JavaScript is required to view this page. 2019

Rabu, 15 Mei 2019

Amanah Pimpinan Yang Bangun Jalan Ini Tidak Dijalani




RANTAU,- Proyek pembangunan kawasan Rantau Baru yang tidak diselesaikan tepat waktu ternyata berdampak akan kondisii gelapnya jalan MTQ menuju kawasan Rantau Baru.Diduga karena amanah Pimpinan Daerah waktu itu tak dilaksanakan aparat pemerintahan saat ini hingga kondisinya mengerikan gelap gulita lagi rawan.

Jalan MTQ menuju Bundaran Rantau Baru berpotensi menjadi tempat mesum. Pasalnya, banyak warga jalan MTQ yang mengeluhkan kondisi gelapnya area jalan sekitar mereka menuju Rantau Baru.

Dikutip dari Suara Kalimantan.Com  jalan menuju Bundaran Rantau Baru dari Jalan MTQ ini ternyata masih minim dan belum terpasang Lampu Penerang Jalan Umum (PJU) dan hanya beberapa buah terpasang dan itu pun belum berfungsi hidup.Sementara berbeda dengan kawasan jalan lainnya mulai dari Bundaran Rantau Baru ke Salak Rangda Malingkung, juga Bundaran Rantau Baru ke Bypass Rantau, dan Bundaran Rantau Baru ke Siring Rantau Baru sudah dilengkapi lampu PJU.

Menurut keterangan Iwan warga sekitar jalan MTQ Rantau mengatakan, PJU di jalan ini memang minim belum terpasang sehingga gelap setiap malamnya, berbeda dengan jalan di bundaran sana sekitar danau hingga salak Rangda Malingkung sudah terpasang PJU. “Padahal akhir periode Bupati H.Idis Nurdin Halidi lalu beramanah agar pekerjaan jalan dan lampu PJU ini agar diselesaikan tepat waktu. Namun tidak dilanjutkan oleh Bupati periode selanjutnya sampai sekarang,”katanya.

Persoalan ini nampaknya perlu segera ditanggapi pemerintah daerah setempat. Pasalnya, baru-baru tadi di lokasi yang sama sudah terjadi perkara kasus pemerkosaan anak dibawah umur yang statusnya masih pelajar dan pencurian travo listrik di gedung Pendopo Rantau Baru.

Sementara diperoleh informasi kondisi gelapnya jalan itu diduga karena proyek pekerjaan tidak selesai tepat waktu, sehingga tidak dilanjutkan oleh pemerintahan saat ini dengan dalih anggaran terbatas.

Reporter NASRULLAH

Sabtu, 04 Mei 2019

Petugas Satpol PP Pasang Spanduk Larangan Berjualan Di Tempat Ini



Keterangan foto: Anggota Satpol pasang spanduk himbauan kepada Pedagang Kaki Lima (PKL).
Sumber foto: NASRULLAH

RANTAU,- Memasuki awal bulan Ramadhan diperkirakan bakal banyak Pedagang Kaki Lima (PKL) berjualan untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka. Guna mengantisipasi melonjaknya PKL selama bulan Ramadhan, Satpol PP Pemkab Tapin memasang spanduk larangan berjualan di beberapa titik kawasan. Jum'at (3/ 5).

Satpol PP Tapin melarang aktivitas Pedagang Kaki Lima (PKL) berdagang di belakang patung kuda Tenis Indoor hingga sekitar  jalan lumbu.

Kasi Lidik Satpol PP Kabupaten Tapin, Syahrani mengatakan, tidak dipatuhinya larangan berjualan di beberapa titik kawasan tentunya membuat ketidaktertiban.Padahal pedagang sudah kami beri kesepakatan untuk berjualan di tempat di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Rantau Baru. Hal itu sebagai bentuk pemberian kesempatan PKL untuk tetap mencari nafkah dengan berjualan.Namun, nampaknya masih ada PKL berjualan di tempat dilarang berjualan.

"Karena itulah ami telah memasang dua buah spanduk larangan berjualan PKL, satu di belakang patung kuda. Satu lagi di sepanjang jalan lumbu," kata Syahrani.

“Diharapkan PKL dapat mentaati aturan yang dicantumkan dalam spanduk berupa perda no.4 tahun 2006 tentang pengaturan dan pembinaan PKL, tanpa ada pengecualian. Jika masih nekat melanggar, maka kami akan mengambil langkah tegas penertiban,”katanya.
Reporter NASRULLAH

Tim Rukyatul Hilal Tapin Pantau Hilal Minggu Petang Tetapkan 1 Ramadhan.



RANTAU,-Badan Hisab dan Rukyah Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Tapin, mencanangkan bakal melaksanakan Rukyatul Hilal (Melihat Bulan) untuk menentukan awal Ramadhan 1440 H, Minggu (5/5) petang.

