JavaScript is required to view this page. 03/01/2012 - 04/01/2012

Kamis, 22 Maret 2012

Mobil Internet (M-PLIK) Segera Di Operasikan

RANTAU, – Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Tapin, M.Fauzan menegaskan bantuan Unit mobilInternet Keliling(M-PLIK) dari Kementerian Informasi dan Komunikasi RI akan segera di operasionalkan. “Untuk masalah dana itu sudah ada di APBD Pemkab Tapin yang dialokasikan untuk biaya operasional dan oleh pemerintah pusat kita pun diberi kelonggaran pembayaran pulsa terhitung 1 april, karena sebagian besar M-PLIK belum aktif,“katanya.

Dinas Perhubungan tetap optimis dan tetap akan mengoperasionalkan mobil internet sesuai fungsinya untuk memberikan pelayanan internet di 12 kecamatan di Tapin terutama daerah-daerah yang dinilai cukup jauh dan terpencil. Sesuai motto mobil internet, “jangan biarkan yang terpencil jadi terkucil, “katanya.

Memang saat ini MPLIK belum dioperasionalkan karena terkendala teknis upaya sinkronisasi titik kordinat wilayah yang dapat menerima dan menjangkau sinyal Internet. Adapun koneksi Internet yang digunakan dalam MPLIK itu langsung ke satelit melalui jalur wireless. Selain itu MPLIK ini didukung dengan perlengkapan computer, tele konperensi melalui video, operasi system linux, dan lain sebagainya. “Karena pohon-pohon dan tower-tower yang ada di daerah ini dinilai menjadi salah satu penyebab masalah koneksi jaringan internet, bisa menyebabkan terputus koneksi atau jaringan yang lambat, “ungkapnya.
Bahkan kita sudah melakukan survey ke beberapa kawasan kecamatan dan ternyata tidaklah semudah yang dibayangkan sebelumnya. Dimana sebelumnya kita kira sudah bisa langsung dioperasionalkan internetnya (red.internet connect) alias langsung koneksi internet, namun kenyataannya perlu waktu sehari dua hari untuk dapat mengkoneksikan internetnya dalam kawasan tertentu. “Hal itu sudah dilakukan oleh petugas teknis kita guna menyelesaikan trouble setting itu belum lama tadi, dan saat ini kita sedang menentukan kawasan yang dapat menerima sinyal itu dengan baik sehingga dapat digunakan, “katanya.

Kita sudah menyusun jadwal untuk operasional ke 12 kecamatan di Tapin. “Dimana Mobil-PLIK ini jumlah yang diberi pemerintah pusat ada 6 unit, dan akan melayani seluruh kecamatan di daerah ini. Dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat itu akan dilakukan minimal selama 4 sampai 5 jam dalam sehari. Mobil ini akan menyambangi kawasan tempat umum seperti di sekolah-sekolah dan tempat umum lainnya, dalam rangka Keterbukaan Informasi Publik (KIP) atau melek media internet, “katanya.
Ia menambahkan, dalam perawatan teknis itu ditanggung oleh pemerintah pusat yang sudah bekerjasama dengan pihak terkait seperti PT.WEB dan Lintas Artha. Adapun kita hanya menjalankan fungsinya saja untuk operasional ke daerah-daerah jauh seperti Batung Kecamatan Piani, dan Hatungun. Sementara untuk biaya operasional itu ditanggung pemerintah daerah.
Mobil Internet tersebut dapat dimanfaatkan untuk mengakses internet dalam mencari informasi, bahkan bisa juga digunakan dan dimanfaatkan oleh instansi terkait atau pihak swasta seperti perusahaan untuk melakukan sosialisasi dan penyuluhan. Karena mobil internet tersebut dilengkapi dengan fasilitas internet seperti server, beberapa unit komputer laptop, telivisi, LCD proyektor dan mesin genset.
Akses internet tersebut langsung melalui jalur wireless yang terkoneksi langsung melalui satelit Indosat. Adapun operasi sistemnya kurang lebih seperti pusat layanan internet kecamatan (Plik) yang ada di beberapa kecamatan di Tapin dengan operasi sistem berbasis linux.( Rull)

BLHD Tapin Usulkan Program Penghijauan

RANTAU, – Terkait upaya Pemerintah Kabupaten Tapin dalam rangka mendongkrak nilai perolehan pada Adipura, Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Kabupaten Tapin mengusulkan program dan rencana kerja yang dinilai dapat mengwujudkan cita-cita Pemerintah Daerah Tapin dalam meningkatan perolehan penilaian adipura di tahun 2012 ini.

