JavaScript is required to view this page. 2 Jun 2012

Sabtu, 02 Juni 2012

50 operator ikut Bimtek e-KTP

RANTAU, –Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Tapin menggelar pelatihan dan bimbingan teknis (bimtek) bagi operator pelayanan elektronik KTP (e-KTP). Pelatihan berlangsung selama dua hari Rabu-Kamis (30-31/5) bertempat di Aula Kantor Bappeda Kabupaten Tapin. Bimtek e-KTP secara resmi dibuka oleh Wakil Bupati Tapin, Drs.Akhmad Fauzi, MAP, dan di-ikuti 50 operator e-KTP. Dalam arahannya Wakil Bupati Tapin Drs.H Akhmad Fauzi mengatakan, seluruh jajaran yang mengikuti kegiatan bimtek ini hendaknya diikuti dengan serius. Kemudian dalam melaksanakan kegiatan harus selalu koordinasi, guna adanya keselarasan. Menurutnya keberadaan e-KTP masih banyak penduduk Tapin yang belum tahu, dalam membuat KTP pada umumnya warga ingin selalu praktis cepat selesai, dengan peralatan baru pembuatan KTP elektronik memerlukan proses yang ditangani oleh seoerang operator yang tahu di bidangnya. “Untuk itu dalam pelatihan ini semoga semua peserta yang mengikuti Bimtek selalu sehat dan dapat menerima serta dapat melaksanakan praktiknya dengan baik, “pesan Wakil Bupati Tapin Drs.H.Ardiansyah, MAP, Kepala Dinas Kependudukan Catatan Sipil Kabupaten Tapin mengatakan, bimtek di-ikuti sebanyak 50 operator e-KTP, dalam persiapan e-KTP ini Pemkab Tapin sudah menyiapkan 48 operator di 12 kecamatan. Masing-masing kecamatan 4 operator, dan 2 operator dari Dinas Kependudukan Catatan Sipil. “Bimtek yang berlangsung selama dua hari ini dihadiri oleh 3 staf dari Dirjen Catatan Sipil, dan pemberi materi pelatihan e-KTP itu dari konsorsium PNRI yakni Sucofindo (persero).Seluruh operator kita dilatih menggunakan applikasi e-KTP baik melalui praktek maupun pemaparan materi pelatihan selama dua hari, “katanya. Diharapkan melalui bimtek yang digelar ini, operator yang mengikuti pelatihan ini sudah mampu menggunakan alat e-KTP dalam rangka meningkatkan pelayanan di kecamatan. Karena peralatan e-KTP ini seluruhnya dipusatkan di masing-masing kecamatan. Sesuai janji kita sebelumnya, apabila alat pendukung e-KTP datang kita langsung melaksanakan bimbingan teknis kepada operator e-KTP yang sudah disiapkan. Dan baru satu peralatan perangkat keras dan lunak yang datang untuk kecamatan Tapin Tengah, sementara 11 kecamatan lainnya masih belum dan menyusul. “Apabila peralatan datang seluruhnya untuk tahap selanjutnya kita siap melaksanakan perekaman e-KTP di masing-masing kecamatan tanpa dipungut biaya alias gratis, “pungkasnya. (rull)

Pemkab Terus Berupaya Ciptakan Keindahan Kota

RANTAU, – Pemerintah Kabupaten Tapin masih terus berupaya menciptakan keindahan dan kesejukan kota Rantau. Diantaranya dengan melaksanakan program penghijauan kota dan kebersihan lingkungan yang dilakukan melalui Badan Lingkungan Hidup Daerah dan Dinas Tata Kota Kebersihan serta melibatkan seluruh unsur yang ada di daerah ini. Kepala Dinas Tata Kota dan Kebersihan Tapin, H.Rajudinnor, melalui Kepala Bidang Pertamanan di Dinas Tata Kota, H.Yusdiani, mengatakan, ”Ada ratusan pohon yang sudah kita tanam di lokasi strategis seperti yang terlihat di trotoar jalan Brigjen H.Hasan Baseri depan kantor Sekretaris Daerah Tapin dan kantor DPRD Tapin. Sesuai instruksi atasan, kita laksanakan penempatan sekaligus penanaman pohon dibeberapa titik lokasi seperti dikawasan Rantau Baru, Pasar Keraton di jalan H.Istbat. Adapun yang kita tempatkan bibit pohon sekaligus pot-nya di depan kantor Bupati Tapin dan DPRD Tapin ini bekerjasama dengan pihak ketiga seperti perusahaan-perusahaan yang ada di Tapin, ”katanya kemarin. Lanjut Yusdiani, dengan diletakan pot pohon penghijauan di trotoar jalan Brigjen H.Hasan Baseri ini tentunya bisa terlihat lebih menarik dan menawan. Selain itu juga kita rencanakan menanam pohon penghijauan di halaman RSUD.Datu Sanggul Rantau, ya semoga mendapat restu dari atasan. Juga sebelumnya sudah ada ratusan bibit pohon penghijauan telah ditanam di kawasan Rantau Baru tepatnya di Areal Pasar Keraton dan sekitar Danau Rantau Baru. Bibit pohon tadi itu diperoleh sebagian berasal dari pulau jawa dan juga Banjar Baru. Adapun sumber dana untuk pengadaan bibit pohon itu bersumber dari APBD Pemkab Tapin. Adapun jenis bibit pohon penghijauan yang ditanam itu terdiri diantaranya pohon Palm Raja sebanyak 100 pohon, Pohon Sepatu Diah 100 pohon, Bintaro 100 pohon, Pucuk Merah 100 pohon, Pinasium 100 pohon, dan Pohon Angsana 100 pohon, “katanya. Pohon Bintaro, lanjut Yus, pohon Bintaro ini sudah ditanam pada sekeliling danau Rantau Baru. Selain itu juga di kawasan Pasar Keraton terutama di trotoar jalan H.Istbat, dimana sudah banyak juga pohon penghijauan kita tanam disana. Sementara dilain sisi Kepala Badan Lingkungan Hidup Tapin, H.Yusriansyah mengatakan, “Program penghijauan merupakan salah satu program kita di Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Tapin. Dimana kita lakukan pengadaan penghijauan tanaman dengan menanam pohon di dekat lokasi perkantoran atau titik lokasi strategis lainnya. Saat ini sudah ada beberapa perusahaan yang turut berpartisipasi dalam penanaman pohon, dimana ada sebagian pot-pot bunga yang sudah diletakan di trotoar jalan Brigjen H.Hasan Baseri oleh Dinas Tata Kota dan Kebersihan Tapin. Hal itu sesuai instruksi Bupati untuk peletakan pohon dan pot itu diserahkan ke Dinas Tata Kota Kebersihan Tapin, “katanya. “Jadi untuk peletakan pot pohon penghijauan itu Dinas Tata Kota dan Kebersihan, “katanya. Program penghijauan ini bertujuan agar kota Rantau terlihat hijau, bersih dan indah serta mendapatkan budaya ramah lingkungan. Dalam menjalankan program ini kita coba menggalang kerjasama dengan pihak ketiga seperti perusahaan-perusahaan yang ada di Tapin, lembaga keuangan perbankan, atau bisa juga sumbangan dari dinas-dinas terkait. “Saat ini sudah ada beberapa perusahaan dan perbankan yang turut berpartisipasi dalam program penghijauan ini diantaranya Bank Kalsel, BRI, PLN, PT.RIUNG, PT.KPP, Hasnur, “pungkasnya. (Rull)

Studi Banding Ke Malaka Sari Jaktim

RANTAU, – Dalam rangka persiapan program pembangunan Bank sampah di daerah ini petugas Badan Lingkungan Hidup Daerah Tapin (BLHD) bersama anggota Komisi Tiga DPRD Kabupaten Tapin telah melaksanakan studi banding ke daerah yang dinilai telah sukses menjalankan program Bank Sampah. Hal tersebut diungkapkan Kepala Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Tapin, melalui Kepala Bidang Analis Pencegahan Dampak Lingkungan, Drs.Zain Arifin, kemarin kepada sejumlah wartawan. “Kebetulan kami turut serta mendampingi anggota Komisi Tiga DPRD Tapin dalam studi banding ke luar daerah beberapa waktu lalu. Adapun daerah yang kita kunjungi kemarin sesuai rekomendasi dari kantor Kementerian Lingkungan Hidup RI, kita diarahkan ke Kelurahan Malaka Sari, Jakarta Timur. Dimana kelurahan Malaka Sari, Jakarta Timur ini di nilai kawasan yang telah sukses dan berhasil dalam mengolah sampah sekaligus menjaga lingkungannya agar tetap bersih, “katanya. Menurut Zain, Dalam kunjungan studi banding kemarin ke Malaka Sari banyak ilmu yang kita serap dan apa saja yang baik kita manfaatkan untuk daerah kita. Dimana melalui Bank Sampah ini kita mengajak masyarakat untuk mengurangi volume sampah di daerah ini. Dari sampah dapat dimanfaatkan menjadi barang yang memiliki nilai ekonomi. Seperti yang dilakukan ibu-ibu di Kelurahan Malaka, Jakarta Timur membuat hasil kerajinan tangan dari bahan sampah, dan juga mengelola sampah menjadi pupuk buat tanaman. “Warga Kelurahan Malaka Sari, Jakarta Timur telah sukses menerapkan Bank Sampah. Pagi tadi Kepala BLHD ekspose dalam rapat kordinasi dan Insya Allah daerah Tapin akan menerapkan program ini pada tahun ini. Untuk pilot project pertama kita arahkan pada perumahaan Perintis Raya, Pembangunan, dan Perumahaan di Dulang, “katanya. Di Tapin tahun ini Insya Allah akan merealisasikan Program Bank Sampah ini, yang tentunya akan melibatkan setiap rumah tangga. Dimana dengan adanya program ini, sampah dapat dimanfaatkan dan ditukar dengan uang. Program ini juga dapat meringankan tugas Dinas Tata Kota dan Kebersihan yang selama ini melaksanakan kebersihan di daerah ini.(Rull)

Tim Akreditasi Kandangan Ke Tapin Studi Banding (Sharring)

RANTAU, – Tim akreditasi RSUD.Hasan Baseri Kandangan (HSS) sebanyak 15 orang berkunjung ke RSUD Datu Sanggul Rantau, Selasa (15/5) kemarin. Kunjungan tim akreditasi Kandangan ini dalam rangka studi banding ke Tapin untuk menyerap pengetahuan khususnya pengalaman kepada Tim akreditasi RSUD.Datu Sanggul Rantau yang telah berhasil mendapatkan sertifikat akreditasi di tahun 2011 lalu. Direktur RSUD.Datu Sanggul Rantau, Noor Ifansyah menyambut baik kedatangan tim akreditasi dari Kandangan, dimana Ia bersedia berbagi pengalamannya dalam memperoleh sertifikat akreditasi untuk rumah sakit ini selama lima tahun perjalanannya. “Banyak hal point penilaian akreditasi diantaranya itu minimal memiliki 5 pokja yang siap untuk disurvei secara keseluruhan, terutama kelengkapan dokumen. Juga masuk dalam penilaian akreditasi seperti peningkatan dan pelayanan baik di rumah sakit maupun unit pelayanan kesehatan dan puskesmas, “katanya. (Rull)

Warnet PLIK Banyak Tutup Karena Perangkat Yang Rusak

RANTAU, - Sebagian besar warnet Pusat Layanan Internet Kecamatan (PLIK) di Kabupaten Tapin banyak yang rusak, sehingga harus tutup. Salah satunya warnet PLIK yang ada di Desa Miawa, Kecamatan Piani yang sudah sebulan lebih tutup karena salah satu perangkat PLIK ada yang rusak. Mamay Inai, mengatakan, "Sudah sebulan lebih warnet PLIK di Kecamatan Miawa tutup, karena ada perangkatnya yang rusak. Secara teknis saya tidak tahu apa-apa tentang ini, dan akibat tutupnya PLIK ini dagangan saya yang biasanya ramai pembeli jadi sepi pembeli, "katanya. Ditambahkan Ummi, "Biasanya di PLIK itu ramai pengguna Internet yang sengaja bermain mengakses Facebook, namun sebulan ini warnet PLIK itu tutup. Dan biasanya saya sambil menunggu waktu luang sengaja menunggu di warnet PLIK sambil mengakses informasi. Namun sekarang tak bisa lagi karena warnet PLIK di kecamatan itu tutup, "katanya. Terkait PLIK, kita konfirmasi ke Dinas Perhubungan Kominfo Kabupaten Tapin, Drs.HM.Fauzan mengatakan, "Dinas Perhubungan Kominfo Kabupaten Tapin tidak tahu menahu tentang keberadaan PLIK itu, karena PLIK itu diluar kewenangannya, karena pada saat penyalurannya beberapa tahun lalu itu tidak melalui Dinas Perhubungan Kominfo Tapin, melainkan langsung ke beberapa lokasi di kecamatan, "katanya. "Adapun untuk Mobil Pusat Layanan Internet Kecamatan itu kita yang menangani dan saat ini Mobil PLIK itu sudah beroperasi dan berfungsi di 4 kecamatan di Tapin diantaranya Tapin Selatan, Salam Babaris, Piani, dan Hatungun, "katanya. Pusat Layanan Internet Kecamatan (PLIK) adalah merupakan program Pemerintah di Kementerian Komunikasi dan Informasi (KOMINFO), Proyek dalam rangka melek internet ini, diletakan masing-masing kecamatan 1 Set peralatan Internet. Melalui media PLIK ini Pemerintah mencoba menerapkan gaya Internet sehat dan Aman serta bebas dari Pornografi, dan juga Operasi sistem yang digunakan dengan sistem Linux pada setiap PC, sehingga diharapkan pengguna meninggalkan budaya pembajakan software yang sebelumnya menggunakan Sistem Operasi Windows. (rull)