JavaScript is required to view this page. Semoga Selalu Untung Buat Si Pembuat Layang-Layang

Sabtu, 07 Mei 2011

Semoga Selalu Untung Buat Si Pembuat Layang-Layang



RANTAU,~ Sejumlah anak-anak berlari-lari sambil bersiul, bahkan sibuk menggulung benang layang-layang di tengah terik panasnya sinar matahari seraya menunggu angin segar berhembus kencang. Bertanda ini musim layang-layang. Ditengah musim itu ada diantaranya yang memanfaatkan kesempatan itu menjadikan peluang usaha untuk menghasilkan uang. Sebut saja Asit (45), warga Perintis Raya, Rantau, dengan tekun dirinya mencari sebuah paring (bambu) bekas dari tempat orang melaksanakan hajatan untuk dijadikan layangan produksi Asit.

Layang-layang buatan Asit justru dibuat dari bahan plastik dan kertas dengan aneka warna dan gaya, plus hiasan pada ekor maupun samping kanan, kiri kerangka layang-layangnya. Harga yang ditawarkan kepada pembeli yang rata-rata anak-anak dan remaja ini dijual dengan harga Rp.2.000, di taman Basimban Rantau, “Ada saja yang beli setiap harinya, “katanya.

Membuat layang-layang itu, kata dirinya, bermodal pisau, benang, dan lem. “Pisau digunakan untuk meraut paring (bambu), benang digunakan untuk dijadikan kerangka layangan, dan lem digunakan untuk menempelkan kertas pada paring (bambu) yang sudah rapi diraut, “katanya.

Asit mengaku bisa membuat layangan secara otodidak, dimana setelah diraut Ia menyeimbangkan antara kerangka terbuat dari paring dengan benang, selanjutnya jadilah layangan.

Dalam membuat layangan Ia bermodal Rp.10 ribu. Dengan uang itu, Ia dapat membuat 10 layang-layang. Layangan hasil produksinya dijual di Taman Basimban Rantau, namun tak jarang kadang laku 3 sampai 5 layang-layang di tempatnya ia menjajakan layangannya dengan mainan anak-anak. (Rull)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar