JavaScript is required to view this page. WARGA PERINTIS RAYA BONGKAR MASJID DARUL AM’AN

Senin, 18 Oktober 2010

WARGA PERINTIS RAYA BONGKAR MASJID DARUL AM’AN



RANTAU, Sejumlah warga Perintis Raya RT.3 dan 4 pada Sabtu (16/10) kemarin membongkar Masjid Darul Am’an. Puluhan warga Perintis Raya beramai-ramai membongkar masjid yang telah direncanakan panitia pembangunan masjid untuk direnovasi dengan diperluasnya masjid Darul Am’an. Sebagai langkah awal pembangunan maka dilaksanakanlah pembongkaran bangunannya terlebih dahulu.

Sesuai surat pemberitahuan dari Panitia Masjid H.Muchtar menyatakan, warga sepakat untuk membongkar Masjid melalui forum rapat yang dilaksanakan, maka kepada warga Perintis Raya diminta partisipasinya untuk membongkar bangunan masjid Darul Am’an yang direncanakan selama dua hari yakni dari tanggal 16 sampai 17 Oktober 2010. Dikarenakan kerakatan penduduk sekitar akhirnya pembongkaran Masjid hanya berlangsung selama satu hari. Pasalnya, warga Perintis Raya berkumpul dan menggelar gontong royong untuk membongkar masjid sebagai langkah awal renovasi pembangunan masjid Darul Am’an. Sehingga hanya dalam satu hari pembongkaran Masjid sudah selesai.

Menurut H.Muchtar, perluasan masjid Darul Am’an akan dikerjakan secepatnya. Menyusul setelah warga Perintis Raya bergontong royong membongkar bangunan Masjid terlebih dahulu. Seluruh bangunan masjid total bakal direnovasi, dan rencananya bangunan masjid Darul Am’an diperluas dibandingkan sebelumnya.

Sementara H.Nunu, salah seorang Imam di masjid tersebut menyatakan gunung pun dapat runtuh jika dikerjakan secara bergontong royong demikian memberikan gambaran kerakatan warga Perintis Raya.

Masjid Darul Am’an yang berada di Perintis Raya Rantau biasa digunakan warga untuk beribadah melaksanakan sholat lima waktu. Maka dari itu bangunan teras depan tak turut dibongkar, hal itu agar warga masih bisa memanfaatkan teras Masjid untuk sholat di tempat itu. Selain untuk ibadah sholat, masjid Darul Am’an juga biasa digunakan warga Perintis Raya untuk melaksanakan tahlilan bulanan maupun tahlilan rukun kematian. Misalnya, jika ada salah satu warga Perintis Raya yang tergabung dalam kelompok anggota Rukun Kematian ada yang meninggal dunia, biasanya pada malam harinya warga Perintis Raya menggelar tahlilan bersama guna kerakatan kampung. Begitu juga setiap bulan sekali, warga melaksanakan tahlilan bulanan di Masjid tersebut.

Sementara bekas bangunan masjid yang dibongkar bakal disalurkan ke masjid-masjid di desa-desa yang membutuhkan fasilitas berupa atap sirap dan kayu ulin yang nampaknya masih sangat bagus. Beberapa warga juga menyatakan, bahwasanya agar sedekah amal jahir orang yang lebih dahulu membangun masjid tak hilang begitu saja, maka disarankan bekas bangunan masjid yang dibongkar dimanfaatkan agar pahala orang yang bersedekah tak terhapus. Bila perlu ditanam dibawah masjid tersebut, mengingat dahulu warga juga bergontong royong membangun masjid tersebut. (Rull)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar