RANTAU, – Semarak nonton bareng final sepak bola Indonesia vs Malaysia pada Senin (21/11) malam kemarin juga meriah di kota Rantau sekitarnya, terutama di salah satu caffee yang ada di taman Basimban Alun-ALun Kota Rantau dan di depan kantor BNI cabang Rantau yang menyediakan layar proyektor untuk nonton bareng final sepak bola Sea Games XXVI. Penonton dari mulai pedagang pentol, tukang parkir, pengunjung caffe, hingga warga jauh yang sengaja ikut nonton kesebalasan negaranya bertarung. Penonton berjubel hingga duduk asyik di trotoar jalan.
“Mau pulang ke Binuang habis datang dari Kandangan, namun sepak bola sudah dimulai. Ya kita ikut nonton bareng saja di sini, “kata Ahim, warga Binuang sambil nonton diatas kendaraannya dipinggir jalan alun-alun kota Rantau.
Begitu juga Dayat, pedagang Pentol “Ya sambil mengais rezeki berdagang mas, sekalian nonton aksi Tibo dengan rekan-rekannya di final, sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui, dan semoga juga untung dua kali. Untung sambil dagang, bisa nonton bareng juga, “katanya.
Antusias warga masyarakat untuk menyaksikan penampilan tim Garuda Muda melawan kesebelasan dari Malaysia memang sangat besar, teriakan dukungan terlontar ketika tim garuda muda menyerang kandang lawan kesebelasan Malaysia, hingga suasana nonton bareng terasa menegangkan. Di babak pertama, tim kesebelasan Garuda Muda membobol gawang Malaysia melalui tandukan kepala Gunawan dari umpan rekannya di tendangan sudut. Namun tak berapa lama, Malaysia membalasnya hingga menyamai kedudukan dengan skor 1:1. Hingga akhirnya penonton harus menerima kekecewaan saat Indonesia gagal mendapatkan mendali emas di Sea Games XXVI, Indonesia harus takluk di adu finalti dengan kesebelasan negeri Malaysia. (Rull)
Jumat, 25 November 2011
Minggu, 20 November 2011
Jeruk Tapin Buah Eksotik Indonesia
RANTAU, Jeruk Tapin setelah masuk istana beberapa waktu lalu, kembali tampil di Batam Agribusiness Expo 2011 dalam ajang promosi buah segar dari seluruh daerah di Indonesia sesuai tema yang diangkat pada Batam Agri Business Expo 2011 ‘Buah Eksotik Indonesia’ dalam rangka mendukung program hasil pertanian di pasar domestik. Batam Agribusiness Expo 2011 dilaksanakan mulai tanggal 10 sampai dengan 13 November 2011, di Mega Mall Batam Center.
Kepala Dinas Pertanian dan Holtikultura Tapin, H.Masyraniansyah, mengatakan, melalui Kepala Bidang Produksi Perlindungan Tanaman, Wagimin, mengatakan, “Setiap event-event Nasional yang diselenggarakan, Pemerintah Kabupaten Tapin melalui Dinas Pertanian dan Holtikultura mengirim produk andalan pertanian, dan dalam event tersebut kita pernah juara, “katanya kemarin.
Sebagaimana kita ketahui, lanjut Wagimin, Kabupaten Tapin merupakan salah satu sentra tanaman jeruk siam Banjar, bahkan hingga saat ini telah dikembangkan jeruk siam banjar seluas 1.141 hektar yang tersebar di beberapa kecamatan seperti kecamatan Candi Laras Utara, Candi Laras Selatan, Tapin Utara, Tapin Selatan, Binuang, dan Kecamatan Lokpaikat. “Untuk Kecamatan Tapin Tengah di Desa Suka Ramai itu ada lahan jeruk seluas 2.250 hektar yang dibangun dengan sistem gora diatas lahan tidur yang berpotensi dapat dimanfaatkan untuk percepatan tanaman, “pungkasnya. (Rull)
Jumat, 28 Oktober 2011
Setiap Kecamatan Dapat Jatah 2 Ekor Hewan Kurban
RANTAU, – Pemerintah Kabupaten Tapin dalam rangka turut serta memeriahkan Hari Raya idhul Adha 2011 tengah menyediakan sekitar 42 ekor hewan kurban untuk keperluan beberapa instansi seperti kecamatan dan masyarakat.
“Ada 42 ekor hewan kurban yang telah disiapkan Pemerintah Daerah diantaranya untuk seluruh kecamatan di Tapin, TP-PKK Tapin, Pondok Pesantren, dan Majelis Taklim, “kata Kepala Bagian Kesra Sekretariat Daerah Tapin, H.Syarkawie Amberi, Selasa (25/10) kemarin diruang kerjanya.
Rencananya ke-42 hewan kurban tersebut di berikan kepada 12 kecamatan di Tapin. “Setiap kecamatan masing-masing mendapatkan 2 ekor hewan kurban, direncanakan pihak kecamatan menyerahkan ke panitia pemotongan hewan kurban di wilayah kecamatannya. Jumlah seluruhnya 24 ekor hewan kurban untuk kecamatan. Selebihnya akan diserahkan ke beberapa majelis taklim dan pondok pesantren yang ada di kabupaten Tapin, “katanya.
Menjelang hari raya Idhul Adha 2011, kebutuhan hewan kurban tentunya meningkat di tengah masyarakat. Lantas bagaimana stok hewan kurban di Kabupaten Tapin menjelang hari raya kurban.
