JavaScript is required to view this page. 23 Okt 2010

Sabtu, 23 Oktober 2010

Pemasangan Baru PLN Kesempatan Para Calo Listrik

RANTAU, Duh ternyata ditengah menyediakan pemasangan baru sebanyak 1.000 unit listrik di Kabupaten Tapin oleh PLN dalam rangka memperingati Hari Listrik Nasional, ternyata masih banyak warga Tapin yang mengeluhkan akan adanya oknum yang sengaja memasang tarif pemasangan baru dengan harga yang membengkak berkali-kali lipat dari harga yang ditentukan oleh PLN. Dikeluhkan oleh salah satu warga Tapin, pemasangan tarif listrik berkisar 4 sampai 6 juta rupiah teruntuk fasilitas kantor KUA. Apalagi perumahaan. Belum lagi permasalahan byarpet yang katanya rutin di Binuang 2 sampai 3 kali di sore hari.

Ketika di konfirmasi, Pimpinan PLN Ranting Rantau Wakhid Junaidi menyatakan, “Bahwa untuk kawasan Binuang itu ada ratingya juga, sama seperti kita terdapat gardu listriknya. Untuk permasalahan di Binuang silahkan tanyakan langsung ke Binuang, “katanya, kemarin.

Lanjut Wakhid, “PLN tidak membebani masyarakat untuk pemasangan baru dengan biaya sebesar itu. Mungkin saja calon pendaftar baru menggunakan calo sehingga harganya membengkak sebesar itu. Apalagi sampai dengan jutaan rupiah, “katanya.

Adapun tarif pemasangan baru yang ditentukan PLN itu disediakan beberapa daya yang tersedia diantaranya daya 450 VA, 900 VA, dan 1.300 VA. Biaya ketiganyanya pun berbeda, yakni Rp.385.900 untuk daya 450 VA, 900 VA dengan biaya Rp.768.900, dan 1.300 VA dengan biaya Rp.1.937.600, itu baru uang pendaftaran di PLN Rantau. Sementara untuk biaya jaminan instalasi dengan pihak instaler, itu diluar lagi dan tergantung negosiasi kepada instaler.

Untuk itu, bagi masyarakat yang ingin memasang baru listrik dihimbau untuk datang sendiri ke kantor PLN dan mendaftar di kantor PLN. Agar terhindar dari calo, saran Wakhid.(Rull)

LPJ Jatuh Di Terpa Angin



RANTAU, Kembali Lampu Penerang Jalan (LPJ) terjatuh lantaran diterjang angin dan bongkahannya terjatuh ke jalan pada Kamis (21/10) pekan kemarin. Beruntung tak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. LPJ yang kondisinya sudah sangat tua itu di nilai sangat berbahaya bagi pengguna jalan dan patut untuk dilakukan peremajaan.

Peristiwa tersebut bermula terjadi pada Kamis siang pukul 14:00 wita, sebelum hujan gerimis mengguyur kota Rantau. Ketika cuaca mendung disertai angin saat itulah LPJ dan bongkahannya jatuh diterpa angin ke jalan. LPJ yang berada di pusat kota Rantau tepatnya di jalan Brigjen Hasan Basri tempat lalu lalang kendaraan bermotor.

Imam, saksi mata yang bekerja dikawasan dekat jatuhnya LPJ mengatakan, “Lampu Jalan terjatuh setelah diterpa angin, dan bongkahannya sudah terjatuh ke jalan. Lantas kita amankan bongkahannya dari jalan. Sementara sisa LPJ yang masih tersangkut kita juluk pakai galah bamboo yang panjang. Hal itu kalau terjatuh tidak mengena pengguna jalan, kondisinya berbahaya mas, kalau dibiarkan tergantung seperti itu, “katanya.

Sementara Kepala Dinas Tata Kota dan Kebersihan (Distakober ) Tapin, Rajuddin Noor ketika ingin diwawancarai wartawan terkait hal itu. Nampaknya beliau tak ada di tempat, lalu di telepon juga nomor handphonenya selalu terdengar sibuk. Namun beberapa waktu lalu masih teringat, saat Ia memberikan statemen terkait LPJ disepanjang Jalan Brigjen H.Baseri. Diakui kondisi Lampu Penerang Jalan (LPJ) yang berumur tua, dan telah ada sebelum pak Idis Bupati Tapin sekarang. Bahkan pihaknya sudah mengusulkan kepada Pemerintah Daerah untuk melaksanakan peremajaan LPJ. Demikian Rajudin.(Rull)