H.Yusriansyah, Kepala Badan Lingkungan Hidup Tapin, mengatakan, “Untuk mendapatkan point dalam perolehan Adipura kemungkinan bisa dilakukan. Hal ini jika ada dukungan seluruh pihak baik jajaran di Pemerintah Daerah Tapin, swasta maupun masyarakat. Untuk itu mari kita dukung ide
Bupati Tapin yang menginginkan kota Rantau ini hijau, karena walau bagaimanapun penghijauan merupakan salah satu item penilaian adipura, “katanya kemarin.

Kita usulkan program penghijauan, dimana kita adakan penghijauan tanaman dengan menanam pohon-pohon di dekat perkantoran, dan juga tempat umum lainnya seperti kita adakan pot-pot bunga di trotoar jalan, sekaligus penanaman pohonnya agar kota Rantau terlihat hijau, bersih dan indah. Lantas bagaimana untuk menjalankan program ini. Dikatakan Yusriansyah, “Kalau kita menyuruh, sementara kita belum berbuat sesuatu, lantas bagaimana penilaiannya. Karena walau bagai
manapun itu perlu contoh, “katanya.

Dalam menjalankan program ini kalau menunggu anggaran dana APBD saja, kapan mau berjalan program ini. Untuk itu disamping ada dukungan dari APBD kita juga coba menggalang kerjasama dengan pihak ketiga seperti perusahaan-perusahaan yang ada di Tapin, lembaga keuangan perbankan, atau bisa juga sumbangan dari dinas-dinas terkait. Misalnya, perusahaan-perusahaan pertambangan atau perkebunan yang bersedia membantu tanaman pohon untuk penghijauan, dan pihak bank maupun dinas
terkait menyumbang wadah pohon seperti pot bunga yang nantinya ditanam di lokasi yang dinilai strategis seperti trotoar jalan, sekolah-sekolah maupun perkantoran di daerah ini. “Kita yakin apabila kita sama-sama bekerja, apa yang kita cita-citakan dalam rangka
mendongkrak nilai adipura dapat meningkat, “katanya.

Selain itu, sambung Yusriansyah, program yang kita maksud bukan bertujuan hanya untuk adipura saja. “Namun yang terpenting lingkungan kita bersih, indah, nyaman dan mendapatkan budaya yang ramah lingkungan, “katanya.

Adipura 2012

“Dalam rangka menyongsong penilaian Adipura tahun ini, Tim Adipura Kabupaten Tapin mulai bergerak. Diantaranya, gerakan seperti yang dilakukan Ketua Tim Adipura Tapin yang di ketuai Sekda Tapin, dr.Rachmadi mulai melaksanakan kegiatan dalam rangka meningkatkan nilai adipura di daerah ini. Diantaranya dengan mengunjungi kantor-kantor pada selasa kemarin, dan meminta seluruh PNS di kantor-kantor untuk berbenah. Selanjutnya nanti kita akan menggalakan
kembali program jum’at bersih, dimana usai senam olahraga jum’at pagi, para PNS di Tapin melaksanakan bersih-bersih di kantor-kantor sesuai jadwal. Juga di kecamatan, para camat mengajak masyarakatnya untuk bergontong royong membersihkan areal lingkungan mereka, “kata
Yusriansyah, Kepala Badan Lingkungan Hidup Tapin yang juga sebagai Sekretaris Tim Adipura Kabupaten Tapin. Ada beberapa item yang menjadi penilaian dalam Adipura, sambung
Yusriansyah, diantaranya yakni adanya Ruang Terbuka Hijau (RTH) di ruang lingkup perkantoran. Selain itu, tersedianya tempat pembuangan sampah kering, dan sampah basah di sekolah-sekolah yang ada di Tapin maupun perkantoran. Tempat Pembuangan Akhir (TPA) juga salah satu yang
dinilai pada Adipura, dimana point penilaian untuk TPA ini sangat tinggi. Juga terminal, pasar, dan Drainase. “Pada penilaian tahap pertama Adipura, itu masih pasar lama Rantau yang dinilai. Dan pada penilaian tahap kedua kali ini pasar Keraton akan dinilai. Selain itu
juga TPA yang ada saat ini, “tambahnya. (Rull)

