JavaScript is required to view this page. 6 Mei 2011

Jumat, 06 Mei 2011

Dana BOK 2011 Sudah Cair Ke Beberapa Puskesmas

RANTAU, Pada Kamis (5/5) kemarin, Dinas Kesehatan Kabupaten Tapin, drg.Kusudiarto, MAP didampingi Khairudin, S,Km Bidang Yankes di Dinas Kesehatan Tapin mengklarifikasi pemberitaan dana bantuan operasional kesehatan 2011 yang belum cair. “Itu bukan dana BOK yang belum cair, melainkan Jampersal (Jaminan Persalinan) masuk dalam Jamkesmas ke Kabupaten Tapin yang belum cair, dan masih menunggu, “tandas Pak Kus.

Menurutnya, “Dana BOK 2011 itu sudah cair akhir Maret 2011 kemarin, dan tahun ini dana BOK yang diterima sebesar Rp.1.174.200.000, dan meningkat dibanding tahun 2010 lalu, “ujar Pak Kus.

Ditambahkan Khairudin, S,KM, Dana BOK itu berasal dari bantuan Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan RI dalam rangka membantu pemerintah kabupaten kota untuk melaksanakan pelayanan kesehatan sesuai standar pelayanan minimal menuju milineum Development Goals (MDGS). Tujuannya adalah untuk operasional di puskesmas, yang dana tersebut akan digunakan untuk operasional puskesmas seperti penyuluhan. Seluruh puskesmas di Tapin mendapatkan bantuan operasional mereka untuk menunjang akses pelayanan kesehatan preventif dan promotif.

Dijelaskan, Khairudin, S,KM bahwa dana BOK itu baru berjalan, dimana mekanisme penyalurannya itu perlu ketelitian. Sementara di Kabupaten Tapin itu sudah cair. Bahkan sebagian sudah disalurkan ke beberapa puskesmas.

Di Kabupaten Tapin ada 13 puskesmas yang ada, dan diantaranya telah mendapatkan dana bantuan BOK yang jumlah dana yang mereka terima beragam. “Juga dalam mekanisme penyalurannya itu sebagai persyaratan mutlak setiap puskesmas harus lebih dahulu membuat kerangka acuan dan kegiatan puskesmas seperti perencanaan bulanan. Kalau tidak, dana BOK kita tidak salurkan, “katanya.

Tahun 2011 ini telah disalurkan dana BOK tersebut ke 7 Puskesmas yang ada di Tapin, salah satunya puskesmas di Tambrangan. Sementara sisanya masih belum. Alasanya karena mereka belum membuat kerangka acuan tadi. Terdapat perbedaan dalam mekanisme penyaluran dana BOK tahun 2011 ini dengan tahun lalu. Dimana dana BOK yang disalurkan tahun ini itu memang disalurkan ke puskesmas namun dikelola Dinas Kesehatan Tapin. “Pengelola BOK Kabupaten Tapin akan mengikuti sosialisasi pada tanggal 13 sampai 16 April 2011 di luar daerah, dalam sosialisasi yang diikuti, pengelola BOK Tapin akan diberikan materi seperti kebijakan program BOK 2011, dan Tata Cara Pengelolaan Administrasinya. Demikian Khairudin. (Rull)

Gerakan Masyarakat Akan Pentingnya Membaca

RANTAU, Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Kalsel bekerjasama dengan Pemkab Tapin melalui Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Tapin, membuat gerakan melek huruf dan gemar membaca dalam rangka mencerdaskan dan memberdayakan masyarakat dengan menggelar kegiatan sosialisasi minat baca, yang diselenggarakan di Aula Diklat Lantai II gedung Hammy AM Rantau, Kamis (5/5) kemarin.

Acara di hadiri Camat Se Tapin, Kepala Desa/Lurah se Tapin dan tokoh tokoh masyarakat, serta pengelola perpustakaan di Desa. Juga dihadiri Kepala Bidang Deposit Pembinaan dan Pengembangan Perpustakaan Provinsi Kalimantan Seelatan Drs Syamsudin MSi, sebagai nara sumber diacara tersebut. Dan hadir pula Kepala Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Tapin, Arifin SSos.

