JavaScript is required to view this page. 19 Jul 2011

Selasa, 19 Juli 2011

Air Terjun Di Kariaman Piani



RANTAU, ~ Gunung pemujaan terletak di Desa Kariaman, Miawa, Kecamatan Piani. Berjarak 17 KM dari kota Rantau, berpergian ke kawasan Piani tentunya Anda akan disuguhkan pemandangan kawasan hutan yang masih asri dan sejuk, dan di antara gunung Pemujaan terdapat air terjun dengan kondisi airnya yang masih jernih dan bersih. Sebenarnya air terjun ini merupakan objek wisata alami yang memantulkan keindahan tersendiri. Air sungai mengalir dengan jernih, sedang di berbagai tempat terdapat batu-batu besar. Ditambah dengan aliran sungai ini dinaungi pohon yang sangat lebat sehingga terasa sangat sejuk. Namun sayangnya kawasan panorama alam seindah ini masih belum maksimal digarap oleh pemerintah daerah setempat.

Penduduk setempat menyebutnya sebagai gunung pemujaan, dimana penduduknya rata-rata adalah petani karet. Sebagaimana disebutkan pemilik lahan karet di Kariaman, H.Suni, “Lokasi air terjun berada di bawah perkebunan karetnya seluas 3 hektar, dan hanya bisa dilalui jalan setapak. Adapun kawasan lahan parkir itu kerjaan pemuda di desa sini dimana mereka mamatok harga parkir setiap pengunjung ke air terjun di Kariaman Rp.5 ribu rupiah, “katanya.

Pada hari libur biasanya air terjun ini ada saja dikunjungi para remaja, untuk piknik sambil membawa makanan. Air terjun ini dapat dijangkau dengan kendaraan bermotor. Namun untuk mendekat ke air terjun harus turun berjalan kaki melintasi jalan setapak, yang kebetulan melintasi jalan di areal perkebunan karet milik H.Suni. (Rull)

Warga Tapin Lalui Malam Nifsu Syaban Dengan Ibadah

RANTAU, ~ Semenjak sabtu sore kemarin, banyak warga Tapin berduyun-duyun ke masjid-masjid terdekat di desanya untuk melaksanakan sholat Magrib berjamaah yang dirangkai dengan sholat sunat berjamaah. Mereka melalui malam nifsu syaban dengan banyak beribadah dan meminta ampunan terhadap Allah.SWT.

Sementara Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Tapin, HM.Yamani,M,Pd.I mengatakan, ”Untuk malam nifsu syaban itu ditetapkan pada hari sabtu (16/7) malam atau malam minggu, untuk itu perbanyaklah istigfar meminta ampunan terhadap Allah.SWT, “katanya melalui pesan singkat SMS-nya.

Pantauan Blogger ini sejak sabtu sore, ada beberapa warga yang tengah bersiap diawali dengan saling maaf memaafkan sesama jiran tetangga maupun sanak keluarga. Selanjutnya bersama-sama ke masjid atau surau terdekat untuk melaksanakan sholat berjamaah.

Alfian, jamaah masjid Humasa Rantau, mengatakan, “Seperti tahun-tahun sebelumnya pada malam nifsu syaban banyak warga yang melaksanakan sholat sunah berjamaah. Karena menurut kepercayaan masyarakat pada malam ini adalah malam pergantian catatan buku amal kebaikan umat manusia setiap tahunnya, dan saat pergantiannya alangkah baiknya diawali dan diakhiri dengan sesuatu yang baik, “katanya.

Adapun kegiatan yang dilaksanakan, seusai sholat magrib berjamaah, para jamaah membaca surat yasin 3 kali dengan niat dipanjangkan umur dan taat beribadah serta diberi rezeki yang banyak. Selanjutnya sholat sunat hajat, lalu sholat Isya dan sholat tasbih berjamaah. (Rull)