Senin, 19 Maret 2012

Listrik PLN Byar Pet Warnet Terancam Rugi

RANTAU, – Pemadaman listrik terjadi di wilayah kota Rantau
sekitarnya pada Sabtu (17/3) kemarin. Kurang lebih selama 8 jam aliran
listrik pada unit dua Rantau padam total. Ketika di konfirmasi petugas
PLN ranting Rantau pada Sabtu kemarin, petugas tersebut
membenarkan pemadaman yang terjadi. Dikatakanya, “Kebetulan hari ini
(red.sabtu) pelayanan administrasi sedang libur sehingga survevisor
dan kepala PLN tak ada di tempat. Namun terkait pemadaman yang terjadi
memang benar adanya karena kita sedang melaksanakan jadwal perawatan
mesin di unit dua kota Rantau sehingga kota Rantau dan sekitarnya
padam total. Sementara untuk kawasan seperti Tatakan dan Binuang itu
tidak padam, hanya di kota Rantau saja yang padam, “kata petugas PLN
saat di konfirmasi.
“Kita sedang melaksanakan jadwal perawatan setiap 6 bulan sekali, dan
dalam perawatan ini mau tak mau listrik kita padamkan. Selain itu,
petugas kita juga sedang mamantau jaringan listrik yang terkena
ranting pohon, dan sekiranya hal itu terdapat mau tak mau kita harus
tebang ranting pohon yang mengenai jaringan kabel listrik itu,
“katanya.
Sementara terkait padamnya listrik di sisi pelanggan, sejumlah pelaku
usaha seperti warung internet dan penjual voucher elektronik keluhkan
padamnya listrik yang terjadi pada sabtu kemarin. Adi warga
kota Rantau mengatakan, “Ya kalau listrik padam seperti ini tentunya
kita rugi waktu selama 8 jam, dimana kalau tidak mati lampu, pc
computer di warnet kan digunakan untuk pelanggan. Kalau mati lampu seperti
ini tentunya pendapatan kita dalam sehari jelas berkurang, “katanya.
Begitupun pedagang voucher dan applikasi hp, “Ya kalau mati lampu
dengan waktu yang lama banyak persiapan yang harus kita persiapkan
tentunya seperti batterai listrik harus penuh, sehingga kita tak
kehabisan energy baterai, “kata mama bunga, kemarin.
Sementara pedagang lainnya seperti penjual popok bayi dan
perlengkapannya di pasar Rantau Isah, sehari sebelumnya mengatakan,
“Malam tadi itu padam sebentar saja, sehabis maghrib dan listrik baru
menyala lagi pada seusai Isya. Mendengar pengumuman PLN di Radio
bahwasanya pada besok (red.Sabtu kemarin) listrik akan padam selama 8
jam, dimulai dari pukul 8:30 Wita hingga Sore pukul 15:30 Wita,
“katanya.
Selain itu, suasana Pesta Rakyat BRI undian Simpedes di warnai Byarpet
PLN selama seharian dengan durasi waktu kurang lebih 8 jam. Pesta
rakyat undian simpedes yang dilaksanakan BRI berlangsung tanpa aliran
listrik PLN di gedung Ruhui Rahayu, sabtu kemarin. Pesta berlangsung
hanya menggunakan mesin genset bertuliskan Telkom yang menandakan
bahwa dalam Pesta ini BRI meminjam asset Telkomsel setiap menghadapi
permasalahan byarpet listrik. (Rull)