Menurut Syamsudin, “Bagaimana upaya kita terhadap masyarakat agar menarik minat baca mereka dan menggerakan niat mereka akan pentingnya membaca. Adapun manfaat membaca tentunya sangat banyak bagi kita, salah satunya yakni akan bertambahnya pengetahuan dengan membaca. Saat ini minat baca di masyarakat kita dinilai masih rendah dan sangat memprihatinkan. Bahkan jauh dari apa yang diharapkan. Begitupun dalam indek pembangunan manusia (IPM di daerah kita pada tingkat pendidikan, ekonomi, dan kesehatan juga masih rendah dan belum menggembirakan, “bebernya.

Kurangnya minat baca akan mempengaruhi kualitas Sumber daya Manusia (SDM), lantas kenapa sesorang tidak memiliki minat baca ? Menurut Symasudin, hal ini bisa dikarenakan jika dipandang dari faktor kondisi warisan orang tua. Kedua tidak ada keteladanan orang tua, dan ketiga faktor lingkungan. Adanya minat baca ini timbul pertama adanya minat, keinginan dan perasaan. Diharapkapkan dengan diselenggarakan kegiatan ini semoga dapat tumbuh minat masyarakat sekitar kita untuk gemar membaca, katanya.

Sementara itu, Kepala Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Tapin, Arifin, menambahkan, “Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan kesadaran kepada masyarakat akan pentingnya kegemaran minat membaca, karena akan menentukan keberhasilan suatu pembangunan. Dengan adanya minat baca ini tentunya akan bertambahnya ilmu pengetahuan dan kehidupan sesorang menjadi lebih baik. Semoga sosialisasi ini nantinya bisa meningkatkan minat baca, baik terhadap diri sendiri, masyarakat, Desa/ Kelurahan serta lingkungan lainnya, “harapnya (Rull)

3 Desa Di Kec.Bungur Bangun Desa Dengan Dana PNPM

RANTAU, 3 Desa yang berada di wilayah Kecamatan Bungur telah mendapatkan bantuan dana Program Nasional Pedesaan Mandiri Masyarakat Pedesaan (PNPM-MP), dan pembangunan yang dilaksanakan itu semuanya di bidang peningkatan sarana dan prasarana pada 3 desa tersebut.

Camat Bungur, Rahmadi, mengatakan, “3 Desa yang melaksanakan kegiatan PNPM-MP tahun 2011 tersebut yakni Desa Bungur, Desa Banua Padang, dan Desa Purut. Hal itu sesuai dengan proposal dan verifikasi yang diajukan dari 12 Desa di Kecamatan Bungur, “katanya.

Setiap 1 desa dari 3 desa tadi mendapatkan alokasi dana sebesar Rp.450 juta dari Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat-Masyarakat Pedesaan. Dimana dengan dana tersebut akan digunakan untuk proyek yang di kerjakan di bidang peningkatan sarana dan prasarana. Macam-macam proyek pembangunan, seperti di Desa Bungur, yakni paket jalan tani terdiri dari, Dinding Penahan sepanjang 895 meter, dan Tabat Beton. Selanjutnya Desa Banua Padang, proyek pengerjaan peningkatan jalan tani yaitu Rabat Beton ukuran 802 x 2 M, Titian Ulin 10x2 M. Dan di Desa Purut yaitu Rabat Beton 395 x 1,5 M, Dinding penahan 841x2 M, Gorong-gorong 5 Unit dan Rehap Titian ukuran 9x2. "Sebelum melaksanakan proyek pembangunannya, Fasilitor PNPM-MP Kecamatan Bungur melatih Tim Pegelola Kegiatan dari tiga desa tersebut yang diikuti oleh 3 orang, diantaranya ketua, Sekretaris dan Bendahara yang dilaksankan selama dua hari, “katanya.

Adanya pelatihan ini bertujuan untuk pertama memberikan pemahaman tugas dan pokok Tim Pengelola Kegiatan, kedua merancang desain yang akan di kerjakan, selain itu juga mengetahui bagaimana melakukan pelelangan. Demikian Camat. (Rull)