JavaScript is required to view this page. Jalan Rusak Guru di Piani Harus Lebih Gigih Melintasi

Sabtu, 04 Juni 2011

Jalan Rusak Guru di Piani Harus Lebih Gigih Melintasi



RANTAU,~ “ Guru hadir tepat waktu, murid kabur pulang main kelereng ” Demikian gambaran suasana pendidikan di Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan khususnya di daerah perdalaman di Kecamatan Piani, Desa Kariaman, dan Desa Pipitak Jaya.

Menjadi guru yang ditugaskan sekaligus ditempatkan Pemerintah di kecamatan Piani memang tak mudah. Pasalnya para guru ini haruslah gigih setiap harinya, terutama saat melintasi perbukitan naik turun gunung diatas jalan sepanjang 24 KM dari kota Rantau. Suatu yang jamak ditemui saat jam kerja mereka pada pagi hari, sekelompok guru ini bersaing dengan waktu untuk sampai di tempat mereka mengajar. Hal itu dilakukan demi sejumlah siswa yang menunggu guru mereka datang mengajar, dimana sebelumnya siguru tengah berjuang melintasi jalan berlubang dibeberapa titik kawasan Piani.

Tekanan gas berkecapatan penuh diatas 60 KM perjam lintasi jalan berlubang menikuk tajam diatas perbukitan didesa Baramban, Kecamatan Piani. Mereka seperti pembalap racing dilintasan yang tergolong rawan kecelakaan, bahkan diantara mereka hafal setiap ruas jalan yang rusak farah disepanjang jalan di kawasan itu.

Sebagaimana diungkapkan Guru yang telah mengabdi puluhan tahun dan bertugas di kawasan itu, Pak Selamet, Guru SD Pipitak Jaya 2, menyatakan, Salah satu jalan yang rusak ada di Liang Tadung Desa Baramban dengan kondisinya yang memprihatinkan. Menurut Selamet, “Jalan di Desa Baramban dengan kondisi bergelombang dan rusak farah itu sudah semestinya diperbaiki, karena tentunya rawan dengan kecelakaan. Banyak warga terjatuh di kawasan itu, “pungkasnya. (Rull)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar