JavaScript is required to view this page. 27 Jul 2011

Rabu, 27 Juli 2011

DPD KNPI Berangkat Ke Kota Baru

RANTAU, Pemuda KNPI Kabupaten Tapin yang berjumlah 12 orang hadiri kegiatan kemah bhakti Pemuda KNPI tingkat Provinsi Kalimantan Selatan di Desa Gedambaan Pantai Sarang Tiung, Kota Baru, minggu (24/7) sampai dengan Rabu (27/7).

Ketua DPD KNPI Kabupaten Tapin, H.Mahyudi Noor, mengatakan, “Kegiatan yang kita ikuti ini dalam rangka turut serta memeriahkan HUT KNPI. Kegiatan itu yakni Kemah Bhakti yang pertama kalinya dilaksanakan tahun ini dalam rangka HUT KNPI bertempat di Kota Baru. Bertema membangun sikap pemuda religius dan kreatif ini dihadiri oleh seluruh anggota KNPI Kabupaten kota se-Kalsel. Sejak hari minggu rombongan KNPI Kabupaten Tapin berangkat dari Tapin menuju Kota Baru untuk menghadiri kegiatan kemah bhakti Pemuda KNPI pertama tingkat Provinsi di Kalsel. Ada 12 orang pemuda KNPI Kabupaten Tapin yang turut hadir di kegiatan itu, diantaranya terdiri 10 orang pemuda, 1 pendamping, dan 1 orang Ketua DPD KNPI, “katanya melalui telepon selular.

Kita melakukan kemah bhakti selama 4 hari terhitung mulai tanggal 24 – 27 Juli, bertempat di objek wisata Pantai Sarang Tiung, Kota Baru. Selama 4 hari, kita mengikuti rangkaian kegiatan yang diantaranya, sebut Yudi, “Pada hari Senin (25/7) kemarin, kemah bhakti pertama Pemuda KNPI se-Kalsel diresmikan langsung oleh Menteri Pemuda Olahraga Republik Indonesia, Andi Malaranggeng. Dimana Menpora secara khusus berdialog dengan pemuda KNPI seputar kepemudaan. Dilanjutkan dengan kegiatan seperti silahturahmi ke sesama anggota pemuda KNPI dari Kabupaten kota se-Kalsel, aksi penghijauan, lomba tradisional bakisah (red.bercerita) bahasa banjar , dan lomba lagu banjar, dan malam terakhir yakni diselenggarakan api unggun, “pungkasnya. (Rull)

Pasar Ramadhan Dipersiapkan

RANTAU,– Tanpa terasa sebentar lagi memasuki bulan Ramadhan, dan berbagai instansi tengah melakukan persiapan kegiatan didalam menghadapi bulan suci ini. Diantaranya Dinas Pengelolaan Pasar Kabupaten Tapin yang menyerap aspirasi pedagang wadai (kue) tahunan di pasar Rantau.

Kepala Dinas Pengelolaan Pasar Kabupaten Tapin, Saiful Bahrin mengatakan, “Bahwasanya pasar wadai yang dikelolanya merupakan agenda tahunan, dimana keinginan adanya pasar khusus di bulan Ramadhan merupakan keinginan para pedagang itu sendiri dengan modal sendiri. Sementara kita di dinas hanya memfasilitasi berupa pembuatan lapak khusus di Pasar Rantau selama Ramadhan berlangsung dan juga termasuk persiapan kegiatan seperti peresmian pasar wadai, pemasangan spanduk, dan termasuk juga pengamanannya agar kondisi tetap kondusif, “katanya Jum'at (22/7) kemarin diruang kerjanya.

“Pasar wadai yang ada di Kalsel selama bulan Ramadhan itu sudah menjadi budaya tradisi warga Kalsel khususnya, dimana kalau kabupaten tetangga itu yang mengurus dan menangani adalah Dinas Pariwisata, sementara kalau di Kabupaten Tapin kebetulan dinas kita yang menanganinya, “katanya.

Disisi lain ditambahkan pedagang di Pasar Rantau, H.Ijum, “Biasanya kalau setiap bulan Ramadhan itu ada sebuah pasar khusus di Pasar Rantau, kalau tahun lalu di areal parkiran. Disitu pedagang mendaftar terlebih dahulu kepada petugas untuk mendapatkan lapak tempat berdagang wadai, “katanya.

“Beragam wadai di jual dipasar pada bulan puasa, kalau ulun (saya) sendiri biasa menjual wadai bingka kentang dan agar-agar, sebagai wadai tradisional orang banjar, “katanya.(Rull)

Kunjungan Bupati Lahat Sumsel Ke Kabupaten Tapin

RANTAU, – Rombongan Bupati Lahat Sumatera Selatan, Aswari Rifai, SE bersama rombongan yang berjumlah sekitar 11 orang mengunjungi Kabupaten Tapin dalam rangka kunjungan kerja, Jum’at (22/07) yang diterima oleh Drs.Akhmad Fauzi, MAP, Wakil Bupati Tapin, beserta jajarannya di Aula Kabinet Kantor Bupati Tapin.

Kunjungan kerja rombongan pejabat Pemkab Lahat, Sumsel Ke Tapin dalam rangka mencari informasi keberhasilan Kabupaten Tapin dalam rangka mendongkrak perekonomian dari sektor batu bara. Terutama penerapan jalan khusus pertambangan yang dibuat oleh perusahaan tambang di daerah ini.

Wakil Bupati Tapin, Akhmad Fauzi, MAP beserta jajarannya menyambut rombongan Bupati Lahat dalam rangka kunjungan kerjanya ke Tapin dengan ungkapan selamat datang di bumi ruhui rahayu ini. Ia menjelaskan tentang potensi-potensi yang ada di daerah ini, salah satunya seputar pertambangan di Tapin.

Sementara Aswari Rifai, SE, Bupati Lahat, Sumsel saat diwawancarai sejumlah wartawan usai acara mengatakan, “Kunjungan kita ke Kabupaten Tapin untuk menggali wawasan terkait bagaimana Kabupaten Tapin mengelola sektor pertambangannya, terutama dalam hal pembuatan jalan khusus angkutan batu batu bara. Di Kabuapaten Tapin sudah memiliki jalan khusus pertambangan, sementara kita di Kabupaten Lahat belum ada. Untuk itu mengingat peraturan larangan angkutan tambang melintasi jalan negara akan dibuat oleh Gurbenur Sumsel pada bulan Oktober 2011 mendatang, seiring itu pula kita akan menerapkannya juga dengan mengimbau kepada perusahaan untuk membuat jalan khusus pertambangan agar masyarakat tak terganggu, “katanya.

“Kita bersama rombongan di Kabupaten Tapin rencananya selama dua hari, dan selama di Tapin kita akan mengali informasi. Kendati demikian kami sudah mengetahui sedikit informasi untuk mendongkrak perekonomian dari sektor batu bara. Informasi yang didapat dari Kabupaten Tapin akan kita bawa dan terapkan di Kabupaten Lahat, Sumsel. Selanjutnya usai acara ini, kita akan meninjau lokasi pertambangan yang ada di daerah ini, “katanya.

Diakhir acara, Bupati Lahat, Aswari Rifai, SE bertukar cinderamata dengan Wakil Bupati Tapin, Drs.Akhmad Fauzi, MAP. (Rull)

Pedagang Ikan Basah Ikut Undian Lapak

RANTAU, – Giliran pedagang ikan basah, daging ayam di pasar raya Rantau, Kamis (21/7) kemarin mengambil undian lapak di Aula Kantor Pemkab Tapin lantai II.
Undian lapak yang dihadiri sekitar 144 pedagang ikan basah, daging ayam, dan daging tersebut diselenggarakan oleh Dinas Pengelolaan Pasar, yang secara kebetulan juga dihadiri dan dipimpin oleh Kepala Dinas Pengelolaan Pasar Kabupaten Tapin, Saiful Bahrin.

Menurut Saiful Bharin, Kadis Pengelolaan Pasar Kabupaten Tapin, “Pengundian lapak para pedagang ini untuk yang terakhir kalinya kita laksanakan. Menyusul sebelumnya juga telah dilaksanakan hal serupa secara bergiliran untuk pedagang toko, hingga pengundian pedagang ikan basah yang terakhir kita laksanakan, “katanya.

Adapun langkah selanjutnya, dikatakan Saiful, tinggal merekolasikan saja, atau pemindahan para pedagang ini ke Pasar Keraton yang baru. “Tinggal pemindahan pedagang saja lagi, yang tahun ini dilaksanakan, “katanya.

“Untuk para pedagang ikan basah ini mereka dijatahi sebuah lapak dengan sekat berupa papan triplek di pasar keraton, dimana mereka nanti dikenai biaya sewa sesuai Peraturan Bupati yang akan diberlakukan dengan biaya Rp.30 ribu perbulan, termasuk juga biaya retribusi karcis sehari Rp.500 perharinya, “pungkasnya. (Rull)