Dari keterangan Ketua Badan Hisab dan Rukyah Kemenag Tapin, H.Syamsyul Bahri,S,PdI, pelaksanan rukyatul hilal akan dilaksanakan pada Minggu 5 Mei 2019, di Sirkuit Balipat Binuang, Kecamatan Binuang, Kabupaten Tapin.

“Rukyatul hilal ini, di tempat biasa setiap tahunnya dilaksanakan dengan alasan karena lokasi itu berada di dataran tinggi,” katanya.

Ditambahkan oleh Syamsul, secara pendekatan ilmu Falaq atau ilmu Astronomi, tanggal 1 Ramadan akan jatuh pada hari Senin tanggal 6 Mei.

Sidang isbat itu berdasarkan laporan dari hasil Rukyatul Hilal di setiap daerah. Untuk kepastian awal puasa tahun 2019 ini masih menunggu keputusan Sidang Isbat atau ketetapan pemerintah yang akan dilakukan Kemenag RI.
Semuanya menunjukkan pada saat maghrib 5 Mei 2019 posisi bulan telah memenuhi kriteria. Artinya, secara hisab ditentukan awal Ramadhan 1440 jatuh pada 6 Mei 2019. Kepastiannya menunggu hasil sidang itsbat yang akan menggabungkan dengan hasil rukyat (pengamatan) hilal pada saat maghrib 5 Mei 2019.

“Rukyatul Hilal akan dilakukan bersama dengan 11 perwakilan ormas Islam seperti Nadhlatul Ulama yang dipimpin Ketua MUI Tapin Drs.H.Hamdani, juga ada dari Muhammadiyah dan Kemenag Tapin serta Pengadilan Agama. Juga ada Bagian Kesra Pemkab Tapin.Kami berharap kepada masyarakat agar menjaga kebersamaan menyambut Ramadan,”pungkasnya.

Reporter Nasrullah

Peringatan Hari Buruh Internasional di Tapin Berlangsung Aman dan Damai


Keterangan Foto : Hari Buruh Internasional di Tapin meriah dengan joget dan atraksi yel-yel perusahaannya.
SUMBER foto: NASRULLAH

RANTAU,- Peringatan Hari Buruh Se Dunia 2019 di Kabupaten Tapin berlangsung damai tanpa ada demo dari kalangan buruh. Justru berlangsung meriah dengan sejumlah lomba dan kegiatan jalan santai berhadiah di halaman Kantor Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Tapin di Dulang Rantau, Kecamatan Tapin Utara, Sabtu (4/ 5).

Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Tapin, Hj Fauziah mengaku senang peringatan Hari Buruh se Dunia dilaksanakan pihaknya berlangsung aman damai tanpa ada demo dari kalangan buruh.”Kegiatan ini juga didukung seluruh perusahaan yang ada di Kabupaten Tapin dengan jumlah mencapai lebih dari 100. Namun yang turut berpartisipasi pada hari ini hanya 30 perusahaan,”katanya.

Dan peserta kegiatan ini cukup banyak yang hadir dan mengikuti, diharapkan tahun depan kita bisa  lebih banyak lagi melibatkan perusahaan untuk ikut berpartisipasi dengan acara yang lebih meriah lagi.

Kenapa diselenggarakan tidak pada  tanggal 1 Mei 2019 ? Dikatakan H.Fauziah kita sudah melaksanakan rapat untuk melaksanakan peringatan ini pada hari H.Namun karena hari itu libur nasional tak bisa melibatkan mereka yang sedang liburan, sehingga acara digeser pada hari Sabtu ini setelah mendapatkan dukungan seluruh perusahaan.Perlu diketahui Disnaker Provinsi Kalsel juga melaksanakan pada hari ini.

“Kegiatan diawali dengan jalan santai berhadiah dilanjutkan lomba senam poco-poco dan yel-yel.Selain itu juga lomba menyanyi perwakilan dari perusahaan dan juga masyarakat sekitar kantor Dinas Tenaga Kerja Tapin,”katanya.

Tujuan Pemerintah Kabupaten Tapin memperingati Hari Buruh Internasional 2019 adalah untuk bersinergi dengan perusahaan-perusahaan yang ada di Tapin.Sekaligus juga menjalin silahturahmi dengan karyawan para buruh perusahaan.
“Dengan komunikasi, silahturahmi, dan kordinasi yang baik sehingga tidak ada hal-hal yang diinginkan dan permasalahan sangat minim antara karyawan dengan perusahaan.Sesuai tema acara mari kita ciptakan hubungan industrial yang harmonis di Kabupaten Tapin,”pungkasnya.

Reporter NASRULLAH