Kepala Dinas Perternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin, Ir.Bastian MAP memastikan stok hewan kurban jenis sapi maupun kambing di Kabupaten Tapin menjelang hari raya idhul adha dinilai masih mencukupi. Persediaan hewan kurban yang telah disiapkan untuk hari raya idhul adha ada sekitar 300 ekor sapi yang dipastikan bebas penyakit.
“Jangan kuatir untuk stok sapi dan kambing untuk warga Tapin menjelang hari raya idhul adha kita sudah siapkan, bahkan stok hewan kurban dinilai mampu mencukupi kebutuhan hewan kurban bagi masyarakat Tapin bahkan pihaknya juga menyanggupi kebutuhan hewan kurban bagi perusahaan di daerah ini, “katanya.
“Selain itu kita juga selalu fokus terhadap kualitas hewan kurban yang ada sebanyak 300 ekor itu.dan untuk memastikan hewan kurban bebas penyakit, kita juga dibantu oleh dokter hewan yang didampingi 7 orang petugas teknis yang selalu memantau kondisi kesehatan hewan kurban di Tapin, “katanya.
Dikatakannya untuk sapi yang siap dijadikan hewan kurban, usianya harus mencapai 1 hingga 2 tahun dan tidak cacat. Untuk hewan kurban di Tapin ada 2 jenis sapi, yakni sapi Bali dan sapi putih atau jenis peranakan ungule. Jadi untuk kebutuhan hewan kurban tidak perlu mendatangkan sapi dari luar daerah, karena pasokan sapi masih cukup. (Rull)
“Ada 42 ekor hewan kurban yang telah disiapkan Pemerintah Daerah diantaranya untuk seluruh kecamatan di Tapin, TP-PKK Tapin, Pondok Pesantren, dan Majelis Taklim, “kata Kepala Bagian Kesra Sekretariat Daerah Tapin, H.Syarkawie Amberi, Selasa (25/10) kemarin diruang kerjanya.
Rencananya ke-42 hewan kurban tersebut di berikan kepada 12 kecamatan di Tapin. “Setiap kecamatan masing-masing mendapatkan 2 ekor hewan kurban, direncanakan pihak kecamatan menyerahkan ke panitia pemotongan hewan kurban di wilayah kecamatannya. Jumlah seluruhnya 24 ekor hewan kurban untuk kecamatan. Selebihnya akan diserahkan ke beberapa majelis taklim dan pondok pesantren yang ada di kabupaten Tapin, “katanya.
Menjelang hari raya Idhul Adha 2011, kebutuhan hewan kurban tentunya meningkat di tengah masyarakat. Lantas bagaimana stok hewan kurban di Kabupaten Tapin menjelang hari raya kurban.
Kepala Dinas Perternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin, Ir.Bastian MAP memastikan stok hewan kurban jenis sapi maupun kambing di Kabupaten Tapin menjelang hari raya idhul adha dinilai masih mencukupi. Persediaan hewan kurban yang telah disiapkan untuk hari raya idhul adha ada sekitar 300 ekor sapi yang dipastikan bebas penyakit.
“Jangan kuatir untuk stok sapi dan kambing untuk warga Tapin menjelang hari raya idhul adha kita sudah siapkan, bahkan stok hewan kurban dinilai mampu mencukupi kebutuhan hewan kurban bagi masyarakat Tapin bahkan pihaknya juga menyanggupi kebutuhan hewan kurban bagi perusahaan di daerah ini, “katanya.
“Selain itu kita juga selalu fokus terhadap kualitas hewan kurban yang ada sebanyak 300 ekor itu.dan untuk memastikan hewan kurban bebas penyakit, kita juga dibantu oleh dokter hewan yang didampingi 7 orang petugas teknis yang selalu memantau kondisi kesehatan hewan kurban di Tapin, “katanya.
Dikatakannya untuk sapi yang siap dijadikan hewan kurban, usianya harus mencapai 1 hingga 2 tahun dan tidak cacat. Untuk hewan kurban di Tapin ada 2 jenis sapi, yakni sapi Bali dan sapi putih atau jenis peranakan ungule. Jadi untuk kebutuhan hewan kurban tidak perlu mendatangkan sapi dari luar daerah, karena pasokan sapi masih cukup. (Rull)
Pagar Rumah Sakit Datu Sanggul Mulai dikerjakan
RANTAU, – Tahun 2011 ini, Pemerintah daerah melalui Dinas Pekerjaan Umum melanjutkan kembali pengerjaan pembangunan RSUD.Datu Sanggul Rantau. Diantaranya pengerjaan pagar dan drainase rumah sakit yang dianggarkan dana senilai Rp.2.250.000.000 dengan target penyelesaian di tahun 2012 nanti.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas PU Tapin, Ir.GT.Noorzaman melalui Kepala Bagian Cipta Karya, Edy Priyatno, Selasa (25/10) kemarin diruang kerjanya.
Sebagaimana terlihat mulai Selasa (25/10) pagi kemarin, kontraktor pelaksana mulai terlihat bekerja berpacu dengan waktu. Pertama yang dikerjakan mereka adalah membongkar pagar halaman rumah sakit yang dulu dan masih berdiri dan mulai memberesi untuk membangun fondasi pagar.
“Tahun 2011 ini kita kerjakan fondasinya lebih dahulu. Rencananya dengan anggaran dana tersebut kita bangun pagar sekeliling di rumah sakit tersebut, “katanya. (Rull)
Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas PU Tapin, Ir.GT.Noorzaman melalui Kepala Bagian Cipta Karya, Edy Priyatno, Selasa (25/10) kemarin diruang kerjanya.
