JavaScript is required to view this page. 19 Mar 2012

Senin, 19 Maret 2012

Listrik PLN Byar Pet Warnet Terancam Rugi

RANTAU, – Pemadaman listrik terjadi di wilayah kota Rantau
sekitarnya pada Sabtu (17/3) kemarin. Kurang lebih selama 8 jam aliran
listrik pada unit dua Rantau padam total. Ketika di konfirmasi petugas
PLN ranting Rantau pada Sabtu kemarin, petugas tersebut
membenarkan pemadaman yang terjadi. Dikatakanya, “Kebetulan hari ini
(red.sabtu) pelayanan administrasi sedang libur sehingga survevisor
dan kepala PLN tak ada di tempat. Namun terkait pemadaman yang terjadi
memang benar adanya karena kita sedang melaksanakan jadwal perawatan
mesin di unit dua kota Rantau sehingga kota Rantau dan sekitarnya
padam total. Sementara untuk kawasan seperti Tatakan dan Binuang itu
tidak padam, hanya di kota Rantau saja yang padam, “kata petugas PLN
saat di konfirmasi.
“Kita sedang melaksanakan jadwal perawatan setiap 6 bulan sekali, dan
dalam perawatan ini mau tak mau listrik kita padamkan. Selain itu,
petugas kita juga sedang mamantau jaringan listrik yang terkena
ranting pohon, dan sekiranya hal itu terdapat mau tak mau kita harus
tebang ranting pohon yang mengenai jaringan kabel listrik itu,
“katanya.
Sementara terkait padamnya listrik di sisi pelanggan, sejumlah pelaku
usaha seperti warung internet dan penjual voucher elektronik keluhkan
padamnya listrik yang terjadi pada sabtu kemarin. Adi warga
kota Rantau mengatakan, “Ya kalau listrik padam seperti ini tentunya
kita rugi waktu selama 8 jam, dimana kalau tidak mati lampu, pc
computer di warnet kan digunakan untuk pelanggan. Kalau mati lampu seperti
ini tentunya pendapatan kita dalam sehari jelas berkurang, “katanya.
Begitupun pedagang voucher dan applikasi hp, “Ya kalau mati lampu
dengan waktu yang lama banyak persiapan yang harus kita persiapkan
tentunya seperti batterai listrik harus penuh, sehingga kita tak
kehabisan energy baterai, “kata mama bunga, kemarin.
Sementara pedagang lainnya seperti penjual popok bayi dan
perlengkapannya di pasar Rantau Isah, sehari sebelumnya mengatakan,
“Malam tadi itu padam sebentar saja, sehabis maghrib dan listrik baru
menyala lagi pada seusai Isya. Mendengar pengumuman PLN di Radio
bahwasanya pada besok (red.Sabtu kemarin) listrik akan padam selama 8
jam, dimulai dari pukul 8:30 Wita hingga Sore pukul 15:30 Wita,
“katanya.
Selain itu, suasana Pesta Rakyat BRI undian Simpedes di warnai Byarpet
PLN selama seharian dengan durasi waktu kurang lebih 8 jam. Pesta
rakyat undian simpedes yang dilaksanakan BRI berlangsung tanpa aliran
listrik PLN di gedung Ruhui Rahayu, sabtu kemarin. Pesta berlangsung
hanya menggunakan mesin genset bertuliskan Telkom yang menandakan
bahwa dalam Pesta ini BRI meminjam asset Telkomsel setiap menghadapi
permasalahan byarpet listrik. (Rull)

320 Positif Malaria Di Tapin

RANTAU, Nampaknya jumlah penderita malaria di Kabupaten Tapin selama tahun 2011 hingga Maret 2012 masih tinggi. Dari data yang dimiliki Dinas Kesehatan Kabupaten Tapin jumlah penderita yang positif terkena malaria di daerah ini ada 320 orang untuk data di tahun 2011 lalu.
Hal tersebut diungkapkan Kepala dinas Kesehatan, Erani Martin, SKM melalui Kasi pemberantasan dan penelitian penyakit, di Dinkes Tapin, Rahmat Noor, Rabu (14/3) kemarin.
Jumlah ini dinyatakan positif terjadi di 26 desa yang ada di Kabupaten Tapin, sementara pengidap malaria dominan lebih banyak ada di Kecamatan Piani. “Pada tahun 2012 terhitung sampai bulan Maret ini, jumlah penderita malaria itu ada yang positif, namun belum terdaftar, “katanya.
Yang terjangkit masih didominasi warga yang bekerja menambang di kawasan hutan, untuk itu diminta untuk waspada. Bahkan dari jumlah data di tahun 2011 lalu, ada 4 orang yang meninggal dunia akibat terserang malaria ini. Diantaranya warga Binuang 1 orang, Pandahan 1 orang, Bakarangan 1 orang, dan Banua Padang 1 orang.
Adapun gejala tanda-tanda penyakit malaria yakni tubuh terasa dingin dan sakit kepala, penderita menggigil.Selain itu sekujur dingin di-ikuti demam, bahkan kulit berwarna kuning. Di daerah kita penularan penyakit malaria sebagian besar melalui gigitan nyamuk jenis vector malaria. Misalnya, ungkap Rahmat, “warga yang bekerja di luar daerah terkena gigitan nyamuk pembawa Malaria, dan kembali ke Tapin dengan membawa penyakit malaria, di rumah Ia tidur tidak menggunakan kelambu hingga digigit nyamuk, secara tidak langsung nyamuk tersebut membawa vector malaria yang bisa menyerang siapa saja yang digigit nyamuk itu, “katanya.
Dalam menanggulangi kasus malaria ini, dinas kesehatan Tapin sudah menyalurkan bantuan obat-obatan dan kelambu berinsektisida produk buatan zerman yang gunanya untuk meminimalisir serangan malaria. Pembagian kelambu telah dibagikan dan di fokuskan pada daerah-daerah yang banyak terjadi kasus gigitannya seperti di kecamatan Piani.
Adapun penyebab penyakit malaria disebabkan oleh gigitan nyamuk. Ada tiga jenis nyamuk di daerah kita seperti Falciparum penyebab penyakit malaria tropika, jenis malaria ini dapat menimbulkan kematian. Selain itu juga jenis Vivax, dan Mix.
Adapun tindakan pencegahan, warga diminta untuk tidur dengan kelambu, memberi kawat kasa pada lubang angin ventilasi ruangan, dan tindakan lainnya untuk mencegah gigitan nyamuk.Selain itu juga yang lebih penting adalah menjaga dan memelihara kebersihan lingkungan tempat tinggal, dan tempat-tempat yang berpotensi akan menjadi sarang nyamuk.Demikian Rahmat Noor. (rull)