JavaScript is required to view this page. 05/01/2011 - 06/01/2011

Selasa, 31 Mei 2011

Sekda Tapin Lantik 65 Kepala Sekolah Di Tapin

RANTAU, Sekretaris Daerah Tapin, dr.Rachmadi, M,Si mengambil sumpah janji dan melantik 65 pejabat di lingkungan Pemkab Tapin, Senin (30/5) kemarin. Ke-65 pejabat yang dilantik dan diambil sumpahnya kemarin seluruhnya berasal dari Dinas Pendidikan Kabupaten Tapin, yakni para guru yang mendapatkan tugas tambahan sebagai kepala sekolah dari mulai SD, SMP, hingga SMU.

Ke-65 kepala sekolah yang dilantik kemarin, juga disaksikan dan dihadiri Kepala Dinas Pendidikan Tapin, Staf Ahli Bupati Tapin, dan Kepala SKPD beserta camat di lingkungan Pemkab Tapin.

Diawal sambutannya sekda Tapin mengatakan permintaan maafnya, dimana Mewakili Bupati Tapin, Drs.Idis Nurdin Halidi, MAP, Sekda Tapin meminta maaf, “karena kesibukan Bupati Tapin yang saat ini sedang bertugas ke luar daerah, sehingga acara pelantikan diwakilkannya, “katanya.

Dalam sambutannya Sekda Tapin, dr.Rachmadi, M,Si mengajak seluruh kepala sekolah yang baru saja dilantik untuk terus semangat dalam bertugas dan bekerja. “Apalagi sebagian besar kepala sekolah yang dilantik ini sudah PLT di tempat barunya bertugas, atau tidak jauh dari tempat awal mereka bertugas. Atau jauh sekali dari tempat tugas pertamanya, “katanya.

Itulah resiko jabatan di PNS, tugas dimana saja harus menerima baik jauh maupun dekat sekalipun. Diharapkannya, Para kepala sekolah yang dilantik mesti dapat menjalankan fungsinya sebagai kepala sekolah dengan baik dengan aman dan nyaman. Artinya dapat menjalankan tugas dengan baik tidak tersangkut dengan masalah hukum, itu yang pertama yang harus dijaga. “Karena kalau tersangkut masalah hukum itu tidak menyangkut besar kecilnya dana yang dikelola. Ada juga yang dananya besar tetangkap, juga ada yang dananya kecil juga tertangkap, “katanya.

Kemudian yang kedua, adanya prestasi sekolah yang di bawahnya. Minimal angka kelulusan 100 persen. Para kepala sekolah harus menyadari tugas utamanya sebagai guru karena jabatan kepala sekolah merupakan tugas tambahan yang dibebankan kepada Guru PNS yang dipandang mampu menjalankannya.

Dikatakan Sekda Tapin, Sebelumnya pelantikan bagi kepala sekolah ini dilaksanakan pada hari Jum’at (27/5) pagi kemarin. Namun karena ada sebagian kepala sekolah tertinggal dan tidak ada yang hadir, acara pelantikan ditunda ke hari Senin (30/5) kemarin. “Penundaan pelantikan karena kepala sekolah yang akan dilantik tidak lengkap. Dari pada dua atau tiga kali dilaksanakan pelantikan, lebih baik dilaksanakan sekalian saja, menunggu 1 atau 2 hari dan kumpul bersama rekan-rekan kepsek lainnya, “pungkasnya. (rull)

32 RTM dapat Sembako Dari Program PNPM Kecamatan Bakarangan

RANTAU,~ Rumah Tangga Sasaran di kecamatan Bakarangan Kabupaten Tapin diberikan bantuan sembako dari pihak kecamatan. Ada sekitar 32 Rumah Tangga Sasaran, mendapatkan bantuan sembako dari Program Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP) Kecamatan Bakarangan.

Camat Bakarangan, Tajuddin Noor menjelaskan di kantor Kecamaatan Bakarangan, Sabtu (28/5) kemarin, pemberian sembako kepada 32 rumah tangga sasaran dalam hal ini Rumah Tangga Miskin (RTM) yang ada di wilayah kecamatannya merupakan bantuan yang berasal dari program PNPM yang dikelola oleh aparat kecamatan dalam usaha Simpan Pinjam Perempuan(SPP) PNPM. SPP ini merupakan salah satu kegiatan dalam program nasional pemberdayaan masyarakat (PNPM) Mandiri Pedesaan. Rumah Tangga Miskin di Bakarangan merupakan rumah tangga sasaran yang kita bantu dari hasil keuntungan dan kelebihan surplus Simpan Pinjam Perempuan. “Sisa hasil usaha itulah yang dibagikan kepada Rumah Tangga Miskin yang ada di Desa Tangkawang Baru, kecamatan Bakarangan, “katanya.

“Bantuan tersebut kita serahkan pada Sabtu kemarin, bertempat di Aula Kecamaran Bakarangan. Bantuan tersebut dalam bentuk barang kebutuhan pokok seperti beras, minyak goreng, gula, susu, dan lain sebagainya. Diharapkan program ini dapat membantu mempercepat pengentasan kemiskinan didaerah ini, dan juga pembangunan infrastruktur , “harapnya.

Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) di Kecamatan Bakarangan dikemas kembali oleh pihak kecamatan dalam Program Simpan Pinjam Untuk Kelompok Perempuan (SPP). Dimana tahun 2011 ini, sebagaimana diungkapkan, Ngatiman, Unit Pelaksana Kegiatan Kecamatan Bakarangan bahwa Program simpan pinjam untuk kelompok perempuan (SPP) di Kecamatan Bakarangan Kabupaten Tapin telah mengumpulkan surplus sekitar Rp 3, 2 juta. Bahkan SPP yang ada Kecamatan Bakarangan tahun ini mendapat kucuran dana sekitar Rp 1 Milliar lebih, dan bantuan tersebut digunakan untuk memberikan modal kepada masyarakat. SPP digunakan untuk memberikan bantuan permodalan bagi usaha produktif, selain terus digulirkan untuk pinjaman modal, surplus dari hasil SPP Tahun 2010 disalurkan untuk bantuan sosial bagi rumah tangga miskin sebagai wujud kepedulian kita. “Penyalurannya juga tetap dalam pengawasan kita, “kataya.

Bantuan sosial RTM ini kita kemas secara bergiliran bagi rumah tangga sasaran yang ada di desa di Kecamatan Bakarangan setiap tahunnya. Jadi setiap desa mendapatkan bantuannya secara bergiliran. Contohnya, pada surplus tahun kemaren, itu sasaran kita adalah Desa Tangkawang, dimana Rumah Tangga Miskin didesa tersebut kita beri bantuan. Juga dalam penerimaan RTM ini, itu sudah masuk kriteria yang di tetukan oleh aparatur desa, dimana pihak kecamatan bekerjasama dengan kepala Desa setempat dan pihaknya.

Untuk tahun 2011 ini, kelompok yang menerima SPP berdasarkan proposal dan telah melalui proses verifikasi yakni Desa Paul Kelompok Nurul Yaqin sebesar Rp 44 juta lebih. Desa Tangkawang Baru kelompok Cempaka Putih sebesar Rp 46 juta lebih, selanjutnya Desa Waringin Kelompok Darul Muttaqin sebesar Rp 30 Juta lebih , kemudian Desa parigi Simbar ada dua Kelompok yaitu Mawar sebesar Rp 21 juta lebih dan Arisan Sholawat sebesar Rp 28 juta lebih, serta Desa Tangkawang Lama kelompok Amanah sebesar Rp 36 juta lebih serta Desa Bakarangan kelompok Arisan Yasinan sebesar Rp 28 juta lebih dan Desa Masta kelompot Yasinan Al Fatah sebesar Rp 22 juta lebih. Setiap satu kelompok terdiri dari sepuluh orang anggota yang mana nantinya pinjaman tersebut akan dibagikan kepada masing-masing anggota. Pengembalian pijaman dilakukan setiap bulan selama satu tahun di tambah dengan bunga pinjaman.

Pengguliran dana dari Program PNPM-Mp ini berlansung sejak tahun 2009 lalu, dan baru dua tahun berjalan. Selama dua tahun ini semuanya dapat berjalan dengan lancar. Dikatakanya, “dari kelompok perempuan yang meminjam tidak ada yang terhambat 100 persen penembaliannya, “pungkasnya. (Rull)

Pimpinan Dan Pengurus Muhamadiyah Tapin DiKukuhkan

RANTAU, ~ Pimpinan beserta pengurus Muhammadiyah Kabupaten Tapin periode 2010-2015 dikukuhkan oleh pimpinan Muhamadiyah Kalsel, Taufik Safrudin, S,Pd, dan Mahdiansyah, S,Pd, wakil sekretaris pimpinan Muhammadiyah Kalsel. Pelantikan pimpinan beserta pengurus Muhammadiyah Kabupaten Tapin sekaligus juga dirangkai dengan musyawarah kerja I, bertempat di Gedung Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah (MIM) Kupang, Rantau, pada Jum’at (27/5) kemarin.

Drs.Ruslan Abdul Ghani dipercaya memegang peran organisasi Muhammadiyah periode 2010-2015 sebagai pucuk pimpinan ketua Muhammadiyah Tapin. Selain itu turut serta pimpinan wilayah dan pengurus lainnya seperti H.Mahyudi Noor, S,Pd, Wakil Sekretaris, Hamdi, BN pimpinan Muhamadiyah Tapin yang juga anggota DPRD Tapin, dan juga tokoh Muhamadiyah Tapin lainnya.

Mahdiansyah, S,Pd, Wakil Sekretaris Muhammadiyah Kalsel mengucapkan selamat bagi pengurus baru Muhammadiyah Kabupaten Tapin 2010-2015 yang baru saja dikukuhkan dalam pelaksanaan pelantikan pimpinan Muhamadiyah Tapin jum’at kemarin. “Semoga amanah ini selalu dijalankan para pengurus dan menjadi sarana untuk lebih sukses dalam melaksanakan amar ma’ruf nahi munkar. Kita menaruh harapan besar terhadap seluruh pengurus Muhammadiyah Tapin untuk selalu aktif ditengah-tengah masyarakat luas, sehingga selalu tercipta suasana yang kondusif dan masyarakat hidup dalam kerukunan antar umat, “katanya.

Drs.Ruslan Abdul Ghani, Ketua Muhammadiyah Tapin mengatakan, “Dalam acara pelantikan yang sekaligus dirangkai dengan musyawarah kerja pimpinan Muhammadiyah 1 ini merupakan suatu awal tugas kita dalam menjalankan amanah. Diharapkan dalam pelantikan dan musyawarah kerja I yang dilaksanakan dapat menjadi semangat dan motivasi bagi seluruh pengurus Muhammadiyah, yang tentunya kedepannya akan banyak tantangan maupun kendala yang akan dihadapi, “katanya.

Salah satu agenda kita dalam musyawarah kerja I yang dilaksanakan kemarin adalah menyusun program kerja yang akan dilaksanakan mulai tahun ini, sekaligus juga menyusun program kerja di tahun 2011 yang tinggal 7 bulan lagi. Menurutnya, “Perencanaan yang dibentuk dalam musyawarah kerja yang dilaksanakan para pengurus Muhamadiyah Tapin merupakan bekal awal kesiapan agar didalam melangkah tidak ragu lagi, “pungkasnya. (Rull)

Harga Gabah Turun Menyusul Panen Tiba

RANTAU, ~ Harga gabah petani mengalami penurunan, menyusul musim panen tiba di Kabupaten Tapin yang diringi peningkatan pasokan gabah. Namun turunnya harga gabah dinilai tidak terlalu merugikan petani. Untuk harga jual gabah lokal jenis R42 saat ini, perkilo harga jual Rp.3.750,- dibandingkan harga jual sebelumnya Rp.4.000,- perkilo.

Penurunan harga gabah lokal untuk jenis R42 saat ini mengalami penurunan hingga 250 rupiah per kilogramnya (kg). Dimana sebelumnya masih dalam kondisi normal.

Kepala Dinas Pertanian dan Holtikultura Tapin melalui Kepala Bidang Usaha Tani dan Pengolahan Pangan, Isna Daliani menyatakan penurunan harga gabah jenis R42 ini terjadi karena telah datangnya masa panen yang hampir bersamaa dengan gabah jenis lainnya. “Gabah jenis R42 lebih dahulu di panen, sehingga para pembeli masih belum punya pilihan lain untuk membeli gabah tersebut, “katanya.

Namun setelah gabah jenis lainnya seperti padi ciherang memasuki masa panen, para pembeli akan lebih memilih gabah jenis tersebut. Akibatnya beralihlah pembeli ke jenis ciherang.

Lanjut Insani, meski gabah R42 tersebut mengalami penurunan pada kisaran harga Rp.3.750 perkilogramnya (kg). Menurutnya hal tersebut tidak merugikan petani. Karena harga tersebut di nilai masih di batas harga normal, “ tambahnya. (Rull)

Pengiriman Pahlawan Devisa Negara Asal Tapin Mengalami Penurunan

RANTAU, ~ Dari data di Dinas Sosial Tenaga Kerja Kabupaten Tapin terhitung sejak 3 tahun terakhir jumlah pahlawan devisa negara di sektor rill alias Tenaga kerja Wanita (TKW) berasal dari Kabupaten Tapin mengalami penurunan di bandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Sebagaimana diungkapkan Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Tapin Mahyudin, jumlah TKW asal Tapin pada tahun 2009 ada sekitar 443 orang, tahun 2010 jumlahnya turun menjadi 147 orang, dan tahun 2011 terhitung pada april kemarin hanya 55 orang.
“Turunnya jumlah pengiriman Tenaga Kerja Wanita asal Tapin ini karena terjadi pemulangan tenaga kerja secara besar-besaran oleh Pemerintah Arab Saudi, yang terjadi baru-baru tadi. Pemulangan tenaga kerja Indonesia ini, termasuk TKW asal Tapin karena terdapat informasi adanya sejumlah kasus seperti maraknya penyikasaan terhadap TKW. Hal ini menyebabkan mereka mengurungkan niat untuk berangkat menjadi TKW, “katanya.

“Selain itu juga ada rencana penataan baru dari pemerintah Arab Saudi dan Indonesia untuk menata ulang TKW. Dijelaskannya, umumnya mereka yang menjadi Tenaga kerja Wanita ini tujuannya ke Negara Timur Tengah seperti Arab Saudi, “katanya.

