akan mengisi pembacaan syair. Dan 10 orang yang mengikuti aruh sastra, jadi seluruhnya itu ada 20 orang yang akan berangkat ke Tanjung nanti, “pungkasnya. (rull)

Stock Hewan Korban Mencukupi

RANTAU, Pemerintah Kabupaten Tapin memastikan stok hewan kurban jenis sapi dan kambing untuk hari raya Idhul Adha mencukupi. Kebutuhan daging potong bagi masyarakat Tapin menjelang hari raya haji ini tentunya meningkat, untuk itu jangan kuatir karena Dinas Perternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin telah menyiapkan sebanyak 300 ekor sapi yang siap dijadikan hewan kurban bagi masyarakat yang membutuhkan daging potong ini.

Demikian diungkapkan Ir Bastian MAP, Plt.Kepala Dinas Perternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin, kepada sejumlah wartawan media cetak kemarin.

Disamping dinilai mampu mencukupi kebutuhan hewan kurban bagi masyarakat dan Pemerintah Daerah setempat, pihaknya juga menyanggupi kebutuhan hewan kurban bagi perusahaan di Tapin. Selain itu kita juga selalu fokus terhadap kualitas hewan kurban yang ada sebanyak 300 ekor itu. Menurutnya, guna memastikan hewan kurban bebas penyakit, kita juga dibantu oleh dokter hewan yang didampingi 7 orang petugas teknis yang selalu memantau kondisi kesehatan hewan kurban di Tapin.

“Untuk sapi yang siap dijadikan hewan kurban, usianya harus mencapai 1 hingga 2 tahun dan tidak cacat. Untuk hewan kurban di Tapin ada 2 jenis sapi, yakni sapi bali dan sapi putih atau jenis peranakan unggul. Jadi untuk kebutuhan hewan kurban kita tidak perlu mendatangkan sapi dari luar daerah, karena pasokan sapi kita masih cukup, ”kata Bastian.

Selain mampu mencukupi kebutuhan hewan kurban untuk Pemkab Tapin, sambung Bastian, sapi yang tersedia di Tapin juga bisa untuk memenuhi kebutuhan hewan kurban bagi pihak perusahaan yang berinvestasi di Kabupaten Tapin, seperti perusahaan batubara dan kelapa sawit.

Sementara disisi lain, Pemerintah Daerah Tapin melalui Bagian Kesra juga mempersiapkan hal serupa dalam rangka menyambut hari raya Idul Adha.Bagian Kesra menyediakan hewan kurban sebanyak 42 ekor sapi. Sapi tersebut rencananya akan didistribusikan kepada organisasi kemasyarakatan dan masjid yang mengajukan permohonan kepada kita, Kata Kabag Kesra Pemkab Tapin Syarkawi Amberi kemarin.
“Kami diminta membagi hewan kurban dari dewan masjid pada hari raya kurban di tahun ini. Tapi, syaratnya harus membuat proposal pengajuan terlebih dahulu kepada pihak kami. Seperti pihak BKPRMI, Majelis Dakwah Indonesia, KNPI Tapin, dan Alwasliah atau organisasi kemasyarakatan yang tersebar di Tapin, ” kata Syarkawi.

Untuk rinciannya, kata Syarkawi, sebanyak 42 ekor sapi kurban tersebut rencananya akan diserahkan untuk Sekretariat di Pemkab Tapin sebanyak 2 ekor, TP PKK Tapin 2 ekor, dan masing-masing kecamatan masing-masing ada 2 ekor, jadi totalnya untuk kecamatan ada 24 ekor. Sedangkan sisa sapi sebanyak 14 ekor, rencananya akan dibagikan kepada masjid dan organisasi kemasyarakatan yang mengajukan bantuan proposal kepada Bagian Kesra Tapin.(Rull)

CJH Asal Tapin Berangkat Ke Tanah Suci

RANTAU, Mengawali keberangkatan Calon Jamaah Haji ke tanah suci, CJH asal Tapin bersama pihak keluarga beserta jiran yang mengantar berkumpul sejak subuh hari guna melaksanakan sholat subuh berjamaah, sholat hajat dan membaca yasinan di Masjid Raya Nurul Falah Rantau pada Minggu (7/11) pagi kemarin. Selanjutnya mereka beranjak dan meninggalkan Kabupaten Tapin menuju asrama haji dengan diantar sanak keluarga dan jiran masing-masing.

Kepala Kemendag Tapin, Drs.HM.Yamani berpesan kepada seluruh CJH Tapin selama mengikuti perjalanan ke tanah suci berharap CJH agar mengikuti segala protap yang di berlakukan oleh panitia haji Provinsi Kalsel, di embarkasi Banjarmasin. Juga agar selalu menjaga nama baik daerah, menjaga kesehatan dan kebersamaan serta persatuan dan saling kerjasama untuk kemudahan ibadah haji, “harapnya.

Dikatakan Yamani, sesuai jadwal keberangkatan ibadah haji untuk CJH asal Tapin itu akan diberangkatan pada (red.hari ini Senin 8/11) pukul 9:00 Wita pada kloter 15.
Sementara 12 hari sebelumnya, Bupati Tapin, Drs.Idis Nurdin Halidi, MAP secara resmi melepas keberangkatan sebanyak 277 calon jamaah haji Tapin tahun 2010. Pelepasan CJH yang sekaligus juga penutupan manasik haji bertempat di masjid Raya Nurul Falah Rantau.

Dalam kesempatan itu Bupati Tapin berpesan kepada CJH asal Tapin agar tidak melupakan banua, dan mohon doa agar daerah Kabupaten Tapin ini selalu aman, tenteram, damai dan selalu dalam bimbingan Allah.SWT selalu. Bupati juga meminta maaf kepada seluruh CJH, karena pada tanggal 7 November kemarin yang diketahui sebagai jadwal keberangkatan CJH ke asrama Banjarbaru, tak dapat menghadiri dan melepasnya. Karena Bupati Tapin memiliki agenda kerja ke luar daerah bertepatan dengan jadwal pelepasan CJH Tapin tahun 2010 ini. “Kalau tahun sebelumnya, Bupati Tapin ada melepas CJH Tapin ke asrama Banjarbaru. Namun tahun ini maaf, saya tak bisa karena ada urusan ke luar daerah, “katanya.

Diharapkan Bupati, selama berada di tanah suci segala permasalahan dan kesulitan yang di hadapi CJH Tapin saat berada di tanah suci atau saat melaksanakan ibadah haji pada umumnya dapat diselesaikan secara bersama-sama. Tingkatkan rasa persatuan, solideritas sesama jamaah haji saat berada di tanah suci. Juga gunakanlah kesempatan emas untuk menjadi haji yang mabrur selama berada di tanah suci. Demikian Bupati. (Rull)