Sebagaimana terlihat mulai Selasa (25/10) pagi kemarin, kontraktor pelaksana mulai terlihat bekerja berpacu dengan waktu. Pertama yang dikerjakan mereka adalah membongkar pagar halaman rumah sakit yang dulu dan masih berdiri dan mulai memberesi untuk membangun fondasi pagar.
“Tahun 2011 ini kita kerjakan fondasinya lebih dahulu. Rencananya dengan anggaran dana tersebut kita bangun pagar sekeliling di rumah sakit tersebut, “katanya. (Rull)
Senin, 03 Oktober 2011
Musim Kemarau Produksi Karet Menipis
RANTAU, Setelah mengalami anjloknya harga karet beberapa waktu lalu, kini petani karet rakyat di Tapin menghadapi kondisi cuaca di musim kemarau. Musim kemarau dikeluhkan petani karet di Desa Kariaman, Kecamatan Piani, karena getah karet juga ikut mengering. “Musim kemarau, getah karet yang disadap ada sebagian batang yang tidak menetes sama sekali ke mangkok tadah, “kata H.Suni, petani karet di Kariaman.
Bahkan sebagian petani karet, pada musim kemarau seperti ini sengaja tak menyadap karetnya karena dikuatirkan kualitas karetnya justru semakin buruk. “Untuk itu dibiarkan saja pohon karetnya tak disadap selama musim kemarau ini, “katanya kemarin.
Sementara terkait kondisi demikian, Ir.Sufian Noor, Kepala Dinas Perhutanan dan Perkebunan Kabupaten Tapin mengakui pada musim kemarau seperti ini getah karet tidak memproduksi sesuai dengan yang diharapkan petani. “Biasanya pada musim kemarau, produksi getah karet menurun dan ini tentunya sangat berdampak pada petani rakyat, “katanya, Jum’at (30/9) kemarin.
Sementara, lanjut Sufian, bagi perusahaan karet pada musim seperti ini dikatakannya tak bermasalah bagi mereka. Hal itu karena perkebunan karet mereka terawat dengan baik. Alasannya, karena pihak perusahaan sebelum memasuki musim kemarau, pohon karet mereka itu di beri pupuk dengan baik sehingga musim tak mempengaruhi produksi mereka.
Nah bagi petani karet rakyat, di jelaskan Sufian, ini mesti diperhatikan. “Dalam menyingkapi persoalan pada musim kemarau ini, dimana produksi getah karet menipis itu biasanya sebelum memasuki musim kemarau pohon karet diberi pupuk kandang yang banyak. Hal itu agar pohon karet milik petani rakyat tetap dapat memproduksi kendati di musim kemarau seperti saat ini, “katanya.
Pupuk kandang dapat diperoleh dan dibuat sendiri, dijelaskannya, bahannya sendiri berasal dari kotoran hewan ternak seperti kotoran sapi, ayam, kelalawar, dan lain sebagainya. Atau menggunakan pupuk organik dimana pupuk yang berasal dari bahan organik berupa pupuk kandang, jerami sisa panen, limbah ternak, dan lain sebagainya. Demikian Sufian. (Rull)
Bahkan sebagian petani karet, pada musim kemarau seperti ini sengaja tak menyadap karetnya karena dikuatirkan kualitas karetnya justru semakin buruk. “Untuk itu dibiarkan saja pohon karetnya tak disadap selama musim kemarau ini, “katanya kemarin.
Sementara terkait kondisi demikian, Ir.Sufian Noor, Kepala Dinas Perhutanan dan Perkebunan Kabupaten Tapin mengakui pada musim kemarau seperti ini getah karet tidak memproduksi sesuai dengan yang diharapkan petani. “Biasanya pada musim kemarau, produksi getah karet menurun dan ini tentunya sangat berdampak pada petani rakyat, “katanya, Jum’at (30/9) kemarin.
Sementara, lanjut Sufian, bagi perusahaan karet pada musim seperti ini dikatakannya tak bermasalah bagi mereka. Hal itu karena perkebunan karet mereka terawat dengan baik. Alasannya, karena pihak perusahaan sebelum memasuki musim kemarau, pohon karet mereka itu di beri pupuk dengan baik sehingga musim tak mempengaruhi produksi mereka.
Nah bagi petani karet rakyat, di jelaskan Sufian, ini mesti diperhatikan. “Dalam menyingkapi persoalan pada musim kemarau ini, dimana produksi getah karet menipis itu biasanya sebelum memasuki musim kemarau pohon karet diberi pupuk kandang yang banyak. Hal itu agar pohon karet milik petani rakyat tetap dapat memproduksi kendati di musim kemarau seperti saat ini, “katanya.
Pupuk kandang dapat diperoleh dan dibuat sendiri, dijelaskannya, bahannya sendiri berasal dari kotoran hewan ternak seperti kotoran sapi, ayam, kelalawar, dan lain sebagainya. Atau menggunakan pupuk organik dimana pupuk yang berasal dari bahan organik berupa pupuk kandang, jerami sisa panen, limbah ternak, dan lain sebagainya. Demikian Sufian. (Rull)
Kamis, 22 September 2011
Refreshing Bersama Keluarga di Taman Kota Rantau Menjadi Pilihan
RANTAU, Taman Basimban Rantau yang berlokasi di alun-alun kota Rantau dan Taman Sirang Pitu ternyata menjadi salah satu lokasi yang asyik dan santai. Buktinya taman ini kerap dipadati mereka yang sengaja menghabiskan waktu petang di lokasi ini, baik mereka yang ingin berolahraga, bersantai bersama keluarga, maupun kumpul bersama teman-teman sekedar menikmati beraneka penganan atau secangkir kopi, dan teh hangat di caffe yang ada di lokasi.
Taman Basimban memang tempat yang asyik untuk santai bersama keluarga. Karena taman yang terletak dijantung kota Rantau di lengkapi dengan fasilitas olahraga seperti lapangan tennis, lapangan basket, lapangan sepak bola, dan jalur track untuk jogging mengelilingi lapangan sepak bola Dwi Dharma Rantau. Selain itu, didukung pula dengan fasilitas wahana bermain anak dan warung sejenis caffe, beserta pedagang aneka penganan dan minuman yang turut menyemarakan suasana sore.
Beragam pohon dengan macam-macam jenisnya sebagai penghijauan kota yang ditanam di taman itu dan nampak terlihat terawat dengan baik. Begitu juga dengan berbagai jenis patung dan wahana permainan anak-anak, maupun kebun binatang mini menambah keunikan taman yang ada di kota Rantau ini.
Warga yang datang ke taman ini bukan hanya warga kota Rantau saja ternyata, juga ada warga yang tinggal di Kecamatan Bakarangan, Kecamatan Piani, Kecamatan Tapin Selatan, Kecamatan Lokpaikat, dan Kecamatan Bungur. Mereka biasa datang saat hari libur atau akhir pekan. Taman Basimban Alun-Alun Kota Rantau dan Taman Sirang Pitu mulai ramai pengunjung pada pukul 16:00 Wita, dimana Pedagang terlihat sudah ada menempati lapak daganganya lebih dahulu sejak siang harinya.
Acil Yana, warga Desa Banua Halat, mengatakan, “Akhir pekan sore sabtu atau minggu sore kita jalan-jalan bersama keluarga ke Taman Basimban dengan membawa anak dan istri untuk santai sekaligus membawa anak bermain di wahana permainan bom-bom car, permainan kolam pemancingan atau odong-odong. Dan semua itu aman bagi keluarga untuk digunakan, “kata Yana.
Taman Basimban Rantau dan Sirang Pitu adalah salah satu asset Pemerintah Daerah Tapin yang di kelola oleh beberapa instansi Pemkab Tapin seperti Dinas Tata Kota dan Kebersihan Tapin, Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata, dan TP-PKK Tapin.
Kepala Dinas Tata Kota dan Kebersihan Tapin, H.Rajudin Noor melalui Kabid Pertamanan dan Kebersihan, H.Yusdiannor ketika ditemui di taman kota mengatakan, “Hampir setiap harinya kita bersihkan taman ini, dan juga menebang pohon di taman yang sudah nampak layu sambil memotong rumput liar. Sekaligus juga membersihkan areal taman tersebut, dimana ada petugas kebersihan kita yang bekeja secara bergantian khusus membersihkan areal taman agar nampak selalu bersih dan nyaman, “katanya.
Selain itu kita juga telah meletakan tempat sampah di kawasan pertamanan, agar para pengunjung maupun pedagang membuang sampah pada tempatnya. “Kita meng-imbau kepada pedagang maupun pengunjung untuk membuang sampah pada tempatnya yang memang sudah disediakan oleh Dinas Tata Kota dan Kebersihan Tapin. Untuk itu mari kita jaga kebersihan dan kenyamanan taman ini untuk kita semua, “katanya kemarin.
Lanjut Ia, Rencananya di taman Basimban ini Distakober Tapin akan meletakan tempat duduk seperti yang ada di Danau Rantau Baru, dan itu tengah kita usulkan kepada Pemerintah Daerah. Namun sayangnya beberapa fasilitas di sekitar taman seperti ruko caffe, tempat duduk taman, patung, wahana bermain anak-anak dan fasilitas olahraga itu Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan Pariwisata yang mengelolanya, bukan Dinas Tata Kota dan Kebersihan Tapin. “Di kedua taman tersebut kita hanya mengurus kebersihan dan menata keindahan taman dan pepohonan yang ada di dua taman tersebut, “katanya.
Taman Basimban memang tempat yang asyik untuk santai bersama keluarga. Karena taman yang terletak dijantung kota Rantau di lengkapi dengan fasilitas olahraga seperti lapangan tennis, lapangan basket, lapangan sepak bola, dan jalur track untuk jogging mengelilingi lapangan sepak bola Dwi Dharma Rantau. Selain itu, didukung pula dengan fasilitas wahana bermain anak dan warung sejenis caffe, beserta pedagang aneka penganan dan minuman yang turut menyemarakan suasana sore.
Beragam pohon dengan macam-macam jenisnya sebagai penghijauan kota yang ditanam di taman itu dan nampak terlihat terawat dengan baik. Begitu juga dengan berbagai jenis patung dan wahana permainan anak-anak, maupun kebun binatang mini menambah keunikan taman yang ada di kota Rantau ini.
Warga yang datang ke taman ini bukan hanya warga kota Rantau saja ternyata, juga ada warga yang tinggal di Kecamatan Bakarangan, Kecamatan Piani, Kecamatan Tapin Selatan, Kecamatan Lokpaikat, dan Kecamatan Bungur. Mereka biasa datang saat hari libur atau akhir pekan. Taman Basimban Alun-Alun Kota Rantau dan Taman Sirang Pitu mulai ramai pengunjung pada pukul 16:00 Wita, dimana Pedagang terlihat sudah ada menempati lapak daganganya lebih dahulu sejak siang harinya.
Acil Yana, warga Desa Banua Halat, mengatakan, “Akhir pekan sore sabtu atau minggu sore kita jalan-jalan bersama keluarga ke Taman Basimban dengan membawa anak dan istri untuk santai sekaligus membawa anak bermain di wahana permainan bom-bom car, permainan kolam pemancingan atau odong-odong. Dan semua itu aman bagi keluarga untuk digunakan, “kata Yana.
