JavaScript is required to view this page. 25 Apr 2011

Senin, 25 April 2011

Wanita Rawan Sosial di Beri Keterampilan

RANTAU, Pemerintah Kabupaten Tapin melalui Dinas Sosial, Tenaga Kerja Kabupaten Tapin pada tahun 2011 telah memprogramkan penanganan terhadap mantan narapidana, juga pemberian bantuan terhadap wanita rawan ekonomi sosial.
Wanita rawan ekonomi sosial dinilai Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja Kabupaten Tapin, Drs.Mahyudin, mudah terjerumus. Alasannya faktor ekonomi. Dinas Sosial Kabupaten Tapin telah memberikan bantuan kepada wanita rawan ekonomi sosial berupa pelatihan keterampilan dengan harapan mereka menjadi wanita yang mandiri. “Ada sekitar 40 orang wanita rawan sosial di Tapin yang diberikan pelatihan keterampilan sejak awal bulan Maret kemarin, mereka dilatih selama 6 bulan di Panti Sosial Bina Wanita, Banjarbaru “katanya.
Kategori wanita rawan sosial diantaranya wanita yang catatannya masih produktif baik wanita yang menjadi tanggungan keluarga para suami maupun para janda. Mereka direkrut dan terlebih dahulu di data oleh kader-kader sosial di Tapin, baik di tingkat kecamatan hingga desa, karang taruna, dan Tagana sebagai wujud keperduliannya terhadap wanita-wanita di Tapin yang kondisi sosial perekonomiannya dinilai rawan. Selanjutnya kita serahkan wanita ini kepada panti sosial Bina Wanita di Banjarbaru untuk dilatih keterampilannya dengan harapan agar mereka dapat menjadi wanita yang mandiri nantinya, “katanya.
Wanita rawan sosial ini dilatih sesuai minat bakat mereka. Misalnya, minatnya dalam keterampilan tata rias salon, keterampilan menjahit, dan lain sebagainya. Mereka selama 6 bulan berjalan ini mengikuti pelatihan tersebut. Selanjutnya usai mengikuti pelatihan yang dijadwalkan selama 6 bulan itu, mereka akan dibantu lagi dari Pemerintah Daerah melalui Dinas Sosial berupa peralatan untuk mengembangkan usaha produktif sekaligus juga modal kerja sebagai langkah awal merintis usaha. Diharapkan dengan mengikuti pelatihan dan bantuan peralatan ini, para wanita rawan sosial di Tapin dapat menjadi wanita yang mandiri. (Rull)

Setelah SLTA Giliran SLTP Melaksanakan UN

RANTAU, Ujian Nasional sekolah setingkat SLTA sudah terlaksana dan terakhir pada Kamis (21/4) kemarin. Dan kini panitia pelaksana UN memfokuskan kembali pada UN untuk siswa SLTP sederajat yang dilaksanakan Senin 25 April 2011 (red.hari ini) sampai dengan Kamis 28 April 2011 (red.lusa besok).
“Soal UN untuk siswa sekolah setingkat SLTP sederajat telah didistribusikan dari Dinas Pendidikan Provinsi Kalsel kepada seluruh Kabupaten kota di Kalsel, termasuk diantaranya Kabupaten Tapin. Pada Kamis (21/4) kemarin soal UN sudah masuk ke Kabupaten Tapin, “Kata Hj.Pramitha, Kepala Bidang Dikmen Dinas Pendidikan Tapin sebagaimana dikutip dari MataBanua.
“Pendistribusian soal dikawal dengan pengamanan dari pihak aparat kepolisian, soal UN sejak Kamis disimpan di Polres Tapin. Soal UN tersimpan kurang lebih 3 hari di Polres Tapin. Sebelum di distribusikan kembali ke Polsek, materi soal UN diseleksi lebih dahulu oleh panitia UN di Dinas Pendidikan Kabupaten Tapin, yang tentunya turut diawasi pengawas bersama aparat kepolisian dalam hal ini Polres Tapin. Selanjutnya pada Minggu (24/4), soal UN beserta lembar jawaban komputer dan sampulnya di distribusikan kembali dari Polres Tapin menuju ke polsek di kecamatan dekat dengan sekolah penyelenggara UN setingkat SLTP sederajat di daerah ini.“
Dikatakanya, Di Kabupaten Tapin ada sekitar 44 sekolah setingkat SLTP sederajat. Ujian Nasional tingkat SLTP sederajat dilaksanakan mulai hari ini Senin (25/4) sampai dengan Kamis (28/4) lusa besok. Diawali dengan materi soal mata pelajaran utama Bahasa Indonesia berdurasi waktu sekitar 2 jam. Dalam sehari siswa SLTP ini diberi materi soal UN satu mata pelajaran, dimulai Bahasa Indonesia, dilanjutkan mata pelajaran lainnya diantaranya seperti Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). “Jumlah siswa SLTP di Kabupaten Tapin yang mengikuti UN itu berjumlah 2.086 orang, “katanya.
Masih sama dengan pelaksanaan UN setingkat SLTA, ”Usai siswa menjawab lembar jawaban soal materi ujian nasional, pihak sekolah menghimpun dan mengantar langsung lembar jawaban siswa ke panitia UN di Dinas Pendidikan Tapin dalam hal ini dibagian Dikmen, dihari yang sama lembar jawaban siswa langsung didistribusikan ke Dinas Pendidikan Provinsi Kalsel, “pungkasnya. (Rull)