320 Positif Malaria Di Tapin

RANTAU, Nampaknya jumlah penderita malaria di Kabupaten Tapin selama tahun 2011 hingga Maret 2012 masih tinggi. Dari data yang dimiliki Dinas Kesehatan Kabupaten Tapin jumlah penderita yang positif terkena malaria di daerah ini ada 320 orang untuk data di tahun 2011 lalu.
Hal tersebut diungkapkan Kepala dinas Kesehatan, Erani Martin, SKM melalui Kasi pemberantasan dan penelitian penyakit, di Dinkes Tapin, Rahmat Noor, Rabu (14/3) kemarin.
Jumlah ini dinyatakan positif terjadi di 26 desa yang ada di Kabupaten Tapin, sementara pengidap malaria dominan lebih banyak ada di Kecamatan Piani. “Pada tahun 2012 terhitung sampai bulan Maret ini, jumlah penderita malaria itu ada yang positif, namun belum terdaftar, “katanya.
Yang terjangkit masih didominasi warga yang bekerja menambang di kawasan hutan, untuk itu diminta untuk waspada. Bahkan dari jumlah data di tahun 2011 lalu, ada 4 orang yang meninggal dunia akibat terserang malaria ini. Diantaranya warga Binuang 1 orang, Pandahan 1 orang, Bakarangan 1 orang, dan Banua Padang 1 orang.
Adapun gejala tanda-tanda penyakit malaria yakni tubuh terasa dingin dan sakit kepala, penderita menggigil.Selain itu sekujur dingin di-ikuti demam, bahkan kulit berwarna kuning. Di daerah kita penularan penyakit malaria sebagian besar melalui gigitan nyamuk jenis vector malaria. Misalnya, ungkap Rahmat, “warga yang bekerja di luar daerah terkena gigitan nyamuk pembawa Malaria, dan kembali ke Tapin dengan membawa penyakit malaria, di rumah Ia tidur tidak menggunakan kelambu hingga digigit nyamuk, secara tidak langsung nyamuk tersebut membawa vector malaria yang bisa menyerang siapa saja yang digigit nyamuk itu, “katanya.
Dalam menanggulangi kasus malaria ini, dinas kesehatan Tapin sudah menyalurkan bantuan obat-obatan dan kelambu berinsektisida produk buatan zerman yang gunanya untuk meminimalisir serangan malaria. Pembagian kelambu telah dibagikan dan di fokuskan pada daerah-daerah yang banyak terjadi kasus gigitannya seperti di kecamatan Piani.
Adapun penyebab penyakit malaria disebabkan oleh gigitan nyamuk. Ada tiga jenis nyamuk di daerah kita seperti Falciparum penyebab penyakit malaria tropika, jenis malaria ini dapat menimbulkan kematian. Selain itu juga jenis Vivax, dan Mix.
Adapun tindakan pencegahan, warga diminta untuk tidur dengan kelambu, memberi kawat kasa pada lubang angin ventilasi ruangan, dan tindakan lainnya untuk mencegah gigitan nyamuk.Selain itu juga yang lebih penting adalah menjaga dan memelihara kebersihan lingkungan tempat tinggal, dan tempat-tempat yang berpotensi akan menjadi sarang nyamuk.Demikian Rahmat Noor. (rull)

Selasa, 13 Maret 2012

Kobaran Api Hanguskan 3 buah Rumah


RANTAU, – Kobaran api ludeskan tiga buah rumah di kawasan padat
penduduk Rangda Malingkung RT.4, Kelurahan Rangda Malingkung, Kecamatan
Tapin Utara, Senin (12/3) dini hari kemarin pukul 00:30 Wita. Kobaran api
yang membesar dan menghanguskan tiga buah rumah yang kebanyakan terbuat
dari kayu tersebut terjadi disaat sebagian warga tengah tertidur lelap.
Warga masyarakat didampingi petugas BPK, tim rescue 922 Tapin berjuang
memadamkan api yang makin membesar tersebut. Akhirnya selama kurang lebih 2
jam-an, kobaran api berhasil dipadamkan.

Saat kejadian warga meminta bantuan kepada petugas BPK, bahkan sebagian
warga ada juga yang mengumumkannya melalui microphone masjid bahwa telah
terjadi musibah kebakaran sebagai antisipasi agar api tidak merembet dan
membesar. “Api…Api…Api… awas api, “kata warga setempat yang meminta bantuan
sekaligus meminta warga agar jangan larut terlelap. Sontak beberapa warga
terbangun dan memukul kentongan sambil berlari ke lokasi kejadian untuk
turut membantu memadamkan api yang sudah membesar dan menghanguskan rumah
penduduk.

Warga berlarian untuk menyelamatkan harta benda, sekaligus turut berusaha
memadamkan api dengan memanfaatkan peralatan seadanya. Lokasi kejadian
kebakaran tepat berada dipinggir sungai Tapin atau berseberangan dengan
masjid Baiturahmah pasar lama Rantau. Tidak ada korban jiwa dalam insiden
ini, namun diperkirakan kerugian mencapai miliaran rupiah.

Sugiri, kordinator Tagana Kabupaten Tapin mengatakan, “Tak ada korban jiwa
dalam insiden kebakaran ini. Kebakaran terjadi pukul 00:30 Wita, dan
Alhamdulilah api berhasil dipadamkan oleh petugas secara cepat. Terdata
dalam insiden kebakaran ini ada sebanyak 3 buah rumah dengan 4 kepala
keluarga, “katanya kepada Matabanua.

Kita juga telah menyalurkan bantuan berupa bahan makanan sembako, sandang,
pakaian, peralatan dapur, dan sebuah tenda darurat. “Ada 1 keluarga yang
tidak ada sanak keluarganya dan untuk sementara kita buatkan tenda darurat,
“pungkasnya. *(Rull)*