Taman Basimban Rantau dan Sirang Pitu adalah salah satu asset Pemerintah Daerah Tapin yang di kelola oleh beberapa instansi Pemkab Tapin seperti Dinas Tata Kota dan Kebersihan Tapin, Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata, dan TP-PKK Tapin.
Kepala Dinas Tata Kota dan Kebersihan Tapin, H.Rajudin Noor melalui Kabid Pertamanan dan Kebersihan, H.Yusdiannor ketika ditemui di taman kota mengatakan, “Hampir setiap harinya kita bersihkan taman ini, dan juga menebang pohon di taman yang sudah nampak layu sambil memotong rumput liar. Sekaligus juga membersihkan areal taman tersebut, dimana ada petugas kebersihan kita yang bekeja secara bergantian khusus membersihkan areal taman agar nampak selalu bersih dan nyaman, “katanya.
Selain itu kita juga telah meletakan tempat sampah di kawasan pertamanan, agar para pengunjung maupun pedagang membuang sampah pada tempatnya. “Kita meng-imbau kepada pedagang maupun pengunjung untuk membuang sampah pada tempatnya yang memang sudah disediakan oleh Dinas Tata Kota dan Kebersihan Tapin. Untuk itu mari kita jaga kebersihan dan kenyamanan taman ini untuk kita semua, “katanya kemarin.
Lanjut Ia, Rencananya di taman Basimban ini Distakober Tapin akan meletakan tempat duduk seperti yang ada di Danau Rantau Baru, dan itu tengah kita usulkan kepada Pemerintah Daerah. Namun sayangnya beberapa fasilitas di sekitar taman seperti ruko caffe, tempat duduk taman, patung, wahana bermain anak-anak dan fasilitas olahraga itu Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan Pariwisata yang mengelolanya, bukan Dinas Tata Kota dan Kebersihan Tapin. “Di kedua taman tersebut kita hanya mengurus kebersihan dan menata keindahan taman dan pepohonan yang ada di dua taman tersebut, “katanya.
Senin, 19 September 2011
Bupati Tapin Siapkan Generasi Muda Qur’ani
RANTAU, Dalam rangka menumbuhkembangkan kesemarakan keagamaan di bumi ruhui rahayu ini, sesuai visi kabupaten Tapin menuju masyarakat yang religius dan sejahtera, dan misinya menjadikan kota Serambi Madinah. Pemkab Tapin telah membangun sebuah pondok pesantren yang menyatu dengan kawasan islamic centre dalam rangka menyiapkan generasi muda qur’ani.
Sebagaimana dikatakan BUpati Tapin, Drs.Idis Nurdin Halidi, MAP di peresmian malam nuzul qur’an beberapa waktu lalu. “Tahun 2011 ini Pemerintah Daerah Tapin setelah membangun Pendopo dan Surau (langgar) dengan sistem konstruksi panggung di lokasi tempat direncanakan Pemda di kawasan Rantau Baru, kembali Pemerintah Daerah Tapin melanjutkan pembangunannya dilokasi yang sama berupa bangunan fasilitas pendukung pondok pesantren berupa Perpustakaan, Wisma Pengajar, dan Guest House (Asrama).
Pondok pesantren yang dibangun di kawasan Rantau Baru saat ini telah direncanakan cukup matang oleh Pemkab Tapin, dimana pada kawasan pondok pesantren yang dibangun ke depannya juga direncanakan menjadi Islamic Centre di daerah yang di kenal sebagai kampungnya para datu, “katanya.
Dikatakan Bupati, Ponpes ini dibangun untuk menampung anak-anak di Tapin yang ingin memperdalam ilmu al-qur’an baik dari segi kualitas membacanya maupun hafalanya. Karena di ponpes ini rencananya akan mendatangkan pengajar ahli qur’an dari luar daerah yang siap membimbing anak-anak didaerah ini sehingga mereka menjadi ahli qur’an. “Bahkan kalau sudah berjalan, mantan bupati Tapin H.Akhmad Makkie bersedia turun langsung membina dan mengelola para santri ini di pondok pesantren yang dibangun pemda Tapin, “katanya.
Di informasikan, lanjut Bupati, “bahwa kami bersama H.Akhmad Makkie, selaku pengasuh wilayah LPP-TKA-BKPRMI Provinsi Kalsel dan juga mantan Bupati Tapin dua periode, H.Akhmad Makie sepakat bahwa di Pondok pesantren hafal al-qur’an yang saat ini telah di bangun di kawasan Rantau Baru nanti harapannya akan digunakan oleh para santri yang di wisuda maupun santri yang hadir dan qori yang ada di Tapin. Mereka nanti akan belajar di pondok pesantren yang sedang di bangun Pemkab Tapin untuk lebih mendalami al-qur’an. Juga pondok pesantren yang di bangun di kawasan Rantau Baru ini di nilai lebih istimewa. Karena disamping dikerjakan pembangunan pondok pesantren, juga dilokasi tersebut turut dibangun kawasan Islamic Centre. Nantinya pondok pesantren dan Islamic Centre tersebut akan digunakan untuk berbagai aktifitas keagamaan dan para santri yang diwisuda ini dapat belajar di ponpes untuk lebih mendalami isi kandungan al-qur’an, “katanya.
Di lain sisi, Kepala Dinas PU Tapin saat diwawancarai beberapa waktu lalu mengatakan, “terkait perkembangan ponpes Islamic Centre, Saat ini pembangunan fisik yang sudah berdiri megah adalah Pendopo dan surau (langgar) pengerjaan tahun 2010 lalu dengan sistem kontruksi panggung yang saat ini tinggal tahap penyelesaian. Tahun 2011 ini, Pemerintah Daerah Tapin melalui Dinas Pekerjaan Umum akan melanjutkan kembali pembangunan fasilitas pendukung di kawasan Pondok pesantren berupa Perpustakaan, Wisma Pengajar, dan Guest House (Asrama). Pembangunan fasilitas pendukung tersebut dianggarkan dana senilai Rp.3 Miliar, di mana saat ini masih dalam proses tahapan perencanaan, “kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Tapin, Ir.Gusti Noorzaman yang diamini Kepala Bidang Cipta Karya, Edy Priyanto, kemarin.
Secara teknis, dijelaskannya, bahwa pembangunan perpustakaan tersebut meliputi ruang baca, ruang arsip dan buku, tempat untuk diskusi, dan teras. Sementara pembangunan wisma pengajar meliputi ruang tamu sekitar 4 buah, kamar tidur, toilet dan kamar mandi, serta teras sedikitnya 2 buah untuk bagian depan dan belakang.
“Adapun sistem bentuk kontruksi bangunannya kita menggunakan sistem kontruksi panggung, seperti dua buah bangunan yang sudah dikerjakan sebelumnya yakni Surau dan Pendopo. Kendati demikian, kita juga tetap menggunakan kubah seperti bangunan-bangunan yang telah dibangun di daerah ini, “pungkasnya. (Rull)
Sebagaimana dikatakan BUpati Tapin, Drs.Idis Nurdin Halidi, MAP di peresmian malam nuzul qur’an beberapa waktu lalu. “Tahun 2011 ini Pemerintah Daerah Tapin setelah membangun Pendopo dan Surau (langgar) dengan sistem konstruksi panggung di lokasi tempat direncanakan Pemda di kawasan Rantau Baru, kembali Pemerintah Daerah Tapin melanjutkan pembangunannya dilokasi yang sama berupa bangunan fasilitas pendukung pondok pesantren berupa Perpustakaan, Wisma Pengajar, dan Guest House (Asrama).
Pondok pesantren yang dibangun di kawasan Rantau Baru saat ini telah direncanakan cukup matang oleh Pemkab Tapin, dimana pada kawasan pondok pesantren yang dibangun ke depannya juga direncanakan menjadi Islamic Centre di daerah yang di kenal sebagai kampungnya para datu, “katanya.
Dikatakan Bupati, Ponpes ini dibangun untuk menampung anak-anak di Tapin yang ingin memperdalam ilmu al-qur’an baik dari segi kualitas membacanya maupun hafalanya. Karena di ponpes ini rencananya akan mendatangkan pengajar ahli qur’an dari luar daerah yang siap membimbing anak-anak didaerah ini sehingga mereka menjadi ahli qur’an. “Bahkan kalau sudah berjalan, mantan bupati Tapin H.Akhmad Makkie bersedia turun langsung membina dan mengelola para santri ini di pondok pesantren yang dibangun pemda Tapin, “katanya.
Di informasikan, lanjut Bupati, “bahwa kami bersama H.Akhmad Makkie, selaku pengasuh wilayah LPP-TKA-BKPRMI Provinsi Kalsel dan juga mantan Bupati Tapin dua periode, H.Akhmad Makie sepakat bahwa di Pondok pesantren hafal al-qur’an yang saat ini telah di bangun di kawasan Rantau Baru nanti harapannya akan digunakan oleh para santri yang di wisuda maupun santri yang hadir dan qori yang ada di Tapin. Mereka nanti akan belajar di pondok pesantren yang sedang di bangun Pemkab Tapin untuk lebih mendalami al-qur’an. Juga pondok pesantren yang di bangun di kawasan Rantau Baru ini di nilai lebih istimewa. Karena disamping dikerjakan pembangunan pondok pesantren, juga dilokasi tersebut turut dibangun kawasan Islamic Centre. Nantinya pondok pesantren dan Islamic Centre tersebut akan digunakan untuk berbagai aktifitas keagamaan dan para santri yang diwisuda ini dapat belajar di ponpes untuk lebih mendalami isi kandungan al-qur’an, “katanya.
Di lain sisi, Kepala Dinas PU Tapin saat diwawancarai beberapa waktu lalu mengatakan, “terkait perkembangan ponpes Islamic Centre, Saat ini pembangunan fisik yang sudah berdiri megah adalah Pendopo dan surau (langgar) pengerjaan tahun 2010 lalu dengan sistem kontruksi panggung yang saat ini tinggal tahap penyelesaian. Tahun 2011 ini, Pemerintah Daerah Tapin melalui Dinas Pekerjaan Umum akan melanjutkan kembali pembangunan fasilitas pendukung di kawasan Pondok pesantren berupa Perpustakaan, Wisma Pengajar, dan Guest House (Asrama). Pembangunan fasilitas pendukung tersebut dianggarkan dana senilai Rp.3 Miliar, di mana saat ini masih dalam proses tahapan perencanaan, “kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Tapin, Ir.Gusti Noorzaman yang diamini Kepala Bidang Cipta Karya, Edy Priyanto, kemarin.
Secara teknis, dijelaskannya, bahwa pembangunan perpustakaan tersebut meliputi ruang baca, ruang arsip dan buku, tempat untuk diskusi, dan teras. Sementara pembangunan wisma pengajar meliputi ruang tamu sekitar 4 buah, kamar tidur, toilet dan kamar mandi, serta teras sedikitnya 2 buah untuk bagian depan dan belakang.