“Di Kabupaten Tapin ada 10 perusahaan yang terdaftar di Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Tapin yang saat ini diakui telah mengantongi izin resmi dalam penyaluran TKW. Sebab kalau perusahaan tersebut tidak mengantongi izin dan dianggap illegal dalam setiap penyaluran TKW, pihak kita tidak segan-segan melaporkan ke aparat yang menangani hal itu, “tandasnya.

Bagi yang mau berangkat TKW, banyak syarat-syarat yang harus di penuhi seperti surat menyuranya, KTP, kartu Keluarga, akta Lahir dan Lain sebagainya. Adapun TKW asal Tapin umumnya rata-rata pendidikannya SD dan SMP dengan usia 21 sampai 41 tahun dan yang berangkat menjadi TKW sudah berkeluarga dan sebagaian Janda untuk gadis tidak ada, “katanya.

Mereka yang berangkat ini di kontrak selama 2 tahun, apabila sudah habis masa kontraknya bisa di perpanjang lagi. Besaran gaji yang mereka terima sebesar 800 real atau jika dihitung nilai rupiah itu sebesar Rp 2 juta perbulan.
Terbukti bagi mereka yang menjadi TKW, dapat mensejahterkan keluarganya, yakni bisa membangun rumah dari benton, sawah dan modal untuk usaha lain, “ tambanya lagi. TKW ini adalah pahlawan penyumbang devisa bagi Negara dan juga kepada daerah yang bergerak di bidang sektor riil, “ demikian Mahyudin.(Rull)

Tunjangan Aparatur Desa Belum Cair

RANTAU,~ Aparat Desa yang bertugas di desa-desa yang tersebar di 12 kecamatan di Kabupaten Tapin masih menunggu tunjangan aparatur (TAP) desa dari Pemkab Tapin yang belum cair. Tunjangan yang belum cair membuat sebagian aparatur desa vakum dan tak bisa berbuat apa-apa. Bahkan ada diantaranya mengisi waktu luang dengan memancing ikan.

Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa, Kabupaten Tapin, H.Hamid menjelaskan, “Pemkab Tapin masih memproses pencairan dana tunjangan aparatur desa. Untuk TAP-Desa sudah disetujui Pemerintah Kabupaten Tapin, tinggal pencairannya saja lagi. Proses pencairan dana desa itu langsung ke nomor rekening bank Kepala Desa masing-masing, “katanya saat dihubungi melalui telepon selular.

Adapun jumlah dananya, tolong dikonfirmasikan lebih dahulu kepada PPKAD Tapin, karena dana langsung disalurkan ke sana. Sementara dari informasi yang didapat, desa-desa tersebut hendaknya sudah menyerahkan administrasinya ke kita (red.BPMD-Pemdes Tapin). Karena kita disini hanya mengatur dan membina aparatur desa secara administrasinya saja, “pesannya.

H.Hamid, menjelaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Tapin belum bisa mencairkan dana tunjangan anggaran aparatur desa (TAPD) dan tengah di proses. Menurut H.Hamid, belum dicairkannya TPAD karena aparat desa pada sebagian desa belum melengkapi persyaratan administrasi pencairan tunjangan. “Tidak usah saya sebut nama-nama desanya, tapi itulah kondisinya, “katanya.

Selain itu, ada sebagian yang belum menyerahkan Rencana Anggaran Pembangunan Desa, juga ada sebagian yang belum melengkapi Rancangan Peraturan Desa sebagai persyaratan pencairan, sebab jika persyaratan administrasi tersebut belum dilengkapi, tunjangan tidak akan cair, ”pungkasnya. (Rull)

12 Desa Di Kecamatan Bakarangan Siap Jalankan APBDES

RANTAU,~ Bertolak pada Alokasi Dana Desa (ADD) yang telah dijalankan Pemkab Tapin di tahun 2011 ini, Di Kecamatan Bakarangan terdapat 12 Desa yang siap menjalankan program pemerintah dan rumah tangga desanya.

Hal tersebut diungkapkan, Camat Bakarangan, Tajuddin Noor kepada wartawan, kemarin diruang kerjanya.

Dikatakan Tajuddin, “12 Desa di kecamatannya sudah melalui seluruh tahapan, termasuk menyusun Administrasi Alokasi Dana Desa untuk menjalankan program pemerintah dan rumah tangga desanya. Bahkan Rancangan Peraturan Desa sudah dibuat, dan saat ini tengah diproses bagian Pemerintahan Desa. Sedangkan Peraturan Desa Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APDES) yang dibuat seluruh Kepala Desa tengah diproses bagian Hukum Pemkab Tapin. Sekarang tinggal pencairannya saja lagi, dan sedang dalam proses. Saat ini kecamatan Bakarangan siap untuk merealisasikan program tersebut, “katanya.

Menyinggung proses pencairan dana yang akan disalurkan ke wilayah desanya. Menurut Tajudin, “Dana yang akan disalurkan per desa, itu bervariasi nilainya. Hal itu tergantung pada kebutuhan desanya masing-masing, juga mempertimbangkan dengan melihat dari berbagai segi kebutuhan desa. Misalnya melihat penduduk desanya, luas wilayahnya, dan tingkat ekonomi masyarakat desa. “katanya.

Proses pencairan dana desa itu langsung ke nomor rekening bank Kepala Desa masing-masing, pencairannya juga tidak langsung sekaligus, melainkan dilakukan secara bertahap. Namun yang terpenting, menurut Tajuddin, Kepala Desa setiap ingin melakukan pencairan, hendaknya membuat laporan pertanggung jawaban (LPJ). Sebab, kalau LPJ tersebut tidak dibuat tentunya kepala desa akan kesulitan dalam proses pencairan pada tahap selanjutnya, karena dana tidak bisa dicairkan. Dalam pengalokasian dana desa, pihak kecamatan terus melakukan bimbingan yang dibangun secara konsekuen. Juga saling kordinasi antara kepala desa dan pihak kecamatan. Hal ini agar didalam menjalankan program ini betul betul terserap dan benar-benar dijalankan di desanya masing-masing.
Dengan demikian penerapan program desa yang disesuaikan dengan ADD yang didapat, setidaknya pihaknya akan lebih meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) khusunya untuk seluruh perangkat desa. "Dengan adanya penerapan ADD ini, setidaknya kepala desa bisa belajar bagaimana mengurus dan meproyeksikan pembangunan untuk rumah tangga desanya masing-masing. Sementara untuk pemungutan pajak pihaknya belum bisa menentukan apa yang bisa diambil dari desa, dan itu tergantung dari kepala desa masing-masing yang menentukan apa yang bisa dipungut, karena apabila ada suatu pungutan di desa harus ada payung hukumnya yakni Peraturan yang di buat kepala desa untuk bisa melakukan pemungutan, “pungkasnya. (Rull)

Perencanaan Hutan Kota Rantau

RANTAU, ~ Pembangunan Hutan Kota yang sedang dibangun Pemerintah Kabupaten Tapin dilakukan secara optimal. Hal itu sesuai peran keberadaan hutan kota dan manfaatnya bagi warga Tapin. Untuk itulah dirancang sebuah kawasan hutan kota di Rantau Baru, dimana Pemkab Tapin melalui Dinas Perhutanan dan Perkebunan Tapin bekerjasama dengan Universitas ternama di Kalimantan Selatan di Banjarbaru yakni Fakultas Kehutanan UNLAM, melaksanakan penataan lingkungan yang baik, sehat juga asri di kawasan Rantau Baru.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Kehutanan dan Pekerbunan Tapin Ir Sufiannnor, kemarin kepada sejumlah wartawan diruang kerjanya.

Lanjut Sufian, Dalam pelaksanaan penataan lingkungan hutan kota yang baik, salah satu diantaranya adalah dengan cara menaman berbagai jenis pohon. Dimana lingkungan yang baik dan sehat itu tujuannya adalah untuk mewujudkan kota yang berwawasan lingkungan, asri, serasi dan lestari.

Rencana Pemerintah Daerah membangun hutan kota seluas 5,5 Hektare ini, itu di bagi dalam 7 zoning/blok. Pertama, play ground dengan luas 0,112 hektare. Kedua Arboretum II dengan luasan 0,732 hektare. Ketiga Arboretum II dengan luas 3,487 hektare. Keempat Arberetum III dengan luasan 0,179 hektare. Kelima Qutbond dengan luas 0,305 hektare. Keenam Area Parkir luas 0,305 hektare, dan Ke tujuh pembangunan Camping ground dengan luas 0,283 hektare. Sebagai panduan dalam perencanaan dan pengembangan hutan kota, pihak proyek dapat memakai sebagai ungkapan informasi yang sangat membantu dalam mencapai tujuan hutan kota beserta fasilitas-fasilitasnya.

“Diharapkan dengan adanya perencaaan hutan kota ini, dapat lebih meningkatkan kualitas hutan kota sebagai paru paru kota Rantau menjadi lebih baik, disamping lokasi lahannya yang strategis berada di tengah kota, juga dapat di jadikan tempat belajar dan rekreasi yang menarik, “pungkasnya. (Rull)

Petugas Sosial Masyarakat Di Tapin Di Beri Pembekalan Masalah Kesos

RANTAU, ~ Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) yang tersebar di 8 kecamatan di Kabupaten Tapin dilatih untuk dapat melihat kondisi kesejahteraan sosial masyarakat di wilayah lingkungan tempat tinggalnya. Sekitar 30 peserta diklat yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Tapin melalui Dinas Sosial Ketenagakerjaan pada Selasa (24/5) kemarin tak lain adalah untuk meningkatkan kinerja PKM dengan dibekali pendalaman materi diantaranya praktik tentang penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) di Kabupaten Tapin.

“Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) dasar bagi pekerja sosial masyarakat (PSM) berlangsung selama 3 hari. Dimulai pada Selasa 24 Mei 2011, sampai dengan 27 Mei 2011 kemarin, bertempat di Aula Kantor Dinsosduknaker Tapin, dihadiri 30 peserta dari 8 kecamatan di Kabupaten Tapin, “kata Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja Tapin, Mahyudin, melalui Kepala Bidang Pemberdayaan Potensi Kesejahteraan Sosial, Drs.Mahyudin, Mpd.

Lanjut Mahyudin, Sesuai foksi kita di Dinas Sosial Tenaga Kerja Tapin adalah memberdayakan segala potensi yang ada sekaligus juga melaksanakan penyandang masalah kesejahteraan sosial di daerah ini. Untuk melaksanakan foksi tersebut, kita dibantu oleh Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) yang juga mitra kerja Dinas Sosial Tenaga Kerja. Salah satu contohnya, terdapat salah satu penyandang masalah kesejahteraan sosial seperti orang cacat, lansia tak produktif berada di lingkungan mereka di kecamatan. Selanjutnya itu sudah menjadi tugas mereka untuk mendata dan menindak lanjuti. “Di lingkup kecamatan ada juga mitra kerja kita yakni Tenaga Kesejahteraan Sosial Kemasyarakatan (TKSK). Para PSM inilah yang saling kordinasi dengan TKSK di Kecamatan dalam hal pendataan jumlah penyandang masalah sosial seperti penyandang cacat, dan juga lansia tak produktif, “katanya.

Sementara dalam rangka untuk memenuhi bekal mereka dalam bertugas, menurut Mahyudin, para PSM itu perlu dilatih. Mereka dilatih mulai dari pembekalan tingkat dasar, madya, dan pratama. “Kalau PSM di Kabupaten Tapin itu di bekali pendidikan di tingkat dasar. Mengingat masing-masing tingkatan jenjangnya, “katanya.

Dijelaskannya, terdapat tiga tingkatan diklat ini. Pertama ada tingkat dasar untuk ruang lingkup Kabupaten. Kedua ada tingkat Madya untuk ruang lingkup Provinsi. Dan Ketiga, tingkat Pratama untuk ruang lingkup pusat.

Dalam diklat dasar PSM yang dilaksanakan selama 3 hari itu dijadwalkan 2 hari para PSM diberi pembekalan materi, dan 1 hari praktik kerja lapangan di Banjarbaru. Dan terakhir diskusi tentang hasil kunjungan dan PKL di Banjarbaru, dilanjutkan dengan penutupan. Demikian Mahyudin. (Rull)

Sabtu, 28 Mei 2011

BKD Tapin Nyatakan Penerimaan CPNS Sudah Sesuai Pedoman BKN dan Menpan RI

RANTAU, Pemerintah Kabupaten Tapin melalui Badan Kepegawaian Daerah Tapin menjelaskan ketidaklulusan Viktor Yohanes Tumanggor, SH, CPNS angkatan tahun 2008 formasi Satpol PP, waktu itu. Hal ini menyusul pemberitaan tidak terimanya orang tua CPNS yang berkunjung ke BKD Banjarmasin, kemarin yang menduga adanya penganuliran penerimaan CPNS di Tapin.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah Tapin, H.Rusliansyah, melalui H.Indrayani, S,Sos Kabid Mutasi dan Pensiun, Kamis (26/5) kemarin diruang kerjanya menjelaskan, “Berpedoman pelaksanaan pengadaan CPNS di lingkungan Pemkab Tapin dan peraturan Kepala BKN No.30 tahun 2007 bahwa dalam hal instansi yang membutuhkan CPNS yang memiliki keterampilan tertentu itu diberikan tambahan ujian keterampilan berupa praktik. Atas dasar pedoman itulah, BKD menggelar ujian bagi CPNS waktu itu, ada 2 tahapan ujian yang dilaksanakan CPNS waktu itu untuk formasi satpol PP pada jabatan analis hukum. Disamping ujian akedemik juga ada ujian keterampilan berupa praktik. Alasannya dalam foksi satpol PP itu memang dibutuhkan CPNS yang memiliki keterampilan kesamaptaan, “katanya.

Dijelaskan Indra dari data yang ada di BKD Tapin, “waktu itu sesuai Instruksi Menpan RI, formasi CPNS di lingkungan Pemkab Tapin untuk formasi satpol PP dibutuhkan 4 orang. Ada 2 tahapan tes dilaksanakan untuk jabatan analis hukum di Satpol PP, pertama pada tes akedemik itu ada 8 orang CPNS yang lulus ujian untuk akedemik, diantara CPNS yang lulus tes itu adalah Viktor Yohanes Tumanggor, SH. Selanjutnya tes kesamaptaan pun dilaksanakan pada tahap kedua, dan dari 8 orang tadi dinyatakan tidak lulus 4 orang, sementara 4 orang lainnya lulus, “katanya.

“Intinya dalam penerimaan CPNS waktu itu, orang ini gugur di tes kesamaptaan. Namun lulus di tes di akedemik. Dari 8 orang yang ikut tes akedemik tersebut separuhnya dinyatakan gugur, sementara separuhnya lagi lulus menjadi PNS. Selanjutnya, dibuatkanlah peraturan Bupati, dan 4 orang terpilih lainnya ini telah menjadi PNS, “pungkasnya. (rull)

Pemkab Tapin Akan Latih Rekanan Kontraktor dan SKPD Gunakan LPSE

RANTAU, ~ Pemerintah Kabupaten Tapin melalui Badan Perencanaan Daerah (Bappeda) bakal menggelar pelatihan penggunaan Layanan Pengadaan Sistem Elektronik (LPSE). Peserta latihan penggunaan LPSE tersebut sasarannya adalah rekanan mitra kerja pembangunan pemerintah, dalam hal ini para kontraktor dan panitia pengadaan barang dan jasa seperti SKPD di lingkungan Pemkab Tapin.

Kepala Bappeda Tapin, Ir.HM.Yunus Aziz mengatakan, “Pelatihan tersebut rencananya berlangsung selama dua hari, serta di bagi dua tahapan. Waktu pelaksanaannya pada Selasa 31 Mei sampai dengan 1 Juni 2011, bertempat di Aula Kantor Bappeda Tapin. Adapun narasumber di acara tersebut di datangkan langsung dari Jakarta, yakni dari Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa (LKPB), “katanya, Kamis (26/5) kemarin di ruang kerjanya.

Ada 2 orang instruktur dari LKPB yang akan memberikan materi dalam pelatihan tersebut, dan mereka akan di bantu dengan rekan-rekan tim IT dari Bappeda Tapin. “Pelatihan tersebut sasarannya adalah yang utama rekanan dalam hal ini kontraktor dan SKPD di lingkungan Pemkab Tapin, “katanya.

Sejak di resmikannya Layanan Pengadaan Barang dan Jasa Secara Elektronik (LPSE) oleh Pemkab Tapin pada bulan lalu, dan juga sebelum dilaksanakan pelatihan yang akan digelar bagi rekanan kontraktor dan SKPD, dikatakan Yunus, “Mulai saat itu, banyak rekanan kontraktor mendatangi kantor Bapeda Tapin untuk konsultasi atau sekedar bertanya bagaimana menggunakan perangkat sistem LPSE ini. Bahkan diantaranya, pernah juga ada rombongan yang datang berkunjung ke kantor Bappeda Tapin untuk menanyakannya secara langsung. Selanjutnya kita arahkan mereka dengan diberikan penjelasan, sekaligus memperlihatkan secara langsung produk LPSE yang ada di kantor Bappeda Tapin, “katanya.

Bahkan selain itu, lanjut Yunus, sejak di resmikannya LPSE sudah banyak rekanan yang mendaftar (registrasi) ke Kantor Bappeda Tapin untuk turut serta dalam pelaksanaan tender online. Bagi rekanan kontraktor yang ingin bergabung dalam tender online di LPSE Pemkab Tapin ini, secara fisik haruslah terlebih dahulu mendatangi kantor Bappeda Tapin untuk dilakukan verifikasi. Rekanan mendaftar (red.register)di Bappeda Tapin, selanjutnya Bappeda memverifikasi, jika di setujui selanjutnya rekanan tersebut di berikan akses ke LPSE, berupa ID dan Password (privasi). “Bagi rekanan yang ingin mendaftar di persilahkan saja, baik itu rekanan yang berasal dari daerah Tapin sendiri bahkan sampai luar daerah. Namun mereka secara fisik haruslah datang ke Bappeda Tapin untuk melakukan verifikasi lebih dahulu, “katanya.

Ditambahkan, IT pengelola LPSE di Bappeda Tapin, Perangkat keras yang digunakan untuk mengelola LPSE ini diantaranya adalah router dan switch, dimana fungsinya adalah untuk terhubung ke jaringan Internet melalui provider, Bahkan diantaranya batteri cas penyimpan energi listrik. “Kita menggunakan jasa provider telkom lewat Astinet, bukan Speedy. Alasanya, Astinet sudah menjanjikan tidak akan ada permasalahan jaringan disconect (putus jaringan). Bahkan kita juga sudah ada ikatan kontrak kerja dengan pihak provider tersebut, “katanya.
Sementara untuk batteri cas penyimpan energi listrik, “itu berfungsi kalau sewaktu-waktu mati lampu dan bateri itulah yang membuat perangkat ini terus hidup dan online. Karena LPSE ini haruslah online selalu, “pungkasnya. (Rull)

Kamis, 26 Mei 2011

Sekda Telat Datang Rapat Dengar Pendapat DPRD Tapin Di Tunda

RANTAU,~ Bagi DPRD Kabupaten Tapin, rapat komisi dengar pendapat kepala SKPD di lingkungan Pemkab Tapin sangat di tunggu-tunggu. Namun rapat ditunda karena pimpinan daerah yang diwakilkan Sekda Tapin terlambat hadir. Rapat dengar pendapat rencananya akan dimulai pukul 10:00 wita, Selasa (24/5) kemarin, dan akhirnya ditunda keesokan harinya.

Sejumlah undangan seperti kepala SKPD Pemkab Tapin, dan para camat terpaksa menunggu, termasuk para anggota dan pimpinan DPRD Pemkab Tapin. Mengingat waktu yang lama, akhirnya pimpinan DPRD mengetuk palu menandakan rapat dengar pendapat ditunda. Secara spontan anggota DPRD Tapin berteriak-teriak dan nampak diantaranya terlihat gusar dan kesal. Salah satu anggota DPRD Tapin mengatakan, “Ini penghinaan terhadap DPRD Tapin, “kata Agus, Anggota DPRD Tapin. Begitu pun H.Sulaiman Noor, S,Pd yang nampak kekesalannya dari ekspresi raut wajahnya.

Pantauan MB Tapin, setelah semua undangan melangkahkan kaki keluar ruangan rapat, juga palu sudah diketuk menandakan rapat ditunda. Sekretaris Daerah baru datang masuk keruangan. Dan hasilnya pun tetap sama bahwa rapat tetap ditunda keesokan harinya.

Terkait ditundanya agenda rapat dengar pendapat tersebut, Pimpinan DPRD Kabupaten Tapin, Drs.H.Arifin Arpan, MM mengatakan, “Rencananya sesuai jadwal agenda DPRD Tapin pada Selasa (24/5) kemarin, kita melaksanakan rapat dengar pendapat dari pimpinan SKPD, berkaitan dengan anggaran 2011, Terutama kami ingin mengevaluasi proyek yang dianggarkan tahun 2011, “katanya.

Lanjut Arifin, “Sebenarnya Sekda sudah hadir di kantor DPRD Tapin untuk menghadiri rapat dengar pendapat. Namun sebelum acara Sekda kembali ke kantor sekretariat, karena ada telepon dari Bupati Tapin yang katanya ada tamu penting. Sambil menunggu Sekda kembali dan waktu terus berjalan, yang sudah menunjukan pukul 11:30 Wita (red.jelang Dzuhur). Karena itulah rapat akhirnya kita tunda, mengingat waktu dengar pendapat dalam forum ini berlangsung selama dua hari, “katanya.

Terkait anggota DPRD Tapin yang spontan meluapkan kekesalannya dan nampaknya mulai ada persilangan persepsi pendapat. Menurut pimpinan DPRD Tapin, “Hal itu biasa bagi kawan-kawan anggota dewan, kalau sudah menunggu terlalu lama pasti gelisah, “pungkasnya. (rull)

Senin, 23 Mei 2011

Sepeda Santai KNPI Tapin

RANTAU, Sekitar 2.000 pelajar tingkat SD, SMP, SLTA dan warga masyarakat umum ikuti sepeda santai berhadiah dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Nasional yang sekaligus di rangkai HUT Divisi IV Tentara ALRI Pertahanan Kalimantan 2011 di Kabupaten Tapin.

Meskipun kota Rantau di guyur gerimis hujan pada minggu pagi kemarin, peserta sepeda santai sehat berhadiah tetap semangat dan antusias mengikutinya. Bahkan
semenjak pukul 7:00 Wita peserta terus berdatangan baik itu dari jarak yang dekat seperti dalam kota Rantau hingga jarak yang cukup jauh seperti Tambrangan dan Margasari. Pada start cuaca sedang gerimis dan mereka terus mengayunkan pedal sepedanya masing-masing untuk menempuh rute yang ditetapkan panitia pelaksana, dan gerimis pun akhirnya mereda di tengah canda bersama antara peserta.

“Walaupun gerimis hujan mengguyur kota Rantau diawal acara, namun peserta tetap semangat mengikuti acara dan berkat rahmat Allah juga akhirnya gerimis hujan pun mereda, “kata Mahyudi Noor, S,Ag, Ketua KNPI Kabupaten Tapin.

Dikatakan Yudi, Dalam rapat yang dilaksanakan sebelumnya kita sepakat untuk menyelenggarakan kegiatan sepeda santai sehat berhadiah dengan menggandeng beberapa sponsor seperti Bank Kalsel dan PT.KPP. Terlebih juga komunitas sepeda yang nampak terlihat marak di daerah ini. Perlombaan kita bagi dua kategori, pertama kategori peserta perorangan, dan kedua kategori peserta kelompok. Bagi peserta kelompok, kita nilai pada keselarasan antara anggotanya baik itu properti sepeda mereka, pakaian mereka, hingga kekompakan mereka. Juga pada kategori ini, kita berikan tugas kelompok terhadap setiap kelompok berupa materi soal yang telah disediakan panitia. “Materi soal temanya masih seputar kegiatan yang dilaksanakan. Diantaranya seperti tentang Kabupaten Tapin, Hari Kebangkitan Nasional, Organisasi Kepemudaan, nama Pemimpin daerah, dan terkait ALRI yang gurbenurnya diabadikan pada nama jalan di kota Rantau.

Kegiatan sepeda santai yang dilaksanakan KNPI Kabupaten Tapin itu terdata jumlah peserta untuk komunitas sepeda santai berjumlah 56 komunitas. Dari undangan yang tersebar ada sekitar 76 komunitas sepeda, namun yang hadir hanya 56 komunitas. Setiap 1 kelompok anggotanya ada 10 sampai 20 orang. “Data jumlah komunitas sepeda tersebut kita rekap, yang selanjutnya kita serahkan kepada Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan Pariwisata Kabupaten Tapin. Diharapkan kita bisa meng-alihkan mereka dari
biasanya berkumpul di malam minggu ke hari minggu pagi. Namun jika itu bisa, kita usulkan agar Pemerintah Daerah Tapin dapat memfasilitasi keberadaan komunitas ini dengan menyelenggarakan kegiatan untuk mereka.

Sementara salah satu peserta kelompok, Andri, Kelompok The Gantar Tambrangan ini, mengatakan, “senang mengikuti acara ini, dan ramai dapat berkumpul dengan sesama kawan pecinta sepeda, “katanya.

Para peserta sepeda santai ini melintasi rute seputar jalan protokol kota Rantau yang start awal dilapangan DwiDharma Rantau hingga finish kembali ketempat awal. Selanjutnya, kecerian lainnya yang mereka tunggu yakni panitia membagikan hadiah dari mulai yang tergolong sederhana dari PT.KPP berupa topi, hingga hadiah lainnya berupa uang pembinaan dan juga sepeda dari bantuan sponsor Bank Kalsel. Kegiatan
sepeda santai ini tentunya meninggalkan kesan manis bagi mereka, apalagi dirayakan dihari libur dan juga usai melaksanakan ujian nasional.

Dalam kegiatan tersebut, spontan panitia pelaksana mencetus khusus terhadap peserta sepeda santai yang ada diantaranya adalah kalangan cacat. Peserta sepeda santai dari kalangan cacat tersebut mendapatkan perhatian khusus dari panitia dengan diberikan hadiah. Meskipun Ia cacat, tekad dan kemauannya tetap kuat dengan selalu mengayunkan pedal sepedanya menuju garis finish, dan mendapatkan tepuk tangan riuh
solideritas peserta sepeda santai lainnya. (Rull)

Disporabudpar Tapin Buka Seleksi Pemilihan Duta Wisata 2011

RANTAU, Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Tapin bakal menggelar seleksi pemilihan duta wisata Tapin 2011. Rencana sebelumnya seleksi pemilihan duta wisata Tapin diselenggarakan pada Rabu (18/5) kemarin. Namun lantaran padatnya kegiatan beberapa hari terakhir di dinas kita, juga seiring dengan adanya hari libur cuti bersama di hari tergepit nasional, kemarin. Seleksi pemilihan duta wisata Tapin ditunda.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan Pariwisata Tapin, Drs.Arifin Noor, MAP, melalui Kepala Bidang Kesenian dan Kebudayaan Tapin, Ibnu Mas’ud, Rabu kemarin dikantornya.

“Rencananya pelaksanaan seleksi pemilihan duta wisata dialihkan pelaksanaannya pada minggu depan, tepatnya 28 Mei 2011, bertempat di Aula Kantor Disporabudpar Tapin. Dalam kegiatan yang dilaksanakan, kita akan menyeleksi putra-putri Tapin yang berminat menjadi duta wisata daerah ini. Dicari 10 orang terdiri dari 5 putri dan 5 putra, dengan syarat yang harus mereka miliki itu minimal menguasai bahasa Inggris, memiliki wawasan kebudayaan, dan wawasan wisata yang ada di Kabupaten Tapin. Juga berumur 17 sampai 25 tahun, dan memiliki postur tubuh ideal, “katanya.

Dalam perekrutan duta wisata yang dilaksanakan 28 Mei nanti, lanjut Ibnu, tanpa dibatasi jumlah pesertanya. Mereka dapat langsung datang di hari itu untuk mendaftar menjadi duta wisata Tapin. Selanjutnya panitia memberikan formulir, dan menyeleksi peserta hingga akhirnya panitia memilih 10 orang diantaranya yang nanti bakal menjadi duta wisata kabupaten Tapin 2011.

“10 orang yang terpilih menjadi duta wisata Kabupaten Tapin 2011, selanjutnya akan di bina oleh Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan Pariwisata Tapin. Karena merekalah yang akan membantu para turis yang berkunjung ke Kabupaten Tapin, “katanya.

Duta wisata ini juga akan dilatih perihal etika menyambut tamu, termasuk etika makan bersama tamu dalam satu meja makan. Misalnya, saat makan menggunakan garpu dan sendok diupayakan jangan sampai bersuara dan berisik. Juga saat masuk ke maqam dan melaksanakan ziarah tentunya ada etika yang mesti dipahami mereka. Sebagaimana diketahui wisata yang ditonjolkan Kabupaten Tapin adalah wisata religius, dan wisata jenis ini sangat diminati oleh turis lokal hingga turis asing. “Turis asing dari Arab Saudi, Yaman Hadramaut, sudah banyak berkunjung ke Tapin untuk melaksanakan ziarah ke maqam-maqam yang berkeramat, “pungkasnya. (Rull)

Minggu, 22 Mei 2011

Dinas Pertambangan Bakal Turun Kelapangan

RANTAU, Pemerintah Kabupaten Tapin saat ini tengah fokus terhadap perusahaan pemegang izin usaha pertambangan di Kabupaten Tapin yang merambah kegiatan pertambangan di kawasan hutan. Hal ini menyusul adanya informasi Kabupaten kota di Kalsel yang terjerat kasus alih fungsi kawasan hutan hingga berurusan dengan KPK, terkait izin dalam kawasan hutan yang tidak prosedural.

Informasi yang di dapatkan MB Tapin, saat ini dari 34 perusahaan pemegang IUP tersebut hanya 5 perusahaan yang mengantongi izin pinjam pakai kawasan hutan dari kementerian perhutanan RI. Diantaranya, PT.KPP, BRE, AGM, KUD Karya Lestari, dan EBL. Sementara lainnya belum mengantongi izin pinjam pakai kawasan hutan. Diduga dari 34 perusahaan tersebut 29 diantaranya menambang dengan merambah kawasan hutan.

Kepala Dinas Pertambangan, Ir. Noordin, mengatakan, “Sesuai instruksi dari Bupati Tapin kita di Dinas Pertambangan Selasa (red.24/5/2011) bakal turun ke lokasi, untuk merambah sejauh mana perusahaan pertambangan yang mengantongi izin usaha pertambangan (IUP) menambang di kawasan hutan di daerah ini, “katanya.

Lanjut Noordin, “Di Kabupaten Tapin terdapat 34 perusahaan pemegang Izin Usaha Pertambangan yang melakukan penambangan batu bara, biji besi, dan kaolin. Dan menurut rencana, kita bekerjasama dengan instansi terkait akan terjun kelapangan di
dampingi pihak kejaksaan dan aparat kepolisian. Bahkan seluruh pihak perusahaan pertambangan sudah kita surati mereka dalam bentuk undangan dengan maksud tujuan untuk meninjau langsung areal pertambangan mereka di lapangan. Rencananya pada selasa (red.24/5/2011), “katanya.

“Setelah kita pantau dan ternyata terdapat perusahaan yang merambah kawasan hutan, selanjutnya kita akan serahkan kepada aparat yang turut serta meninjau lokasi untuk di proses lebih lanjut, “pungkasnya. (Rull)

Tambang, Batu Bara, pertambangan, Kalsel, kawasan hutan, kalimantan, perusahaan, Amerika, Arab Saudi, Yahudi, Saudi, Irak, Obama, Osama, Pentagon, Rusia, Ilumination, Microsoft, Teroris, Nasa, Bush, 11 September, Amerika Serikat, Bill Clinton, Demokrat, Ras, Agama, War, Mission, Proyek, Nuklir, Dunia Baru, Idealisme, Komunisme, Falsafah, Yunani, Bank Dunia, Jurnal International, Kerajaan Inggris, Rahasia, Zerman, Teknologi, Science, Tokoh dunia, Benjamin Franklin, Goorge Soros, Pasar Bursa, Carlos Slim, Evan William, Vladimir Demikhov, Stubbins Firth, Josef Mengele, Johan Conrad dippel, Giovanni Aldini, Sergei bruyukhonenko, Andrew Ure, Shiro Ishii, Kevin Warwick, John Lily, Archimedes, Alexander Graham, Isaac Newton, Teori Gravitasi, Rene Descartes, John Forbes, Aristoteles, Alphonse Gabriel Capone, cristopher Columbus, Einsten, Blaise Pascal, Asal Mula Kereta Api, Asal Mula Listrik, Pencipta Komputer, Thomas Alfa Edison, William Bilgates, Pencipta Google, John Timothy Tim Berners Lee, Jalan Rusak, Infrastruktur Jalan, Kondisi Jalan, Ruas Jalan, Badan Jalan, Jalan Kabupaten, Akses Antar Kecamatan, Bitahan, Piani, Bungur, Tapin Utara, Bina Marga, Ayunan Papan, Miawa, Guru, Murid, Cangkering, Pasar Keraton, Teknologi, Loker (Lowongan Kerja), Dapalalu, Blogger Tapin (Tapin Blogger), Blogger Indonesia, Gerbang Informasi Kota Rantau, Tapin Illusion, Ilumantion, Situs Berita, Daerah, Motivasi, Tip n Trik, Serba Serbi, Produk Indonesia, Pengobatan, Makanan (kuliner), Tradisional, Bisnis Online, Rubrik Hukum, Busana, Elektronik, Kerajinan, Games, Forum, Peta Rumah Makan, Daftar Alamat Nomor Telepon, Departemen, Kementerian, Dinas Pekerjaan Umum, Infrastruktur, Pertambangan, Kalsel, Banjarmasin, Rantau, Kabupaten Tapin, Tapin, Service HP, Developer, Website, Programer, Media, DPR, Pejabat Publik, Shopping, Bank, KPK, BIN, Dinas Pertambangan, Sekretariat Daerah, Masjid, Daerah Islami, Unik, Komputer, Pengetahuan, Dokumen, Instrument Pendidikan, Dunia, Wisata, Candi Laras Utara,Candi Laras Selatan, Margasari, Binuang, Hatungun, Salam Babaris, Piani, Lokpaikat, Dulang, Bypass, Bappeda, Facebook, Chatter, Online, Radio, Televisi,Media Cetak, Koran, Wartawan, Pers, Jurnalis, Bisnis, Ekonomi, Sport, Kriminal, Headline, Menarik, Pengadilan, Kejaksaan, iklan, Seni, Budaya, Pemuda, Olahraga, Pena, Jalan Khusus Pertambangan, Batu Bara, Kaolin, Minyak Gas Bumi, Bakarangan, Gadung, Makam Aulia, Makam Wali, Cangkering, Keraton, Rumah kita, Istana, Presiden, Video, Music, MP3.

Disperindagkop Tapin Bantah Tidak Membina Pengrajin Margasari

RANTAU, Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kabupaten Tapin membantah jika tidak adanya pembinaan terhadap para pengrajin anyaman di kawasan Margasari. "Justru diantara 5.000 pengrajin anyaman, ada diantaranya yang tergabung dalam kelompok pengrajin merupakan binaan Disperindagkop Tapin, "kata Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Tapin, Drs.Abdul Hadi, didampingi Kepala Bidang Industri, Suharto, ST, kepada sejumlah wartawan jum’at (20/5) kemarin.

Menurut, Suharto, “Adanya info bahwa tidak adanya pembinaan terhadap para pengrajin Margasari merupakan suatu yang tidak benar. Buktinya dinas kita memiliki program kegiatan pembinaan dan pelatihan bagi para pengrajin setiap tahunnya. Tahun 2011 ini, kita memiliki kegiatan pelatihan pengembangan desaign produk rotan, yang tujuannya adalah untuk meningkatkan kemampuan pengrajin di Kabupaten Tapin khususnya di daerah Margasari, “kata pria yang akrap di sapa Mas Toto ini.

“Kita selalu berupaya melakukan pembinaan terhadap pengrajin. Baik bahan dasar kerajinan yang di datangkan dari Kalteng seperti rotan, maupun dengan melaksanakan pelatihan. Termasuk juga turut membantu mempromosikan hasil kerajinan mereka melalui event-event seperti pameran di kalsel, maupun luar daerah, “katanya.

Melalui ajang promosi, dikatakannya, “seperti baru-baru tadi pengrajin binaan kita bernama Herliani mengikuti pameran di luar daerah. Karya desaign anyamannya tampil sukses menjadi juara pada pameran disana. Kembali rencananya pada bulan Juni dan Juli 2011 ini, pengrajin binaan Disperindagkop Tapin akan mengikuti pameran di JI nanti, dimana melalui event seperti ini mereka dapat tampil menonjolkan produk
daerah ini, “ katanya.

Sebagaimana diketahui Margasari merupakan sentra kerajinan anyaman di Kabupaten Tapin. Sejak dulu masyarakat tradisional Margasari telah terbiasa membuat anyaman. Karya-karya desaign produk anyaman mereka diminati sampai ke luar daerah. Beragam bentuk kerajinan anyaman yang di buat dan diolahnya. Seperti topi bermotif, tas bermotif desaign bunga-bunga, tempat tutup nasi, tikar lampit dan lain sebagainya.
Bahan dasar kerajinan anyaman yang dibuatnya ini ada yang berasal dari enceng gondok, rotan, purun, dan lain sebagainya. (Rull)

HUTBUN Gelar Bimtek Terhadap Kelompok Petani Karet

RANTAU, Dinas Perhutanan dan Perkebunan Kabupaten Tapin menggelar Bimbingan Teknis terhadap empat kelompok yang tergabung dalam RPB SK (Regu Perduli Bidang Sadap Karet) di Kabupaten Tapin. Dilaksanakan pada Kamis (19/5) kemarin, bertempat di aula kantor Dinas Perhutanan dan Perkebunan Tapin.

Kepala Dinas Perhutanan dan Perkebunan Tapin, Ir.Sufian Noor, melalui Kepala Bidang Pengembangan Usaha Perkebunan, Endang Sumarna, mengatakan, “Bimbingan teknis yang di ikuti para kelompok RPBSK di Tapin ini bertujuan untuk peningkatan mutu pengelolahan karet dalam upaya hasil bokar bersih. Mereka diberi bimbingan teknis mengenai cara penyadapan karet dan penggunaan bidang sadap yang baik, “katanya.

Dikatakannya, Selama ini kebanyakan petani karet di Tapin saat menyadap karet berdasarkan kebutuhan uang tanpa memperdulikan kualitas karet. Contohnya, “belum pada massa umur tanaman karet untuk di sadap, lantas mereka sadap berdasarkan kebutuhan, tanpa memperdulikan kualitas hasil karetnya, “katanya.

Untuk itulah diberikan bimbingan teknis seperti ini kepada regu perduli bidang sadap karet di kabupaten Tapin. Selain itu, lanjut Endang, rencananya petani karet di Kabupaten Tapin akan di berikan bantuan sosial dana dari dirjen pengelolaan hasil
pertanian. Dana tersebut akan disalurkan kepada petani karet melalui RPBSK yang ada di Kabupaten Tapin, dan digunakan untuk kebutuhan perlengkapan pertanian karet seperti pisau sadap, mangkok sadap, dan peralatan lainnya.

Ada 4 RPBSK di Tapin yang akan mendapatkan bantuan sosial tersebut diantaranya yakni 2 RPB dari desa Suato Lama Kecamatan Salam Babaris, dan 2 diantaranya dari Desa Baramban Kecamatan Piani. “Mereka akan mendapatkan bantuan sosial berupa dana dari dirjen, dan RPBSK tersebut yang mengelola dananya untuk dibelikan peralatan untuk kebutuhan petani karet, “pungkasnya. (Rull)

Angin Deras Tanaman Padi Petani Rebah

RANTAU, Angin disertai hujan beberapa pekan lalu yang menerpa wilayah Kabupaten Tapin, khususnya di kecamatan Tapin Utara mengakibatkan tanaman padi menjadi rusak dengan kondisi tanaman rebah. Petani yang memiliki tanamannya padi namun rebah juga terendam air itu bisa menjadi rusak, dan petani terancam merugi. Seperti yang terjadi di Mandarahan dan Lumbu Raya, akibat tiupan angin kencang hampir seluruhnya tanaman padi rusak dengan kondisinya rebah.

Abah Diah, “Pehumaan ulun (red. sawah saya) salah satunya yang terkena angin deras beberapa waktu lalu mengakibatkan tanaman padi menjadi rebah. Dan di kuatirkan kalau sudah rebah isi bulir padi akan berkurang dan mengurangi produktivitas padi, “keluhnya.

Menanggapi kondisi fenomena alam itu, Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Tapin, Saiful menyatakan, “Jika kondisi tanaman padi rebah lantaran fenomena alam yang melanda seperti tertiup angin. Menurutnya, untuk memanennya itu lebih sulit saja dengan posisi rebah, karena tidak seperti biasannya memanen dalam posisi berdiri. Dikuatirkan jika posisi padi terebah dan terendam air bulir padi itu
bisa menjadi busuk, bahkan mengurangi isi buah padi itu sendiri. Disarankan jika rebahnya terendam air, langsung saja di panen, jika padi itu sudah menguning, “katanya.

Ia pun mengakui, jika kondisi tanaman petani rebah tak dipungkiri petani merugi.
“Terkait fenomena alam kemarau hujan nampaknya tak berpengaruh dalam hasil produktifitas tani di Kabupaten Tapin. Ada beberapa kawasan di lahan tadah hujan di Kabupaten Tapin nampaknya petani bisa melakukan tanam 2 kali dalam setahun, “pungkasnya. (Rull)

Dinas Pengelolaan Pasar Bakal Kerjakan Distribusi Pemasangan Listrik

RANTAU, Dinas Pengelolaan Pasar Kabupaten Tapin di tahun 2011 ini memiliki kegiatan pengerjaan kelanjutan pasar Keraton. Diantaranya yang dalam waktu dekat ini di kerjakan adalah pengerjaan pemasangan box panel dan distribusi jaringan listrik ke blok-blok pertokoan di pasar Keraton. Selain itu juga pengadaan KWH meteran/ penyambungan aliran listrik untuk kantor UPT Pasar, dan fasilitas umum di pasar Keraton.

Hal tersebut diungkapkan Saiful Bahrin Noor, Kepala Dinas Pengelolaan Pasar Kabupaten Tapin, Kamis (19/5) kemarin.

Kedua pengerjaan itu, lanjut Bahrin, dapat di kerjakan beriringan dengan urutan pengerjaan. Dan dalam waktu dekat akan dilaksanakan dengan bekerjasama dengan pihak instalatir pemasangan listrik. “Tahun 2010 kemarin, proyek pengerjaan baru tiang listrik ditempatkan di dekat kawasan pasar Keraton. Dan tahun 2011 ini dilanjutkan pengerjaan pemasangan box panel dan distribusi jaringan listrik ke blok-blok
pertokoan. Sementara untuk pemasangan listrik ke masing-masing toko itu dilakukan oleh masing-masing pedagang yang bakal menempatkan blok pasar itu, “katanya.

Selanjutnya, bisa beriringan dengan pengadaan KWH meteran/ penyambungan aliran listrik untuk kantor UPT dan fasilitas umum di Pasar Keraton. Di informasikannya untuk STO (Surat Terima Operasi) listrik pasar Keraton sudah selesai, dalam arti listrik sudah dapat menyala tahun 2011 ini. Adapun terkait pemindahan pedagang ke pasar Keraton, Insya Allah di pindah tahun ini dengan catatan sarana dan prasarana fisik pasar keraton sudah rampung dikerjakan, sesuai permintaan pedagang.

Juga dalam waktu dekat ini Dinas kita akan menggelar kegiatan pengundian penempatan pedagang lagi di tempat Aula Kantor Kabinet Kanto Bupati Tapin. “Pengundian toko sudah hampir selesai, dimana blok A, B, C, D, F, dan G sudah semuanya dilaksanakan. Tinggal pedagang yang menempati blok E, tempat pedagang ikan basah, “pungkasnya. (Rull)

Kamis, 19 Mei 2011

Papan Reklame OIL Petronas 2 Tahun Tak Bayar Pajak Iklan



RANTAU, Lumayan pasang iklan gratis selama 2 tahun dan pajak tak masuk PAD, lantaran petugas tak tegas dalam menertibkan reklame yang sudah habis massa waktunya. Petugas penertiban papan reklame di Kabupaten Tapin terkendala sarana dan prasarana. Sehingga petugas tak dapat menertibkan papan reklame bertuliskan oli Petronas yang hampir 2 tahun habis massa berlakunya.

Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM Kabupaten Tapin, Drs.Abdul Hadi, melalui Kasi Perlindungan Konsumen, Tajuddin T, menyatakan, “papan reklame yang dipajang di kawasan Cangkering, Rantau, dan Kupang sudah habis massa izinnya, dan diminta biro reklame untuk memperpanjang lagi. Reklame Petronas Oli sudah hampir 2 tahun lebih massa izinnya habis, terakhir pada 23 Oktober 2009. Bahkan pihak kita sudah memberi surat pemanggilan dan pemberitahuan kepada pengusaha reklame yang keberadaannya di Jakarta. Namun katanya biro reklamenya sudah berganti, “katanya.

Petugas penertiban iklan berbahan besi tersebut merasa berat lantaran perlengkapan alat seperti gergaji besi tak punya. “Reklame tersebut besar, dan memerlukan gergaji besi dan alat lainnya untuk menertibkan itu. Sementara saat ini kita belum punya, “katanya.

Begitupun Kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Tapin, Rabinat, Sos, saat dikonfirmasi membenarkan bahwa izin papan reklame oli petronas itu sudah 2 tahun habis. Dan diminta pihak pemasang reklame untuk memperpanjang izin dikantornya. “Cukup besar bagi PAD kita, sekitar 8 buah papan reklame, “pungkasnya. (Rull)

Rabu, 18 Mei 2011

Pengemis Tertidur Pulas Di Atas Jembatan


RANTAU,~ Diatas jembatan pasar Rantau, dua orang pengemis tua renta nampak tengah duduk beralaskan koran sambil menunggu belas kasih seseorang yang kerap melintasi jalan dan jembatan. Terkadang pengemis itu tertidur pulas. Terlelap terbungkus selimut kain yang terlihat sudah nampak usang, dan terpal sebagai tempat bernaung dari rintik hujan. Ia tertidur berteman debu jalanan, dan suara bising kendaraan.
Terkait hal ini, Dinas Sosial Kabupaten Tapin yang berkordinasi dengan petugas satpol PP pernah menertibkan orang tua renta itu beberapa waktu lalu. Bahkan Ia sudah dibawa ke panti sosial untuk di rehabilitasi. Namun siapa sangka, justru Ia kembali lagi dan menempatkan dirinya kembali di lapak rupiah yang selalu didapat dari uluran tangan mereka yang memiliki rasa iba di hati.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Tapin, H.Mahyudin, mengatakan, “Pengemis yang berada di atas jembatan pasar Rantau itu, pernah kita tertibkan. Bahkan kita sudah mendata identitas dan alamatnya. Waktu itu kita berkordinasi dengan petugas satpol PP, dimana petugas satpol pp membawanya ke panti untuk direhabilitasi. Namun entah kenapa, Ia justru kembali lagi. Rupanya ia tidak kerasan (red.betah) di panti, sehingga kembali lagi, “katanya kepada MB Tapin, kemarin diruang kerjanya.

Sementara di lain sisi terdapat juga peminta sumbangan fiktif yang mengatasnamakan sebuah lembaga seperti yayasan panti asuhan dan pondok pesantren. Mereka mendatangi rumah penduduk dari satu pintu ke pintu rumah penduduk lainnya. Diduga mereka bekerja secara berkelompok, dan terkordinasi. (rull)

Sekda Lepas Peserta Sepeda Santai



RANTAU,~ Pemerintah Daerah Tapin menggelar kegiatan sepeda santai berhadiah bersama ribuan warga masyarakat Tapin. Titik kumpul acara dan start di halaman depan kantor Bappeda Tapin, di kawasan lapangan Dwidharma Rantau, Minggu (15/5) pagi kemarin.
Sekitar 1000 peserta sepeda santai yang di dominasi kalangan remaja itu, juga ada diantaranya ibu-ibu dan kepala SKPD di lingkungan Pemkab Tapin yang turut memeriahkan acara sepeda santai berhadiah.

Sekda Tapin, dr.Rachmadi, M,Si, melepas peserta sepeda santai berhadiah, setelah peserta mendapatkan kupon undian. Peserta sepeda santai berhadiah ini diarahkan panitia pelaksana melintasi rute lintasan jalan protokol di kota Rantau. Tampak dalam rombongan peserta sepeda santai diantaranya Kepala Bappeda Tapin, Ir.HM.Yunus Aziz, Kepala Dinas PU Tapin, Ir.Gt Noorzaman, Kepala Badan Pemberdayaan Masayarakat dan Pemerintahan Desa, H.Abdul Hamid, S,Sos, Direktur RSUD.Datu Sanggul Rantau, Noorifansyah, SKM, yang didampingi istri. Tidak ketinggalan Kepala Dinas Kependudukan Tapin, H.Ardiansyah, dan Kepala Dinas Perhutanan dan Perkebunan Tapin, Ir.Sufian Noor.

Beragam hadiah berasal dari donator di bagi-bagikan kepada yang beruntung mendapatkan undian kupon berhadiah pada kegiatan sepeda santai yang diikuti oleh anak-anak dan dewasa dari Kabupaten Tapin dan sekitarnya. Hadiah tersebut diantaranya 10 buah sepeda, ban sepeda, termos, dan lain sebagainya.
Acara juga turut dihadiri Kepala Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata Tapin, Drs.H.Arifin Noor,MAP, Kepala Dinas Perhubungan Tapin, H.Muzakir, Kepala Dinas Pendidikan Tapin, H.Akhmad Nabhani, Asisten Pemerintahan dan Kesra, H.Fathurrahman, SH. Acara ini juga dibantu relawan pemuda KNPI Tapin, dan Tim Emergensi 922 Tapin.

Sekda Tapin, dr.rachmadi, M,Si mengatakan, “Acara sepeda santai berhadiah yang diselenggarakan Pemerintah Daerah Tapin merupakan wujud perhatian dan dukungan Pemda Tapin terhadap warga masyarakatnya yang berolahraga sepeda santai. Sebagaimana kita ketahui, setiap malam minggu di kota Rantau banyak sekali warga masyarakat yang berkumpulan dengan bersepeda santai, “katanya.

Diharapkan, aktifitas bersepeda malam minggu tersebut dapat bergeser ke hari minggu, dimana pada hari itu warga bisa sekaligus berolahraga.Dan sebagai tahapan awalnya dilaksanakan sepeda santai berhadiah pada Minggu (15/5) kemarin.
Tahap awal kegiatan sepeda santai ini, banyak hadiah dipersiapkan dari Pemerintah Daerah Tapin, yang bekerjasama dengan pihak donatur. “Pada kegiatan sepeda santai yang dilaksanakan kemarin, kita didukung oleh PT.Askes yang turut serta membantu hadiah. Seperti jumlah hadiah sepeda sebanyak 10 buah, 5 berasal dari Pemda Tapin, dan 5 dari donatur PT.Askes cabang Barabai, “katanya.

Rencananya dalam kegiatan bersepeda santai, Pemda akan melaksanakan minimal satu kali dalam sebulan, dimana untuk hadiahnya itu dananya kita selalu upayakan demi kepentingan masyarakat, “pungkasnya. (Rull)

Senin, 16 Mei 2011

SDN 5 Binuang Di Pindah

RANTAU, ~ Sekolah Dasar Negeri 5 Binuang rencananya akan pindah tempat. Hal itu setelah rencana Pemerintah Kabupaten Tapin akan membangun Balipat Sport Center (BSC) Stadion Mini di Kecamatan Binuang. Lokasi pembangunan BSC itu berada tepat diatas lahan bangunan SDN 5 Binuang. Dilokasi sekolah tersebut direncanakan Pemerintah daerah Tapin akan dijadikan pusat kegiatan olahraga.

Kepala Dinas Pendidikan Tapin, H.Akhmad Nabhani mengakui adanya bangunan sekolah yang masuk dalam rencana pembangunan fasilitas olahraga. Bahkan hal itu sudah ditindak lanjut oleh pihak Dinas Pendidikan Tapin. Informasi terakhir, saat ini masih dalam proses mencari lahan pengganti untuk sekolah tersebut. “Rencananya bangunan pada SDN 5 Binuang bakal digusur dan dipindah untuk areal parkir BSC, lantaran jarak keberadaan sekolah tersebut berdekatan dengan BSC. Di perkirakan dilokasi tersebut dibangun untuk lahan areal parkir, “katanya.

Pihak Dinas Pendidikan Tapin, lanjut Nabhani, sudah menindaklanjuti semua itu untuk SDN 5 Binuang, dan masih melakukan koordinasi dengan lurah setempat hingga Camat Binuang perihal mencari pengganti lokasi sekolah yang terkena pembangunan Balipat Sport Center.

Kita telah kordinasi dengan lurah dan camat setempat, “Ada beberapa alternatif untuk lahan pengganti pembangunan sekolah tersebut. Pertama, direncanakan lokasi pembangunan SDN 5 Binuang tidak terlalu jauh dari lokasi bangunan sekolah semula. Saat ini untuk lokasinya itu belum ditentukan lagi. Alasannya, karena lahan yang berada dekat dengan kawasan tersebut diketahui diantaranya milik warga masyarakat. Sehingga kalau Pemerintah daerah ingin melaksanakan pembangunan sekolah di lokasi itu, Pemda harus melaksanakan pembebasan lahan dari masyarakat lebih dahulu. Kedua, membangun dilokasi lahan kosong yang diketahui milik pemda, yang kebetulan dilokasi tersebut masih ada satu lahan yang kosong dan milik pemda setempat, “katanya.

“Dari hasil koordinasi dengan camat dan lurah, sejumlah lahan alternatif yang disebutkan tadi akan kita usulkan kembali. Selanjutnya kita serahkan kepada Bupati Tapin untuk memutuskan memilih, mana yang terbaik diantara keduanya, “katanya.
Adapun teknis perencanaan pembangunan sekolah itu, kita serahkan kepada konsultan yang merencanakan. Sementara Dinas Pendidikan Tapin masih melakukan pengkajian kapan pembongkaran dilaksanakan, sekaligus menunggu penetapan lokasi untuk SDN 5 Binuang. Selanjutnya, jika sudah ditetapkan, selanjutnya dijadikan pembangunan sekolah, “katanya.

Seraya berharap, Pembangunan SDN 5 Binuang secepatnya dapat terealisasi, dan semua keputusan ada di tangan bupati Tapin. Sementara untuk lahan alternatif tadi, telah kami proses, dan dalam bulan ini segera diusulkan kepada Bupati. (Rull)

Minggu, 15 Mei 2011

Rayakan Hardiknas 2011 Dinas Pendidikan Tapin Gelar Senam Sehat

RANTAU, Sekitar 2.000 orang terdiri dari guru, siswa, dan pejabat PNS di lingkungan Pemkab Tapin mengikuti senam sehat di lapangan Dwidharma Rantau, Jum’at (13/05) pagi kemarin. Senam sehat dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional 2011 tersebut di prakarsai oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Tapin yang bekerjasama dengan Pemerintah Daerah Tapin, dan PT.Askes Cabang Barabai.

Sebelumnya direncanakan akan diadakan kegiatan jalan santai sehat, namun karena hujan mengguyur jum’at pagi kemarin. Kegiatan di alihkan menjadi senam sehat.

Unsur kepala SKPD di lingkungan Pemkab Tapin, termasuk camat Tapin Utara, Harliansyah, dan juga Kepala Dinas Pendidikan Tapin, H.Akhmad Nabhani berbaur bersama sejumlah pelajar. Tak terkecuali kepala sekolah dan guru-guru siswa dari sekolahnya masing-masing. Meski sempat di guyur hujan sekitar 1 jam, para peserta yang rata-rata siswa SLTP nampak terlihat antusias mengikuti kegiatan ini. Bahkan nampak aktif dan semangat mengikuti setiap gerakan instruktur senam. Usai senam
dilaksanakan, PT.Askes membagi-bagikan hadiah doorprize dengan mengundi kupon undian. Hadiah-hadiah tersebut diantaranya mesin cuci, kulkas, rice cookier, jam dinding, setrika, dan lain sebagainya.

