JavaScript is required to view this page. Dinas PU Tapin Buka Jalan Keraton Menuju Pasar Keraton

Kamis, 28 Oktober 2010

Dinas PU Tapin Buka Jalan Keraton Menuju Pasar Keraton

RANTAU, Pemerintah Daerah Melalui Dinas Pekerjaan Umum Tapin kembali membuka akses pembangunan jalan Keraton menuju Pasar Keraton. Setelah melaksanakan pembebasan lahan dikawasan itu, selanjutnya Dinas PU mulai menguruk badan jalan yang lebarnya 8 meter dan panjang 225 meter dari jalan Keraton Menuju Pasar Keraton.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas PU Tapin, Ir.Gt.Noorzaman sebagaimana dikutip dari Matabanua, selasa (26/10) kemarin.

Adapun pelaksanaan pengerjaannya untuk Jalan Keraton-Pasar Keraton itu sudah mencapai sekitar 80 persen, selanjutnya Jalan Cangkering-Pasar Keraton itu sudah 20 persen. “Insya Allah jika pedagang jadi pindah di tahun 2010 ini, ada tiga jalur alternative menuju Pasar Keraton, Pertama jalan Cangkering-Pasar Keraton, Jalan Kupang-Pasar Keraton, Jalan Keraton-Pasar Keraton, dan Jalan utama di H.Isbat-Kupang-Cangkering. Dengan dibangunnya jalan ini, tentunya akses jalan alternative menuju Pasar Keraton semakin bertambah dan semakin mudah menuju kawasan Pasar Keraton, “katanya.

Sementara warga Keraton Rantau menyambut baik pembangunan jalan Keraton ke Pasar Keraton yang mulai dikerjakan oleh Dinas Pekerjaan Umum Tapin. Namun warga meminta sedikit perhatian Pemerintah Daerah untuk perngerjaan drainase yang sangat dibutuhkan warga Keraton di Kelurahan Kupang yang posisinya tepat di tepi jalan yang sedang mereka kerjakan.

Menurut keterangan, S.Parman, Ketua RT.1 Kelurahan Kupang menyatakan, “Dengan ditambahnya lagi pengerjaan drainase yang sangat dibutuhkan warga setempat itu dinilai dapat mengatasi genangan air di Keraton. Sebab semenjak diuruknya jalan dan di bukanya jalan Keraton ke Pasar Keraton, saluran drainase terdahulu tertutup oleh jalan tersebut sehingga drainase tak berfungsi lagi. Akibatnya kalau hujan, air akan menggenangi lingkungan rumah mereka lantaran tersumbat. Oleh karena itu, warga bergontong royong menggali saluran pembuangannya untuk mengatasi permasalahan itu, “katanya.

“Kami tidak keberatan pada pengerjaan pembangunan jalan Keraton menuju Pasar Keraton, justru kami malah senang dan menyambut baik. Kami hanya minta perhatian Pemerintah Daerah untuk dibuatkan saluran drainasenya sebagai tambahan. Dan juga dikerjakannya secara teknis haruslah hati-hati sesuai harapan warga dalam pengerjaannya tidak asal-asalan, namun mesti penuh perhitungan. Mungkin secara teknis Dinas PU yang mengerti. Contohnya, faktor tinggi dan rendahnya sebuah drainase ditentukan guna mengatur debit air. Hal itu agar air dapat mengalir dari hulu ke hilir dan tidak mampet nantinya sekiranya pasar Keraton sudah di tempati, “pungkasnya. (Rull)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar