JavaScript is required to view this page. 19 Sep 2011

Senin, 19 September 2011

Bupati Tapin Siapkan Generasi Muda Qur’ani

RANTAU, Dalam rangka menumbuhkembangkan kesemarakan keagamaan di bumi ruhui rahayu ini, sesuai visi kabupaten Tapin menuju masyarakat yang religius dan sejahtera, dan misinya menjadikan kota Serambi Madinah. Pemkab Tapin telah membangun sebuah pondok pesantren yang menyatu dengan kawasan islamic centre dalam rangka menyiapkan generasi muda qur’ani.

Sebagaimana dikatakan BUpati Tapin, Drs.Idis Nurdin Halidi, MAP di peresmian malam nuzul qur’an beberapa waktu lalu. “Tahun 2011 ini Pemerintah Daerah Tapin setelah membangun Pendopo dan Surau (langgar) dengan sistem konstruksi panggung di lokasi tempat direncanakan Pemda di kawasan Rantau Baru, kembali Pemerintah Daerah Tapin melanjutkan pembangunannya dilokasi yang sama berupa bangunan fasilitas pendukung pondok pesantren berupa Perpustakaan, Wisma Pengajar, dan Guest House (Asrama).

Pondok pesantren yang dibangun di kawasan Rantau Baru saat ini telah direncanakan cukup matang oleh Pemkab Tapin, dimana pada kawasan pondok pesantren yang dibangun ke depannya juga direncanakan menjadi Islamic Centre di daerah yang di kenal sebagai kampungnya para datu, “katanya.

Dikatakan Bupati, Ponpes ini dibangun untuk menampung anak-anak di Tapin yang ingin memperdalam ilmu al-qur’an baik dari segi kualitas membacanya maupun hafalanya. Karena di ponpes ini rencananya akan mendatangkan pengajar ahli qur’an dari luar daerah yang siap membimbing anak-anak didaerah ini sehingga mereka menjadi ahli qur’an. “Bahkan kalau sudah berjalan, mantan bupati Tapin H.Akhmad Makkie bersedia turun langsung membina dan mengelola para santri ini di pondok pesantren yang dibangun pemda Tapin, “katanya.

Di informasikan, lanjut Bupati, “bahwa kami bersama H.Akhmad Makkie, selaku pengasuh wilayah LPP-TKA-BKPRMI Provinsi Kalsel dan juga mantan Bupati Tapin dua periode, H.Akhmad Makie sepakat bahwa di Pondok pesantren hafal al-qur’an yang saat ini telah di bangun di kawasan Rantau Baru nanti harapannya akan digunakan oleh para santri yang di wisuda maupun santri yang hadir dan qori yang ada di Tapin. Mereka nanti akan belajar di pondok pesantren yang sedang di bangun Pemkab Tapin untuk lebih mendalami al-qur’an. Juga pondok pesantren yang di bangun di kawasan Rantau Baru ini di nilai lebih istimewa. Karena disamping dikerjakan pembangunan pondok pesantren, juga dilokasi tersebut turut dibangun kawasan Islamic Centre. Nantinya pondok pesantren dan Islamic Centre tersebut akan digunakan untuk berbagai aktifitas keagamaan dan para santri yang diwisuda ini dapat belajar di ponpes untuk lebih mendalami isi kandungan al-qur’an, “katanya.

Di lain sisi, Kepala Dinas PU Tapin saat diwawancarai beberapa waktu lalu mengatakan, “terkait perkembangan ponpes Islamic Centre, Saat ini pembangunan fisik yang sudah berdiri megah adalah Pendopo dan surau (langgar) pengerjaan tahun 2010 lalu dengan sistem kontruksi panggung yang saat ini tinggal tahap penyelesaian. Tahun 2011 ini, Pemerintah Daerah Tapin melalui Dinas Pekerjaan Umum akan melanjutkan kembali pembangunan fasilitas pendukung di kawasan Pondok pesantren berupa Perpustakaan, Wisma Pengajar, dan Guest House (Asrama). Pembangunan fasilitas pendukung tersebut dianggarkan dana senilai Rp.3 Miliar, di mana saat ini masih dalam proses tahapan perencanaan, “kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Tapin, Ir.Gusti Noorzaman yang diamini Kepala Bidang Cipta Karya, Edy Priyanto, kemarin.

Secara teknis, dijelaskannya, bahwa pembangunan perpustakaan tersebut meliputi ruang baca, ruang arsip dan buku, tempat untuk diskusi, dan teras. Sementara pembangunan wisma pengajar meliputi ruang tamu sekitar 4 buah, kamar tidur, toilet dan kamar mandi, serta teras sedikitnya 2 buah untuk bagian depan dan belakang.
“Adapun sistem bentuk kontruksi bangunannya kita menggunakan sistem kontruksi panggung, seperti dua buah bangunan yang sudah dikerjakan sebelumnya yakni Surau dan Pendopo. Kendati demikian, kita juga tetap menggunakan kubah seperti bangunan-bangunan yang telah dibangun di daerah ini, “pungkasnya. (Rull)