JavaScript is required to view this page. 28 Okt 2010

Kamis, 28 Oktober 2010

Bupati Tinjau Pengerjaan Ponpes Hafal Al-Qur’an

RANTAU, Usai menghadiri peresmian manasik haji di Masjid Raya Nurul Falah Rantau pada selasa kemarin, Bupati Tapin, Drs.Idis Nurdin Halidi, MAP singgah sejenak di kawasan tempat bakal berdirinya pondok pesantren hafal qur’an di Rantau Baru. Bupati Tapin didampingi kepala dinas pekerjaan umum Tapin langsung meninjau lokasi pembangunan ponpes penghafal al-qur’an Islamic Centre di Rantau Baru.

“Saat kunjungannya kemarin, Bupati Tapin menginginkan saat dipuncak hari jadi Kabupaten Tapin yang tinggal beberapa bulan lagi bapak Gurbenur Kalsel diminta ketersediaannya untuk meletakan batu pertama diatas bangunan pondok pesantren Islamic Centre di kawasan Rantau Baru, “kata Kepala Dinas PU Tapin, Ir.Gt.Noorzaman sebagaimana dikutip dari MataBanua, Rabu (27/10) kemarin.

Pondok pesantren penghafal al-qur’an di bangun secara bertahap diatas tanah seluas 1,5 hektar dengan anggaran dana senilai Rp.5 Miliar dari APBD II Kabupaten Tapin. Dari total dana 5 miliar tadi dipecah lagi, untuk tahun 2010 Rp.2 Miliar dan tahun 2011 Rp.3 miliar.

Tahun 2010 ini kita mulai melaksanakan pengerjaannya seperti pembangunan Pendopo dan Mushola sebagai tahap pertama. Sebagaimana terlihat pengerjaan konstruksi bangunan panggung yang dikerjakan kontraktor. Disusul selanjutnya ditahun 2011 pembangunan perpustakaan, rumah, pos jaga, dan tempat wudhu sebagai tahap selanjutnya. Proyek pengerjaan pembangunan pondok pesantren penghafal alqur’an Islamic Centre ini diyakini akan bisa rampung sesuai dengan jadwal, dan menurutnya ditargetkan di 2011 sudah selesai, katanya.

Selanjutnya, usai meninjau proyek pembangunan ponpes hafal al-qur’an. Bupati berserta rombongan dinas PU Tapin meninjau lokasi pengerjaan jalan di kawasan Rantau Baru. Diantaranya jalan MTQ-BYPASS Rantau yang lebar jalan 60 meter.

Saat itu, Bupati Tapin meminta untuk meluruskan sesegeranya jalan MTQ-BYPASS Rantau. Pasalnya, dilokasi itu masih ada lahan warga yang terdapat pohon jati dan belum terbebaskan dari kepemilikannya. Dan Bupati meminta untuk sesegeranya dibebaskan lahan kepemilikan dari masyarakat untuk dibangun jalan di kawasan Rantau Baru.

Tahun 2010 ini sesegeranya dibebaskan, bahkan dananya sudah ada di APBD perubahan Kabupaten Tapin. Selanjutnya, Bupati meminta ditahun 2011 agar dibuatkan pintu gerbang di bypass yang lengkap dengan slogan sebuah kawasan Rantau Baru.

Kata Bupati kutip Kadis PU, “tolong di tahun 2010 untuk sesegeranya membebaskan lahan, selanjutnya ditahun 2011 tolong dibuatkan pintu gerbang sebagai slogan keberadaan kawasan Rantau Baru, “katanya.

Sementara Kepala Bidang Bina Marga di Dinas PU, Zainal Aqli menambahkan, “Jalan MTQ-Bypass yang memiliki lebar 60 meter ini masih dalam tahap pengerasan jalan. Dan di tahun 2012 jalan di kawasan Rantau Baru dekat danau diaspal hotmik. Mengingat lapisan tanah tersebut sudah keras, “katanya.

Jalan yang dikerjakan di kawasan Rantau Baru merupakan prioritas program kerja tahun 2010, 2011, 2012. Di tahun ini kita juga akan membuka jalan tembus dari jalan yang dekat danau menuju Salak , dimana didekat danau akan dibangun bundaran dan perempatan, katanya. (Rull)

Ruang VIP RSUD.Datu Sanggul Sudah Ditempati

RANTAU, Ruang VIP di RSUD.Datu Sanggul Rantau semenjak seminggu yang lalu sudah ditempati pasien. Jumlah kamar VIP yang baru ditempati itu ada 16 kamar, dan seluruhnya sudah terpenuhi. Dengan ditempati ruang VIP ini, pastinya pasien lebih nyaman dibandingkan sebelumnya yang tadinya di ruang VIP ada panggilan tunggu, kini tak ada lagi panggilan tunggu seperti itu.

Hal itu diungkapkan Direktur RSUD.Datu Sanggul Rantau, Noor Irfansyah, SKm, kemarin sebagaimana dikutip dari MataBanua.

Ruang VIP yang baru saja selesai dikerjakan bangunan fisiknya dan ditempati ternyata dari 16 kamar VIP tadi seluruhnya belum terpenuhi fasilitas seperti tv dan sebagainya. Hal ini karena fasilitas di kamar tersebut masih dalam pengadaan barang.

Sebelumnya, ruang gizi dapur juga sudah dipindah pada bangunan yang baru. Begitu juga yang sudah lama tadi seperti ruang OKI atau ruang operasi juga sudah dipindah. Dan saat ini ruang bersalin di pindah sementara keruang perawatan bedah, mengingat ruang bedah akan dibangun dan dibenahi lagi. Mendapatkan informasi dari dinas PU Tapin, pengerjaan ruang bedah itu ditargetkan 75 hari kerja, dalam 25 hari itu kita pindah sementara ruang bersalin tadi, demikian Noorifansyah. (Rull)

Dinas PU Tapin Buka Jalan Keraton Menuju Pasar Keraton

RANTAU, Pemerintah Daerah Melalui Dinas Pekerjaan Umum Tapin kembali membuka akses pembangunan jalan Keraton menuju Pasar Keraton. Setelah melaksanakan pembebasan lahan dikawasan itu, selanjutnya Dinas PU mulai menguruk badan jalan yang lebarnya 8 meter dan panjang 225 meter dari jalan Keraton Menuju Pasar Keraton.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas PU Tapin, Ir.Gt.Noorzaman sebagaimana dikutip dari Matabanua, selasa (26/10) kemarin.

Adapun pelaksanaan pengerjaannya untuk Jalan Keraton-Pasar Keraton itu sudah mencapai sekitar 80 persen, selanjutnya Jalan Cangkering-Pasar Keraton itu sudah 20 persen. “Insya Allah jika pedagang jadi pindah di tahun 2010 ini, ada tiga jalur alternative menuju Pasar Keraton, Pertama jalan Cangkering-Pasar Keraton, Jalan Kupang-Pasar Keraton, Jalan Keraton-Pasar Keraton, dan Jalan utama di H.Isbat-Kupang-Cangkering. Dengan dibangunnya jalan ini, tentunya akses jalan alternative menuju Pasar Keraton semakin bertambah dan semakin mudah menuju kawasan Pasar Keraton, “katanya.

Sementara warga Keraton Rantau menyambut baik pembangunan jalan Keraton ke Pasar Keraton yang mulai dikerjakan oleh Dinas Pekerjaan Umum Tapin. Namun warga meminta sedikit perhatian Pemerintah Daerah untuk perngerjaan drainase yang sangat dibutuhkan warga Keraton di Kelurahan Kupang yang posisinya tepat di tepi jalan yang sedang mereka kerjakan.

Menurut keterangan, S.Parman, Ketua RT.1 Kelurahan Kupang menyatakan, “Dengan ditambahnya lagi pengerjaan drainase yang sangat dibutuhkan warga setempat itu dinilai dapat mengatasi genangan air di Keraton. Sebab semenjak diuruknya jalan dan di bukanya jalan Keraton ke Pasar Keraton, saluran drainase terdahulu tertutup oleh jalan tersebut sehingga drainase tak berfungsi lagi. Akibatnya kalau hujan, air akan menggenangi lingkungan rumah mereka lantaran tersumbat. Oleh karena itu, warga bergontong royong menggali saluran pembuangannya untuk mengatasi permasalahan itu, “katanya.

“Kami tidak keberatan pada pengerjaan pembangunan jalan Keraton menuju Pasar Keraton, justru kami malah senang dan menyambut baik. Kami hanya minta perhatian Pemerintah Daerah untuk dibuatkan saluran drainasenya sebagai tambahan. Dan juga dikerjakannya secara teknis haruslah hati-hati sesuai harapan warga dalam pengerjaannya tidak asal-asalan, namun mesti penuh perhitungan. Mungkin secara teknis Dinas PU yang mengerti. Contohnya, faktor tinggi dan rendahnya sebuah drainase ditentukan guna mengatur debit air. Hal itu agar air dapat mengalir dari hulu ke hilir dan tidak mampet nantinya sekiranya pasar Keraton sudah di tempati, “pungkasnya. (Rull)

Dinsosduknaker Tapin Mulai Laksanakan Pemuktahiran Data

RANTAU, Dinas Sosial Kependudukan Kabupaten Tapin pada Rabu (20/10) kemarin mulai melaksanakan pemuktahiran data sekaligus pencocokan dan penelitian data penduduk ke 12 kecamatan di Tapin. Pada rabu kemarin petugas kita mulai melaksanakan pemuktahiran data penduduk ke Binuang sebagai kecamatan pertama yang didatangi petugas kita di Dinas Kependudukan Tapin. Selanjutnya keesokan harinya pada Kamis (21/10) kemarin, petugas kita mendatangi Kecamatan Bakarangan.

Hal tersebut diungkapkan H.Sukarman, Kepala Dinas Sosial Kependudukan Tenaga Kerja Kabupaten Tapin, ketika memantau gedung Perusda Tapin, kemarin.

Menurutnya, ”kita mulai mencocokan sekaligus meneliti data kependudukan di 12 kecamatan di Tapin sejak Rabu kemarin, dan akan berlangsung sampai dengan 6 November 2010 nanti. Disitu petugas kita akan mengkroscek data kependudukan dengan menyerahkan format dokumen kartu keluarga jenis F101, ”katanya.

Pemuktahiran data ini dalam rangka mengwujudkan elektronik – KTP online yang bakal diselenggarakan di tahun 2011 mendatang. Petugas kita akan bekerja dengan mendatangi setiap kecamatan sampai dengan bulan November nanti, yang selanjutnya setelah pemuktahiran data penduduk lengkap di kita, lantas di siapkan NIK sesuai data yang ada.

Adapun terkait kantor untuk Badan Kependudukan yang bakal berdiri sendiri rencananya akan ditempatkan di bekas kantor Perusda Tapin. Dan saat ini tengah dibenahi dan dipersiapkan untuk ditempati sebagai pusat data kependudukan di kantor tersebut. Sementara untuk perlengkapan seperti komputer, itu semuanya sudah tersedia dan tinggal ditempatkan saja. Bahkan Dirjen RI sendiri yang akan memasang langsung perlengkapan kependudukan berbasis online tersebut nantinya. Demikian Sukarman. (Rull)