Kepala Dinas Pendidikan Tapin, H.Akhmad Nabhani mengatakan, “Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memperingati hari pendidikan nasional 2011, yang dirangkai dengan kegiatan senam sehat di lapangan dwidharma Rantau pada Jum’at pagi kemarin. Kegiatan ini bekerjasama dengan Pemerintah Daerah Tapin, dan juga PT.Askes cabang Barabai. Di ikuti sekitar 2.000 peserta yang terdiri dari siswa, guru-guru dan kepala sekolah di kecamatan Tapin Utara. Juga di ikuti oleh kepala dinas, PNS,
di lingkungan SKPD Pemkab Tapin, “katanya.

“Kami selaku panitia mengucapkan terima kasih atas terselenggaranya kegiatan senam sehat ini dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional 2011. Diantaranya kepada Pemerintah Daerah Tapin, PT.Askes cabang Barabai, Guru-Guru, dan seluruh siswa yang menyemarakan kegiatan ini, terima kasih semua, “pungkasnya. (Rull)

Sabtu, 14 Mei 2011

Infrastruktur Jalan di Kabupaten Tapin Masih Banyak Yang Rusak

(Jalan rusak di Kabupaten Tapin dan perlu mendapatkan perhatian Pemda Tapin maupun Provinsi)


Infrastruktur Jalan di Kabupaten Tapin Masih Banyak Yang Rusak

RANTAU,~ Hancurnya infrastruktur jalan di Kabupaten Tapin masih terdapat di kawasan daerah seperti pada jalur akses antar kecamatan. Diantaranya di kecamatan Bungur, Piani, dan Tapin Utara. Melintasi jalan antar kecamatan sangatlah melelahkan, karena jalan seperti itu tentunya bukanlah jaminan keselamatan bagi pengendara kendaraan. Pasalnya, pengendara mesti ekstra hati-hati saat melintasi jalan yang banyak berlubang di badan jalan, aspal terkelupas merupakan suatu yang banyak ditemui.

Di kecamatan Piani jalur Bitahan, arah Ayunan Papan-Miawa yang merupakan akses antar kecamatan jalan kabupaten, pada musim hujan, jalan becek penuh lumpur dan juga licinnya jalan seakan menjadi musuh alami. Tak jarang banyak pengendara yang tergelincir jatuh terpeleset di jalan saat melintasi jalur tersebut. Begitu pun sebaliknya pada musim panas, debu menemani perjalanan, karena lintasan tersebut kerap di lintasi truk pengangkut hasil tambang golongan C seperti bahan material batu gunung dan pasir ilegal.

Sebagaimana di lontarkan Sugiannor, tokoh masyarakat desa Pipitak Jaya Kabupaten Tapin-Kalsel, jalan licin dan rusak sehabis hujan, akibatnya jalan tak bisa di lintasi. Bahkan selalu menjadi kendala pengajar maupun warga umum lainnya. “Kondisi rusaknya infrastruktur jalan dan jembatan tersebut tentunya menghambat aktifitas warga, bahkan diantaranya para pengajar (guru) yang tidak bisa turun mengajar lantaran jalan menuju sekolah tersebut tidak bisa di lalui mereka. Hal ini mengakibatkan siswa hanya bisa memble karena guru tak hadir di sekolah, “katanya.

Begitupun masyarakat setempat menyatakan, rusaknya jalan juga menghambat aktifitas warga yang biasa membawa hasil perkebunan untuk di jual ke pasar.

Di kecamatan Bungur, Jalur Rantau, Bungur-Linuh juga memiliki hal serupa dengan Piani, yakni jalan sama-sama rusak. Seperti yang terjadi di Desa Bungur, sebuah jembatan di sungai Hata Laut Desa Bungur Lama Kecamatan Bungur rubuh tehantak yang mengakibatkan warga kesulitan. Begitu pun dengan kondisi jalan dengan aspal yang terkelupas. Kuat dugaan jalan dan jembatan rusak lantaran tak mampu menahan beban berat menyusul banyaknya kendaraan truk pengangkut bahan material melintasi jalan dan jembatan.

Amang Abul, warga desa Bungur mengatakan, “kalau tidak salah jalan menuju Linuh tahun lalu di perbaiki dan di aspal Pemerintah Daerah. Namun entah kenapa baru beberapa tahun berjalan kondisi jalan sudah rusak lagi, “katanya.

Begitu pun di kecamatan Tapin Utara tepatnya di lokasi terminal bypass Dulang, jalur Bypass-Binderang, dan jalan H.Istbat Pasar Keraton. “Aspal mengelupas karena kerap di lintasi angkutan truk melebihi muatan tonase. Begitu pun dengan jalan H.Itsbat yang rusak menjadi kubangan air setelah hujan, “kata Asir, warga Cangkering Rantau.

Menanggapi kondisi demikian, Pemerintah Daerah Tapin melalui Dinas Perhubungan, Dinas Pertambangan dan Energi, dan Dinas Pekerjaan Umum saling kordinasi untuk menyingkapi persoalan rusaknya infrastruktur jalan.

Terkait hal ini, Dinas Pekerjaan Umum Tapin tidak akan memperbaiki jalan jika masih ada truk pembawa angkutan bahan material melintasi jalur tersebut. Padahal tahun anggaran 2011 ini, Dinas PU Tapin memiliki kegiatan pengerjaan proyek jalan yang diantaranya jalur Bitahan-Miawa, jalur Rantau-Linuh, jalur Bypass-Binderang. Menurut, Kepala Dinas PU Tapin, Ir.Gusti.Noorzaman , “Saat ini pekerjaan tersebut masih belum di lelang, dan Dinas PU belum berani melelang paket pekerjaan itu. Jika masih ada truk pengangkut bahan material melintasi jalur tersebut. Sebab jika diperbaiki dan tetap dilintasi truk pengangkut bahan material tentunya pekerjaan kita akan sia-sia, “katanya.

“Kita juga memiliki pengalaman tahun sebelumnya, saat mengatasi rusaknya jalan di salah satu lokasi yang di sebutkan tadi. Ketika jalan mau di aspal, jalan tersebut kita pasang portal. Namun entah kenapa portal tersebut rusak tertabrak yang nampaknya di sengaja oleh oknum yang tak bertanggung jawab, “katanya.

Sementara Dinas Perhubungan Tapin tengah menggelar sosialisasi 5 T, atau larangan masuk bagi kendaraan yang bermuatan melebihi dari 5 ton di jalan yang kerap di lalui truk pengangkut hasil galian C dan batu gunung.

H.Muzakir Astam, Kepala Dinas Perhubungan Tapin mengatakan, jalan kabupaten (lokal) termasuk jalan kelas III C, yakni hanya dapat dilalui kendaraan dengan ukuran lebar maksimal 2,1 meter, panjang maksimal 9 meter dengan muatan terberat maksimal 5 ton, karena mengingat daya dukung jalan. “Tonase angkutan tersebut dibatasi, agar jalan yang dibangun Pemda setempat dan kerap dilalui truk pengangkut pasir seperti di Timbung dan simpang 4 Bungur menuju Linuh bisa lebih awet, “katanya.

Kita masih menunggu sinyal dari Dinas PU Tapin terkait jalan, dan Dinas Pertambangan terkait pertambangan galian C. “Setelah mereka berikan sinyal, baru kita bertindak melaksanakan penindakan, hal itu untuk menekan kerusakan jalan yang lebih farah lagi, maka tim kordinasi kepengawasan jalan khususnya jalan kabupaten akan melaksanakan pengawasan dan penertiban terhadap angkutan truk yang melebihi muatan tonase, “katanya.

Sementara Dinas Pertambangan dan Energi Tapin menyatakan aktifitas pertambangan golongan C, berupa batu dan pasir di Kecamatan Bungur merupakan pertambangan ilegal karena tidak memiliki surat izin dari dinas terkait.

Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Tapin, Ir.Noordin mengatakan, “Posisi kita dilematis, satu sisi pertambangan itu masih ilegal dan tidak sesuai peraturan. Bahkan atasan kita meminta areal pertambangan itu ditutup saja. Satu sisi lagi dikawasan itu merupakan tambang rakyat, “katanya, kemarin.

Menurutnya dampak yang diakibatkan dari pertambangan ilegal tersebut salah satunya ialah hancurnya infrastruktur jalan pada akses kecamatan. Seperti badan jalan dari Bungur menuju Linuh rusak karena kerap dilalui angkutan truk melebih muatan tonase, dan juga seperti baru-baru tadi sebuah jembatan di Bungur ambruk. Adapun menyingkapi persoalan tersebut, kedepan kita akan menertibkan penambangan ilegal tersebut sehingga tidak sembarang orang yang akan melakukan aktifitas pertambangan. Hal ini dilakukan untuk menghindari adanya penambangan yang melakukan aktifitas di suatu kawasan yang sebenarnya dilarang. Demikian Noordin. (Rull)

Key

Jalan Rusak, Infrastruktur Jalan, Kondisi Jalan, Ruas Jalan, Badan Jalan, Jalan Kabupaten, Akses Antar Kecamatan, Bitahan, Piani, Bungur, Tapin Utara, Bina Marga, Ayunan Papan, Miawa, Guru, Murid, Cangkering, Pasar Keraton, Teknologi, Loker (Lowongan Kerja), Dapalalu, Blogger Tapin (Tapin Blogger), Blogger Indonesia, Gerbang Informasi Kota Rantau, Tapin Illusion, Ilumantion, Situs Berita, Daerah, Motivasi, Tip n Trik, Serba Serbi, Produk Indonesia, Pengobatan, Makanan (kuliner), Tradisional, Bisnis Online, Rubrik Hukum, Busana, Elektronik, Kerajinan, Games, Forum, Peta Rumah Makan, Daftar Alamat Nomor Telepon, Departemen, Kementerian, Dinas Pekerjaan Umum, Infrastruktur, Pertambangan, Kalsel, Banjarmasin, Rantau, Kabupaten Tapin, Tapin, Service HP, Developer, Website, Programer, Media, DPR, Pejabat Publik, Shopping, Bank, KPK, BIN, Dinas Pertambangan, Sekretariat Daerah, Masjid, Daerah Islami, Unik, Komputer, Pengetahuan, Dokumen, Instrument Pendidikan, Dunia, Wisata, Candi Laras Utara,Candi Laras Selatan, Margasari, Binuang, Hatungun, Salam Babaris, Piani, Lokpaikat, Dulang, Bypass, Bappeda, Facebook, Chatter, Online, Radio, Televisi,Media Cetak, Koran, Wartawan, Pers, Jurnalis, Bisnis, Ekonomi, Sport, Kriminal, Headline, Menarik, Pengadilan, Kejaksaan, iklan, Seni, Budaya, Pemuda, Olahraga, Pena, Jalan Khusus Pertambangan, Batu Bara, Kaolin, Minyak Gas Bumi, Bakarangan, Gadung, Makam Aulia, Makam Wali, Cangkering, Keraton, Rumah kita, Istana, Presiden, Video, Music, MP3.

Tim Gabungan Bakal Tertibkan Reklame Ilegal




RANTAU, ~ Ada sekitar 8 banner rokok uno mild di sepanjang jalan Brigjen H.Hasan Baseri Rantau tak berizin (ilegal). “Banner iklan rokok uno mild di dekat kantor kelurahan Rantau Kiwa itu ilegal, dan hal itu sudah dikonfirmasi ke kantor badan pelayanan perizinan terpadu kabupaten Tapin, bahwa banner tersebut tak ada izinnya, “kata Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM Kabupaten Tapin, Drs.Abdul Hadi, melalui Kasi Perlindungan Konsumen, Tajuddin T, kepada MB Tapin, Kamis (12/5) kemarin di ruang kerjanya.

Rencananya, lanjut Tajudin, besok (red.hari ini) Jum’at 13 Mei 2011 banner ilegal tersebut kita tertibkan karena dinilai merugikan pemerintah daerah Tapin. Menurutnya, “jika tak ada upaya memperpanjang waktu izin reklame otomatis daerah dirugikan karena tidak ada pemasukan dana dari reklame ke kas daerah, dan ini patut ditindaklanjuti dengan dilakukan penertiban, “katanya.

Kita berharap kepada perusahaan agar pihak terkait segera melakukan proses perpanjangan izin pemasangan iklan ke kantor Pelayanan Perizinan Terpadu. Begitupun sebaliknya jika tak ada upaya perpanjangan massa waktu izin atau tidak ada izinnya sama sekali, pihaknya bekerjasama dengan Satpol PP akan melakukan penertiban.
“Untuk penertiban banner, kita kordinasikan dengan satpol PP yang masuk dalam satu tim gabungan penertiban. Tim gabungan beberapa instansi terkait seperti Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM, Satpol PP, Dinas Tata Kota dan Kebersihan, dan Badan Pelayanan Perizinan Terpadu, “katanya.

Selain dilokasi itu, juga ada reklame yang dipajang di kawasan Cangkering, Rantau, dan Kupang sudah habis massa izinnya, dan diminta biro reklame untuk memperpanjang lagi. Dikatakan Tajuddin, “Reklame Petronas Oli sudah hampir 2 tahun lebih massa izinnya habis, terakhir pada 23 Oktober 2009. Bahkan pihak kita sudah memberi surat pemanggilan dan pemberitahuan kepada pengusaha reklame yang keberadaannya di Jakarta. Namun katanya biro reklamenya sudah berganti, “katanya.

Sementara kita memiliki kendala untuk menertibkan iklan tersebut, dimana petugas kita terkendala alat dan juga tak ada anggarannya tahun ini. “Reklame tersebut besar, dan memerlukan gergaji besi dan alat lainnya untuk menertibkan itu. Sementara saat ini kita belum punya. Selain itu, karena tahun ini tak ada anggarannya terpaksa untuk turun kelapangan menertibkan reklame membawa SPJ-nya masing-masing, “katanya.

