JavaScript is required to view this page. 8 Okt 2010

Jumat, 08 Oktober 2010

65 Persen Guru Di Tapin Belum Profesional

RANTAU, Sebanyak 65 persen lebih guru-guru di Kabupaten Tapin yang mendapatkan tunjangan profesi dinilai belum professional bahkan sampai sekarang tidak ada peningkatan profesinya. Peningkatan kualitas pendidikan dapat dicapai dengan profesionalitas pendidik yang dibuktikan dengan sertifikasi.

Hal tersebut diungkapkan Salman, S,Pd, Ketua PGRI Tapin Rabu (6/10) kemarin, saat memberi sambutan halal bihalal PGRI Tapin, di Masjid Raya Nurul falah Rantau.
“Oleh karena itu, dikatakan Salman, sudah menjadi tugas dan kewajiban PGRI untuk mendorong para pendidik untuk meningkatkan kualitas pendidikan sekaligus meningkatkan pola mengajar kita, guna membantu pemerintah Kabupaten Tapin secara pelan namun pasti, “katanya.

“Peningkatan kualitas pendidikan dapat dicapai dengan profesionalitas pendidik yang dibuktikan dengan sertifikasi. Sementara sertifikasi pendidik itu diprioritaskan kepada pendidik yang sudah professional, bahkan sudah menguasai empat kualifikasi yakni pedagogik, kepribadian, professional, dan sosial, “katanya.

Oleh karena itu, halal bihalal PGRI yang dilaksanakan kemarin bertemakan dengan silahturahim kita tingkatkan solideritas seluruh anggota PGRI di Kabupaten Tapin. Dengan solideritas kita dapat sharring atau berbagi ilmu kesesama guru, dengan solideritas itu juga kita bersatu membangun dunia pendidikan di Kabupaten Tapin, ajak Salman kepada ribuan guru yang hadir di Masjid raya Nurul Falah Rantau, kemarin.

Salman juga menginformasikan kepada guru-guru tersebut, bahwa di tahun 2011 di Kalimantan Selatan akan didirikan Bank Pengkeriditan Rakyat PGRI sebagai wadah para guru yang ingin mengelola keuangan di bank tersebut. Dan ini merupakan hasil rapat di tingkat Nasional beberapa waktu lalu.

Selain itu juga, Menteri Pendidikan Nasional juga akan memperketat para guru yang ingin mendapatkan sertifikat pendidik di tahun 2011. Barangkali ini merupakan tantangan kita bersama. Jadi kawan-kawan guru yang sebelum mengajukan sertifikasi sebelumnya dicek terlebih dahulu komptensi yang tepat, jadi setelah lulus kompetensi seperti pedagogic, kepribadian, professional, dan social barulah mengajukan. (Rull)

Pustaka Online Gratis di Perpustakaan Rantau

RANTAU, Ternyata perputakaan milik Pemerintah Kabupaten Tapin yang berada di jalan Pelita Rantau selain menyediakan berbagai buku bacaan, Perpustakaan ini juga menyediakan akses pustaka online gratis melalui jalur Internet. Pusataka Online tersebut sengaja dipasang guna melengkapi fasilitas yang ada di perpustakaan, yang tentunya berguna bagi pengunjung yang ingin mencari atau menelusuri informasi dan koleksi bahan bacaan dalam bentuk visual di dunia maya.

Kepala Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Tapin Syaiful Anwar SH membenarkan adanya fasilitas pustaka online gratis di Perpustakaan tempat mereka bekerja. "Adanya Pustaka Online gratis, menurut Syaiful, sangat berguna bagi para pengunjung. Selain itu juga untuk melengkapi fasilitas yang ada di perpusatakaan ini yang merupakan pelayanan terbaru di perpusatakaan kita, ”katanya.

Pustaka Online Gratis ini diperuntukan bagi siapa saja pengunjung perpustakaan baik itu kalangan umum maupun pelajar dan warga Tapin yang ingin menikmati bacaan dalam bentuk visualisasi digital modern yang banyak tersimpan di database Internet. Jadi dipersilahkan menikmati pustaka online Internet di perpusatakaan Rantau, dengan waktu mulai pukul 08.30 wita hingga 13.30 wita bisa menggunakan komputer yang ada di kantor.

“Selama ini yang menggunakan layanan pustaka online di Perpustakaan tergolong banyak, terkadang mereka harus bergiliran menggunakan fasilitas tersebut. Sehingga petugas kita terpaksa membatasi penggunaan bagi pengunjung yang menggunakan pustaka online tersebut. Mereka mendapatkan giliran maksimal selama 1 jam, agar yang lainnya turut menikmati pelayanan pustaka online kita, “katanya. (Rull)