Tahun 2011 ini target perolehan dari izin reklame itu sekitar Rp.65 juta. Namun terhitung setengah tahun berjalan perolehan pajak reklame baru berkisar 21 persen. “21 persen perolehan terhitung mulai Januari hingga April 2011, “pungkasnya. (Rull)

LJK Di Pindai Di Ruang Scanner Dikdas Dinas Pendidikan Tapin

RANTAU,~ Lembar jawaban komputer (LJK) hasil jerih payah peserta Ujian Nasional (UN) 2011 untuk sekolah setingkat SD/ MI se-Kabupaten Tapin itu langsung dibawa ke ruangan scanner pemindahaan SD/MI di bagian Pendidikan Dasar (Dikdas) Dinas Pendidikan Kabupaten Tapin.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tapin, H.Akhmad Nabhani, melalui Fahrin Riadi, SE, Staf pada Bidang Dikdas yang juga selaku operator diruangan scanner pemindahaan LJK, mengatakan, “Sebelum proses pemindahan dilakukan, LJK siswa SD/MI yang terkumpul dari setiap sekolah melalui panitia UN di UPT Dinas Pendidikan Kecamatan yang diserahkan langsung dihari itu juga usai melaksanakan UN ke bagian Dikdas Dinas Pendidikan Tapin. Selanjutnya dimasukan pada entri data dan di scanner lalu dikirim ke Pusat Penilaian Pendidikan (Puspendik) di Pusat. “Yang kita kirim itu diantaranya data PR6, Bio6 (biodata), dan gambar. Bio 6 merupakan semantik atau simbolis dari pusat yang berarti wilayah Kabupaten Tapin, “katanya, kepada MB Tapin di ruang kerjanya.

Peserta ujian nasional untuk SD / MI tahun 2011 berjumlah 2.891 siswa sekolah dasar se-Kabupaten Tapin. Terdiri dari 2.672 siswa SD, dan 225 siswa MI. Adapun tempat pelaksanaan UN bagi siswa SD/ MI pada 37 rayon yang tersebar di 12 kecamatan di daerah ini.

Diperkirakan Fahrin, aktifitas pemindaan data LJK untuk SD/MI ini menghabiskan waktu 7 hari 7 malam, bahkan mungkin lebih. Dan itu melibatkan rekan-rekannya di bidang Dikdas untuk mengecek berkas, sementara kita tetap sebagai operatornya. Sebab sesuai peserta UN untuk siswa SD/MI di tahun 2011 mencapai 2.891 siswa, sehingga LJK yang kita koreksi ada 2.891 per matapelajaran. Jika dikalikan 3 mata pelajaran itu ada sekitar 8.000 an. “Mata pelajaran seperti Bahasa Indonesia, Matematika, dan IPA, “katanya.

Juga dalam proses pemindahaannya, kita diberi tenggang waktu itu minimal seminggu setelah UN selesai dilaksanakan. Itu pasti selesai dikerjakan, juga alat yang digunakan untuk pemindahaan pun mendukung dan canggih seperti scanner yang harganya mencapai Rp.35 jutaan perunit, komputer laptop, dan hardisk eksternal berkapasitas 3.500 Gigabyte, yang dapat menampung banyak data. Demikian Fahrin. (Rull)

Dinas Pendidikan Tapin Imbau Seluruh Komponen Sekolah Jelang Kelulusan

(Menghadapi Kelulusan Siswa Dilarang konvoi dan coret-coretan)

RANTAU,~ Dinas Pendidikan Kabupaten Tapin mengimbau kepada seluruh kepala sekolah, guru-guru kelas, orang tua murid, dan siswanya sendiri didalam menghadapi pengumuman hasil Ujian Nasional (UN) tahun 2011 tidak melampiaskan kegembiraan secara berlebihan dengan hal bersifat negatif seperti aksi konvoi di jalan-jalan maupun coret-coretan baju seragam.

Pengumuman hasil UN untuk sekolah setingkat SLTA itu direncanakan diumumkan pada Senin tanggal 16 Mei 2011, di sekolahnya masing-masing. Dimana saat itu kepala sekolah, guru diminta mengimbau seluruh siswanya yang telah melaksanakan UN untuk tidak melampiaskan kegembiraan kelulusan secara berlebihan dengan hal yang bersifat negatif.

Menurut Kepala Dinas Pendidikan Tapin, H.Akhmad Nabhani, mengatakan, Imbauan ini menyeluruh baik itu bagi kepala sekolah, guru, orang tua murid maupun para siswa yang telah melaksanakan UN. “Kepada kepala sekolah dan pihak guru sekolah setingkat SLTA se-Kabupaten Tapin hendaknya dapat memantau siswanya pada saat pengumuman kelulusan nanti, dan para siswa juga jangan melakukan konvoi dijalan dan melakukan aksi coret-coretan, “katanya.

“Menyambut kelulusan nanti sebaiknya itu diarahkan pada suatu kegiatan yang bersifat positif saja. Seperti doa bersama dengan melakukan selamatan, saling maaf memaafkan antara teman sekolah dan juga kepada guru-guru selama 3 tahun belajar. Atau melakukan ziarah ke maqam-maqam aulia, dimana kalau ada yang bernazar positif sebelum melaksanakan UN dan jika lulus nanti bernazar apa, hendaknya itu cepat dilaksanakan. Sementara kalau nazarnya kearah hal yang negatif, tidak dilaksanakan juga tidak apa-apa, “pungkasnya. (Rull)

Rabu, 11 Mei 2011

Pelaksanaan UN SD/MI Berlangsung Aman dan Lancar

RANTAU,~ Ribuan siswa sekolah dasar se-Kabupaten Tapin pada Selasa (10/5) kemarin ikuti ujian nasional (UN) 2011 pada hari pertama. Pelaksanaan UN SD/MI ini berlangsung mulai Selasa 10 Mei sampai dengan Kamis 12 Mei 2011. Diikuti sekitar 2.897 siswa SD/MI se-Tapin. Pada hari pertama pelaksanaan UN 2011 tingkat SD/MI berlangsung aman dan lancar.

Setiap satu rayon tempat pelaksanaan UN itu diawasi oleh pengawas yang berjumlah masing-masing 2 orang. Dimana mereka bertugas mengawasi pelaksanaan UN sampai selesai nanti.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tapin, H.Akhmad Nabhani, melalui Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Dikdas), H.Mahlan, di dinas tersebut menyatakan, “Pelaksanaan UN untuk siswa SD/ MI di Tapin akan berlangsung selama 3 hari. Pada hari pertama pelaksanaan ujian nasional, selasa kemarin, berlangsung aman, lancar dan suasana penuh kondusif. Pada UN yang dilaksanakan siswa mengawali menjawab soal mata pelajaran Bahasa Indonesia. Disusul keesokan harinya Matematika, dan IPA, “katanya.

Peserta ujian nasional untuk SD / MI tahun 2011 berjumlah 2.897 siswa sekolah dasar se-Kabupaten Tapin. Terdiri dari 2.672 siswa SD, dan 225 siswa MI. Adapun tempat pelaksanaan UN bagi siswa SD/ MI pada 37 rayon yang tersebar di 12 kecamatan di daerah ini.

Usai siswa menjawab soal mata pelajaran pertama Bahasa Indonesia berdurasi waktu sekitar 2 jam. Selanjutnya kita mengumpulkan lembar jawaban siswa dari seluruh rayon pelaksana UN di Kabupaten Tapin, seperti UPT pada Dinas Pendidikan Kecamatan di Tapin. Dimana hasil jawaban siswa tersebut diantar langsung oleh petugas UPT Kecamatan ke kantor Dinas Pendidikan Tapin pada bidang pendidikan dasar. Selanjutnya lembar jawaban tadi, kita kumpulkan untuk selanjutnya dimasukan ke dalam entri lembar jawaban komputer (LJK) yang ada di dinas tersebut. “Petugas entri data LJK di Dinas Pendidikan Tapin dihari yang sama mengirim langsung ke pusat melalui alat elektronik komputer sejenis scanner yang terhubung langsung ke pusat, “katanya.

Dijelaskan H.Mahlan, Petugas entri data di Dinas Pendidikan Tapin yang mengelola hasil UN untuk SD/MI itu ada 1 orang petugas. “Petugas tersebut yang mengelola hasil UN dan mengirimnya ke pusat. Bahkan hanya dirinya yang memiliki akses ke komputer tersebut, untuk meminimalisir kebocoran dan aman. Petugas tersebut memiliki pengalaman, bahkan Ia sudah dilatih di pusat bagaimana mengelola entri data soal ujian seperti LJK, “pungkasnya. (Rull)

Pemkab Tapin Bantu 40 Lansia di Tapin

RANTAU,~ Pemerintah Kabupaten Tapin melalui Dinas Sosial Kabupaten Tapin bantu warga masyarakatnya yang telah memasuki usia senja (lansia) yang tidak potensial. Bentuk bantuan sosial dari APBD 2011 Pemkab Tapin berupa uang yang akan diserahkan kepada para lansia di Tapin.

H.Mahyudin, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Tapin mengatakan, “Ada 40 lansia yang mendapatkan bantuan sosial tahun ini dari APBD 2011 Pemkab Tapin. Setiap 1 orang lansia diberi bantuan dari pemerintah daerah berupa uang senilai Rp.250 ribu perbulannya. Terhitung 4 bulan terakhir, sehingga total yang diterima per-lansia masing-masing Rp.1 juta, perorang, “katanya Selasa (10/5) kemarin.

Dikatakan Mahyudin, Rencananya bantuan tersebut akan diserahkan 16 Mei 2011 mendatang, Insya Allah, usai apel peningkatan disiplin diserahkan bantuan tersebut secara simbolis. “Ingat, penyerahannya masih dalam bentuk rencana, “katanya.
Dana yang bersumber untuk bantuan terhadap 40 lansia tersebut berasal dari APBD Pemkab Tapin tahun anggaran 2011. “Dimana ada salah satu program di dinas sosial Tapin bernama program pelayanan dan jaminan sosial (JPJS). Dasar pelaksanaannya sendiri yakni pada undang-undang nomor 13 tahun 1998 tentang kesejahteraan sosial, yang isinya mengamanatkan bahwa pemerintah dan negara berkewajiban meringankan beban fakir miskin warganya, “katanya.

“Insya Allah, kita usulkan lagi di tahun anggaran berikutnya. Sebab program JPJS ini masih tahapan uji coba, dan baru tahun ini dilaksanakan dari APBD Pemkab Tapin, “katanya didampingi Hamdhani, Kasi Pembinaan dan Pemberdayaan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial di Dinas Sosial Tapin.

Adapun sasaran penerima bantuan ini adalah warga Tapin yang telah memasuki usia senja, atau lanjut usia (Lansia) yang tergolong sudah tidak produktif lagi dan berumur 60 tahun ke atas. “Dimana ada 10 kriteria lansia yang mendapatkan bantuan sosial ini. Diantaranya, hidupnya sangat bergantung dengan orang lain. Berumur 60 tahun ke atas dan 70 tahun diutamakan. Warga Penduduk Kabupaten Tapin dan memiliki KTP Tapin seumur hidup. Tidak memiliki penghasilan tetap. Sering mengalami sakit-sakitan dan tidak produktif lagi. Bukan klien panti sosial. Memiliki kediaman tidak layak huni. Memiliki kartu jamsosda (Jaminan Sosial Daerah), “katanya.

Selain program itu, Dinas Sosial Kabupaten Tapin juga berikan bantuan kepada wanita rawan ekonomi sosial beberapa waktu lalu berupa pelatihan keterampilan dengan harapan mereka menjadi wanita yang mandiri. “Ada sekitar 40 orang wanita rawan sosial di Tapin yang diberikan pelatihan keterampilan selama 6 bulan di Banjarbaru tepatnya di Panti Sosial Bina Wanita, “kata Mahyudin.

Menurutnya, lanjut Mahyudin, “Kader-kader sosial di tingkat kecamatan hingga desa, karang taruna, dan Tagana meningkatkan keperduliannya terhadap wanita-wanita di Tapin yang kondisi sosial perekonomiannya dinilai rawan. Dimana setelah terdata wanita-wanita ini di Tapin, selanjutnya kita serahkan kepada panti sosial Bina Wanita di Banjarbaru untuk dilatih keterampilannya dengan harapan agar mereka dapat menjadi wanita yang mandiri, “katanya.

Wanita rawan sosial ini dilatih sesuai minat bakat mereka. Misalnya, minatnya dalam keterampilan tata rias salon, keterampilan menjahit, dan lain sebagainya. Mereka selama 6 bulan mengikuti pelatihan tersebut. Selanjutnya usai mengikuti pelatihan yang dijadwalkan selama 6 bulan itu, biasanya mereka akan dibantu lagi dengan peralatan untuk mengembangkan usaha produktif sekaligus juga modal kerja sebagai langkah awal merintis usaha. Diharapkan dengan mengikuti pelatihan dan bantuan peralatan ini, para wanita rawan sosial ini dapat menjadi wanita yang mandiri.
Program ini adalah program Dinas Sosial Kabupaten Tapin dalam menangani permasalahan sosial didaerah ini, dengan sentuhan modal kerja dan pemanfaatan potensi dan kemampuan yang dimiliki para wanita rawan ekonomi social ini. Demikian Mahyudin.(Rull)

Selasa, 10 Mei 2011

RSUD.Datu Sanggul Rantau Bertambah 1 Dokter Spesialis Mata

RANTAU, Di awal bulan April 2011 ini dokter spesialis di Rumah Sakit Datu Sanggul Rantau bertambah lagi sehingga berjumlah 7 orang. Bertambahnya dokter spesialis didaerah ini tentunya akan meningkatkan segi pelayanan. Idealnya dalam sebuah rumah sakit tipe C seperti RSUD.Datu Sanggul Rantau jumlah dokter spesialis itu minimal 2 orang dalam satu bidang seperti Spesialis Patologi Klinik, Spesialis Anak, SPOG, Spesialis Mata, Spesialis Bedah, dan Spesialis Penyakit Dalam. Sementara di daerah ini masih dinilai kurang, namun setidaknya ada dokter spesialis yang bersedia bertugas didaerah ini.

Kasi Bidang Pelayanan di RSUD.Datu Sanggul Rantau, Hj.Yulian Higine, SKM mengatakan, “Kita baru saja kedatangan dokter spesialis mata di daerah ini yang mulai bertugas di rumah sakit pada senin 4 April 2011 kemarin. Kedatangannya tentunya sangat membantu pelayanan di rumah sakit ini sehingga lebih optimal, “katanya.

Dikatakannya, dokter spesialis yang bertugas di kabupaten Tapin kini berjumlah 7 orang terdiri diantaranya SPOG 2 orang, Spesialis Patologi Klinik 1 orang, Spesialis Anak 1 orang, Spesialis Bedah 1 orang, Spesialis Penyakit Dalam 1 orang, dan 1 orang dokter spesialis mata. “Dokter spesialis mata yang mulai bertugas sejak Senin 4 April 2011 ini dijadwalkan bertugas 3 kali dalam seminggu di rumah sakit ini, “katanya.

Adapun terkait peralatan medis sebagai sarana pendukung dokter spesialis mata di rumah sakit ini, dikatakan Higine, “Memang saat ini peralatan rumah sakit untuk mata belumlah memadai namun pihak rumah sakit setempat pada tahun anggaran 2012 mendatang akan mengusulkan kepada pemerintah daerah demi optimalnya pelayanan di rumah sakit ini, “katanya.

Di RSUD.Datu Sanggul Rantau juga memiliki 7 orang dokter umum yang bertugas di rumah sakit ini. Namun saat ini kita kekurangan dokter umum yang sebelumnya berjumlah 10 orang, dikatakanya, karena ada 3 orang dokter umum yang melanjutkan studi kembali untuk mengambil spesialis. Dalam menyingkapi kekurangan dokter umum itu kita meminta bantuan kepada Dinas Kesehatan kabupaten Tapin. Demikian Higinie. (rull)

Key

Rumah Sakit Datu Sanggul, Dinas Kesehatan Tapin, Jalan Rusak, Infrastruktur Jalan, Kondisi Jalan, Ruas Jalan, Badan Jalan, Jalan Kabupaten, Akses Antar Kecamatan, Bitahan, Piani, Bungur, Tapin Utara, Bina Marga, Ayunan Papan, Miawa, Guru, Murid, Cangkering, Pasar Keraton, Teknologi, Loker (Lowongan Kerja), Dapalalu, Blogger Tapin (Tapin Blogger), Blogger Indonesia, Gerbang Informasi Kota Rantau, Tapin Illusion, Ilumantion, Situs Berita, Daerah, Motivasi, Tip n Trik, Serba Serbi, Produk Indonesia, Pengobatan, Makanan (kuliner), Tradisional, Bisnis Online, Rubrik Hukum, Busana, Elektronik, Kerajinan, Games, Forum, Peta Rumah Makan, Daftar Alamat Nomor Telepon, Departemen, Kementerian, Dinas Pekerjaan Umum, Infrastruktur, Pertambangan, Kalsel, Banjarmasin, Rantau, Kabupaten Tapin, Tapin, Service HP, Developer, Website, Programer, Media, DPR, Pejabat Publik, Shopping, Bank, KPK, BIN, Dinas Pertambangan, Sekretariat Daerah, Masjid, Daerah Islami, Unik, Komputer, Pengetahuan, Dokumen, Instrument Pendidikan, Dunia, Wisata, Candi Laras Utara,Candi Laras Selatan, Margasari, Binuang, Hatungun, Salam Babaris, Piani, Lokpaikat, Dulang, Bypass, Bappeda, Facebook, Chatter, Online, Radio, Televisi,Media Cetak, Koran, Wartawan, Pers, Jurnalis, Bisnis, Ekonomi, Sport, Kriminal, Headline, Menarik, Pengadilan, Kejaksaan, iklan, Seni, Budaya, Pemuda, Olahraga, Pena, Jalan Khusus Pertambangan, Batu Bara, Kaolin, Minyak Gas Bumi, Bakarangan, Gadung, Makam Aulia, Makam Wali, Cangkering, Keraton, Rumah kita, Istana, Presiden, Video, Music, MP3.

Senin, 09 Mei 2011

Kantor Kelurahan Rantau Kiwa Sudah Di Tempati




RANTAU,~ Kantor baru berkubah menandakan ciri khas Serambi Madinah. Bangunan baru berkubah telah berdiri di samping Kantor Sekretariat Golkar, Jalan Brigjen H.Hasan Baseri, Rantau. Kantor tersebut adalah kantor kelurahan Rantau Kiwa, Kecamatan Tapin Utara, yang sudah mulai di tempati dan difungsikan aparat kelurahan untuk melayani warga masyarakat.

Camat Tapin Utara, Harliansyah, mengatakan, “Kantor kelurahan Rantau Kiwa yang baru dibangun ini lokasinya tak jauh dari kantor kelurahan Rantau Kiwa yang lama. Kantor kelurahan yang baru dibangun ini dinilai lokasinya lebih refesentatif dan nyaman. Terutama dalam hal memberikan pelayanan kepada masyarakat yang sedang berurusan dengan aparat kelurahan. Misalnya, pembuatan KTP, Surat Nikah, dan lain sebagainya, “katanya.

Diharapkan, lanjut Harli, dengan difungsikan kantor kelurahan Rantau Kiwa yang baru saja dibangun ini, kinerja aparat kelurahan semakin optimal. Terutama dalam melayani warga masyarakat. Namun, meskipun sudah ditempati sejak seminggu yang lalu, kantor kelurahan yang baru dibangun ini masih ada sebagian yang belum selesai dikerjakan. Misalnya, seperti pada halaman kantor. Disitu masih dilakukan kegiatan pemasangan batako, yang diperkirakan dalam waktu beberapa hari terakhir kegiatan pemasangan batako sudah selesai, “katanya.

Sementara bangunan kantor kelurahan Rantau Kiwa yang lama, rencananya akan dimanfaatkan dan digunakan untuk kegiatan positif tentunya. Misalnya, PKK Kabupaten Tapin yang ingin melaksanakan kegiatan di kantor ini itu bisa diatur. “Kita lihat saja nanti kedepannya mau diapakan dan dimanfaatkan untuk apa saja, “katanya.

Ditambahkan PJS, Lurah Rantau Kiwa, Syahwan, “Kita sudah pindah dari kantor kelurahan yang lama ke kantor kelurahan yang baru sejak seminggu yang lewat. Bahkan seluruh peralatan kantor dan kelengkapan lainnya sudah diangkut ke kantor yang baru, bersama staf dan karyawan melaksanakan pengangkutan, “katanya.

Pengerjaan halaman kantor kelurahan itu diperkirakan bakal selesai dalam beberapa hari terakhir. Dimana dengan selesainya pemasangan batako, kendaraan roda dua maupun roda 4 dapat memarkirkan kendaraannya dengan nyaman. Demikian Syahwan. (Rull)

Dishub Tapin Sosialisasi 5T




RANTAU,~ Dinas Perhubungan Kabupaten Tapin gelar sosialisasi 5T di jalan Kabupaten lintasan antar kecamatan dan desa. “Larangan masuk bagi kendaraan dan muatan lebih dari 5 ton di jalan kecamatan yang kerap dilalui truk pengangkut hasil galian C dan batu gunung. Truk-truk tersebut dituding sebagai penyebab kerusakan farah bahkan sangat farah sejumlah ruas jalan kecamatan, karena jalan tidak sanggup menahan beban diluar ambang batas, “kata Drs.Muzakir, MAP, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Tapin, jum’at (6/5) kemarin.

Zona larangan masuk truk tersebut, dikatakan Muzair, “berada diantaranya di Kecamatan Bungur pada Jalan Timbung, dan jalan Simpang 4 Bungur menuju Linuh. Di Kecamatan Tapin Utara, jalan Ayunan Papan ke atas menuju Sosial dan Beramban Kecamatan Piani. Dan di Kecamatan Lokpaikat pada Jalan Daeng Suganda Bitahan sebelah Mapolres Tapin menuju Sosial Ayunan Papan ke atas, Kecamatan Lokpaikat, “katanya.

Untuk itu kita laksanakan sosialisasi 5T kepada para supir, pemilik angkutan truk yang beroperasi di kabupaten Tapin dengan memberikan edaran-edaran maupun spanduk yang ditempel di jalan-jalan yang kerap dilalui angkutan galian C dan batu gunung. "Harus disosialisasikan kepada masyarakat terutama bagi pengusaha angkutan dan awaknya. Jangan hanya dilingkungan Dinas Perhubungan saja. Tapi juga harus menyeluruh, "tandasnya.

Muzakir menjelaskan, sosialisasi tersebut dilaksanakan berdasarkan UU Nomor 22 tahun 2009 pasal 19 ayat 3 dan PP RI nomor 43 tahun 1993 ayat 1. Diantaranya berisikan jalan kabupaten (local) termasuk jalan kelas III C, yakni hanya dapat dilalui kendaraan dengan ukuran lebar maksimal 2,1 meter, panjang maksimal 9 meter dengan muatan terberat maksimal 5 ton, karena meningat daya dukung jalan. “Tonase angkutan tersebut dibatasi, agar jalan yang dibangun Pemda setempat dan kerap dilalui truk pengangkut pasir seperti di Timbung dan simpang 4 Bungur menuju Linuh bisa lebih awet, “katanya.

Saat ini kita hanya sebatas sosialisasi kepada supir-supir, dan belum masuk keranah penindakan. Alasanya, karena ini berkait dengan beberapa instansi seperti Dinas Pertambangan Kabupaten Tapin terkait penambangan galian C di Kecamatan Bungur, dan Dinas Pekerjaan Umum terkait jalan. Setelah mereka memberikan sinyal, baru kita bertindak melaksanakan penindakan, hal itu untuk menekan kerusakan jalan yang lebih farah lagi, maka tim kordinasi kepengawasan jalan khususnya jalan kabupaten, akan melaksanakan pengawasan dan penertiban terhadap angkutan truk yang melebihi muatan tonase. Disamping sosialisasi tim juga akan membina berupa teguran langsung dilapangan. Demikian Muzakir. (Rull)

Sabtu, 07 Mei 2011

Semoga Selalu Untung Buat Si Pembuat Layang-Layang



RANTAU,~ Sejumlah anak-anak berlari-lari sambil bersiul, bahkan sibuk menggulung benang layang-layang di tengah terik panasnya sinar matahari seraya menunggu angin segar berhembus kencang. Bertanda ini musim layang-layang. Ditengah musim itu ada diantaranya yang memanfaatkan kesempatan itu menjadikan peluang usaha untuk menghasilkan uang. Sebut saja Asit (45), warga Perintis Raya, Rantau, dengan tekun dirinya mencari sebuah paring (bambu) bekas dari tempat orang melaksanakan hajatan untuk dijadikan layangan produksi Asit.

Layang-layang buatan Asit justru dibuat dari bahan plastik dan kertas dengan aneka warna dan gaya, plus hiasan pada ekor maupun samping kanan, kiri kerangka layang-layangnya. Harga yang ditawarkan kepada pembeli yang rata-rata anak-anak dan remaja ini dijual dengan harga Rp.2.000, di taman Basimban Rantau, “Ada saja yang beli setiap harinya, “katanya.

Membuat layang-layang itu, kata dirinya, bermodal pisau, benang, dan lem. “Pisau digunakan untuk meraut paring (bambu), benang digunakan untuk dijadikan kerangka layangan, dan lem digunakan untuk menempelkan kertas pada paring (bambu) yang sudah rapi diraut, “katanya.

Asit mengaku bisa membuat layangan secara otodidak, dimana setelah diraut Ia menyeimbangkan antara kerangka terbuat dari paring dengan benang, selanjutnya jadilah layangan.

Dalam membuat layangan Ia bermodal Rp.10 ribu. Dengan uang itu, Ia dapat membuat 10 layang-layang. Layangan hasil produksinya dijual di Taman Basimban Rantau, namun tak jarang kadang laku 3 sampai 5 layang-layang di tempatnya ia menjajakan layangannya dengan mainan anak-anak. (Rull)

Soal UN SD/MI Di Mapolres Tapin

RANTAU,~ Pada Kamis (5/5) kemarin, soal Ujian Nasional (UN) untuk sekolah setingkat SD dan MI telah di distribusikan dari Dinas Pendidikan Provinsi Ke Kabupaten Tapin, dan kertas soal tiba di Tapin pada pukul 11:00 Wita, yang langsung diamankan sekaligus dijaga aparat kepolisian di Mapolres Tapin, Bitahan.

“Pola pendistribusian kertas soal UN untuk sekolah setingkat SD dan MI kurang lebih sama dengan pendistribusian sebelumnya untuk sekolah setingkat SLTA, dan SLTP. Dimana setelah terima berita acara penerimaan soal UN di Mapolres Tapin, kita sebagai panitia UN SD/ MI melakukan pemilahan terlebih dahulu untuk dibagikan kepada sekolah peserta UN yang tersebar diseluruh kecamatan di Tapin, “kata Kepala Dinas Pendidikan Tapin, H.Akhmad Nabhani, melalui Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Dikdas), H Mahlan, kepada wartawan.

Kertas soal UN dijaga dan disimpan di Mapolres Tapin dari hari Kamis hingga Senin (red.sebelum pelaksanaan UN SD/MI). “Dalam waktu tersebut kita lakukan pemilahan terlebih dahulu di Mapolres Tapin sebelum didistribusikan kembali ke sekolah-sekolah. Semoga dalam waktu sehari dua hari pemilahan yang dilakukan pihaknya sudah selesai seluruhnya. Jadi tinggal di disribusikan lagi pada hari Senin besok, “katanya.

Sehari sebelum pelaksanaan UN SD/MI yang digelar secara serentak, kertas soal tersebut didistribusikan kembali ke Polsek-Polsek di Kecamatan di Kabupaten Tapin. Pelaksanaan UN tingkat SD / MI dijadwalkan pada Selasa (10/5) sampai dengan Kamis (12/5), dimulai dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia, disusul selanjutnya Matematika, dan IPA. “Insya Allah senin(11/5/2011) pagi soal tersebut akan didistribusikan ke polsek-polsek yang ada di Kecamatan wilayah Kabupaten Tapin, “ kata Mahlan.

Ditambahkan Kasi Kurikulum Disdik Tapin, Riyono, “Jumlah soal yang diterima kita, dari pendistribusian Dinas Pendidikan Provinsi ke Kabupaten Tapin itu berjumlah 139 buah kemasan berupa amplop besar. Kemudian kemasan amplop kecil itu berjumlah 89 buah, ditambah soal susulan ada 19 buah untuk setiap mata pelajaran yang di UN-kan, “tambahnya.

Peserta Ujian Nasional untuk sekolah setingkat SD/MI tahun 2011 berjumlah 2.889 siswa sekolah dasar se-Kabupaten Tapin. Lokasi pelaksanaan UN terdiri dari 37 rayon, yang akan dilaksanakan secara serentak secara nasional pada hari Selasa (12/5). Ujian susulan bagi peserta UN yang berhalangan itu digelar pada tanggal 18 sampai 20 Mei 2011, mendatang. (Rull)