“Adapun sistem bentuk kontruksi bangunannya kita menggunakan sistem kontruksi panggung, seperti dua buah bangunan yang sudah dikerjakan sebelumnya yakni Surau dan Pendopo. Kendati demikian, kita juga tetap menggunakan kubah seperti bangunan-bangunan yang telah dibangun di daerah ini, “pungkasnya. (Rull)
Jumat, 16 September 2011
Warga Miawa Minta Perbaiki Jalan Rusak di Liang Tadung
RANTAU, Warga Miawa masih mengeluhkan kondisi jalan di Liang Tadung Baramban Kecamatan Piani, akses jalur Kota Rantau menuju Miawa yang kondisinya kian hari semakin memprihatinkan ini membuat warga yang biasa melintasi jalur itu merasa kesulitan. Pasalnya, jalur Rantau menuju Miawa saat ini dibeberapa titik lokasi seperti di Liang Tadung kondisinya rusak farah dengan aspal terkelupas, jalanan berlubang berbentuk kubangan air. Dimana menurut Aspan, tokoh masyarakat Miawa mengatakan jalanan seperti itu bukanlah kenyamanan yang didapati, melainkan kesulitan bagi warga masyarakat pengguna jalan yang melintasinya.
Warga Miawa berharap kepada Pemerintah Daerah Tapin agar mempercepat perbaikan jalan Rantau Miawa terutama di beberapa titik ruas jalan yang kondisinya rusak farah. “Aparatur Pemerintah (PNS) yang bertugas sehari-harinya didaerah Miawa seperti guru, bidan desa, PPL, maupun warga masyarakat Miawa sangat berharap sekali kepada pemerintah daerah adanya perbaikan jalan yang rusak tersebut, “katanya kemarin .
Di kecamatan Piani jalur Bitahan, Ayunan Papan-Miawa yang merupakan akses antar kecamatan jalan kabupaten pada musim hujan, jalan becek penuh lumpur dan juga licinnya jalan seakan menjadi musuh alami. Karena banyak pengendara yang tergelincir di jalan saat melintasi jalur tersebut. Begitupun sebaliknya pada musim panas, debu menemani perjalanan, karena lintasan tersebut kerap dilintasi truk pengangkut hasil tambang golongan C seperti bahan material batu gunung dan pasir.
Begitupun masyarakat setempat menyatakan, rusaknya jalan juga menghambat aktifitas warga yang biasa membawa hasil perkebunan untuk di jual ke pasar.
“Guru hadir tepat waktu, murid kabur pulang main kelereng ” Demikian gambaran suasana pendidikan di Kabupaten Tapin terutama di daerah perdalaman di Kecamatan Piani, Desa Kariaman, dan Desa Pipitak Jaya.
Menjadi guru yang ditugaskan sekaligus ditempatkan Pemerintah di kecamatan Piani memang tak mudah. Pasalnya para guru ini haruslah gigih setiap harinya, terutama saat melintasi perbukitan naik turun gunung diatas jalan sepanjang 24 KM dari kota Rantau. Suatu yang jamak ditemui saat jam kerja mereka pada pagi hari, sekelompok guru ini bersaing dengan waktu untuk sampai di tempat mereka mengajar. Hal itu dilakukan demi sejumlah siswa yang menunggu guru mereka datang mengajar, dimana sebelumnya siguru tengah berjuang melintasi jalan berlubang dibeberapa titik kawasan Piani.(Rull)
Warga Miawa berharap kepada Pemerintah Daerah Tapin agar mempercepat perbaikan jalan Rantau Miawa terutama di beberapa titik ruas jalan yang kondisinya rusak farah. “Aparatur Pemerintah (PNS) yang bertugas sehari-harinya didaerah Miawa seperti guru, bidan desa, PPL, maupun warga masyarakat Miawa sangat berharap sekali kepada pemerintah daerah adanya perbaikan jalan yang rusak tersebut, “katanya kemarin .
Di kecamatan Piani jalur Bitahan, Ayunan Papan-Miawa yang merupakan akses antar kecamatan jalan kabupaten pada musim hujan, jalan becek penuh lumpur dan juga licinnya jalan seakan menjadi musuh alami. Karena banyak pengendara yang tergelincir di jalan saat melintasi jalur tersebut. Begitupun sebaliknya pada musim panas, debu menemani perjalanan, karena lintasan tersebut kerap dilintasi truk pengangkut hasil tambang golongan C seperti bahan material batu gunung dan pasir.
Begitupun masyarakat setempat menyatakan, rusaknya jalan juga menghambat aktifitas warga yang biasa membawa hasil perkebunan untuk di jual ke pasar.
“Guru hadir tepat waktu, murid kabur pulang main kelereng ” Demikian gambaran suasana pendidikan di Kabupaten Tapin terutama di daerah perdalaman di Kecamatan Piani, Desa Kariaman, dan Desa Pipitak Jaya.
Menjadi guru yang ditugaskan sekaligus ditempatkan Pemerintah di kecamatan Piani memang tak mudah. Pasalnya para guru ini haruslah gigih setiap harinya, terutama saat melintasi perbukitan naik turun gunung diatas jalan sepanjang 24 KM dari kota Rantau. Suatu yang jamak ditemui saat jam kerja mereka pada pagi hari, sekelompok guru ini bersaing dengan waktu untuk sampai di tempat mereka mengajar. Hal itu dilakukan demi sejumlah siswa yang menunggu guru mereka datang mengajar, dimana sebelumnya siguru tengah berjuang melintasi jalan berlubang dibeberapa titik kawasan Piani.(Rull)
DPRD Tapin minta Pertikaian Kedua Desa Segera DiDamaikan
RANTAU, DPRD Kabupaten Tapin meminta jajaran eksekutif di Pemerintah Daerah Tapin untuk bersama-sama segera menyingkapi persoalan permusuhan dua desa di kecamatan Bakarangan Kabupaten Tapin yang mengakibatkan kematian. Khususnya permusuhan warga dua desa antara Gadung dan Parigi yang berlangsung sudah sejak lama. Sementara sampai saat ini belum terdengar ada upaya Pemerintah Daerah khususnya unsur muspika setempat dalam upayanya mengayomi warganya. Di daerah situ juga diketahui banyak kalangan agamawan dan juga alim ulama, namun dinilai belum bisa menyelesaikan persoalan perkelahian antar desa yang memang sudah terjadi sejak lama. Ironisnya lagi, unsur Muspika setempat di Kecamatan Bakarangan nyaris tak terdengar upaya membela kepentingan masyarakatnya terutama perihal perdamaian bagi kedua desa tersebut.
Demikian diungkapkan Ketua DPRD Tapin, Drs.HM.Arifin Arpan, MM didampingi Wakil Ketua DPRD H.Rian Jaya, dan anggotanya Hamdi BN, H.Sulaiman Noor, H.Nasrullah, dan sejumlah anggota DPRD Tapin lainnya, kemarin.
Dikatakannya, Seperti baru-baru tadi terjadi perkelahian yang menyebabkan kematian, dimana dikira warga Parigi yang berkunjung ke Gadung, ternyata yang berkunjung adalah warga dari luar daerah yang sengaja ingin mengunjungi desa Gadung karena desa ini terkenal dengan kondisi religiusnya. Perkelahian antara dua desa seperti Parigi dan Gadung dipicu lantaran dendam yang lama bak api dalam sekam dan ini mesti diselesaikan, sebab dikuatirkan akan menjadi dendam berkepanjangan antara warga desa Parigi dan Desa Gadung.
Dikatakan Hamdi, terjadinya perkelahian dua warga antar desa tersebut itu mencerminkan kondisi yang buruk dan tidak mencerminkan serambi madinah. Contoh, jelas Hamdi, didaerah Papua terdapat dua suku perdalaman yang saling konflik dan ada seorang kepala adat yang pendidikannya pas-pas an namun Ia bisa menyelesaikan konflik tersebut. Sementara kita di Tapin, memiliki tokoh agama yang sangat banyak, seandainya warga disana dinasihati bahwa berkelahi hingga menyebabkan kematian seseorang itu berdosa tentunya dapat mengurangi perkelahian di dua desa tersebut.
Ditambahkan, H.Rian Jaya, Ketua DPRD Tapin, “Atas terjadinya persoalan ini, Pemerintah Daerah harus segera menyingkapi persoalan dua desa yang saling bertikai. Pemda perlu kiranya membentuk tim yang terdiri dari unsur Muspida untuk memberikan penyuluhan-penyuluhan kepada kedua desa tersebut yang tujuannya untuk menyelesaikan pertikaian, “katanya. (Rull)
Demikian diungkapkan Ketua DPRD Tapin, Drs.HM.Arifin Arpan, MM didampingi Wakil Ketua DPRD H.Rian Jaya, dan anggotanya Hamdi BN, H.Sulaiman Noor, H.Nasrullah, dan sejumlah anggota DPRD Tapin lainnya, kemarin.
Dikatakannya, Seperti baru-baru tadi terjadi perkelahian yang menyebabkan kematian, dimana dikira warga Parigi yang berkunjung ke Gadung, ternyata yang berkunjung adalah warga dari luar daerah yang sengaja ingin mengunjungi desa Gadung karena desa ini terkenal dengan kondisi religiusnya. Perkelahian antara dua desa seperti Parigi dan Gadung dipicu lantaran dendam yang lama bak api dalam sekam dan ini mesti diselesaikan, sebab dikuatirkan akan menjadi dendam berkepanjangan antara warga desa Parigi dan Desa Gadung.
Dikatakan Hamdi, terjadinya perkelahian dua warga antar desa tersebut itu mencerminkan kondisi yang buruk dan tidak mencerminkan serambi madinah. Contoh, jelas Hamdi, didaerah Papua terdapat dua suku perdalaman yang saling konflik dan ada seorang kepala adat yang pendidikannya pas-pas an namun Ia bisa menyelesaikan konflik tersebut. Sementara kita di Tapin, memiliki tokoh agama yang sangat banyak, seandainya warga disana dinasihati bahwa berkelahi hingga menyebabkan kematian seseorang itu berdosa tentunya dapat mengurangi perkelahian di dua desa tersebut.
Ditambahkan, H.Rian Jaya, Ketua DPRD Tapin, “Atas terjadinya persoalan ini, Pemerintah Daerah harus segera menyingkapi persoalan dua desa yang saling bertikai. Pemda perlu kiranya membentuk tim yang terdiri dari unsur Muspida untuk memberikan penyuluhan-penyuluhan kepada kedua desa tersebut yang tujuannya untuk menyelesaikan pertikaian, “katanya. (Rull)
Beberapa Kawasan di Tapin Belum Nikmati Listrik PLN
RANTAU, Desa Keladan, Kecamatan Candi Laras Utara, Desa Kariaman, Desa Pipitak Jaya I dan II, Kecamatan Piani, dan Bitahan Lama, Kecamatan Lokpaikat adalah kawasan di Kabupaten Tapin yang sampai saat ini belum menikmati sambungan listrik PLN. Hal ini lantaran daerah tersebut masih belum dibangun tiang pancang PLN untuk menyambung kabel dan menerangi permukiman penduduk di wilayah itu.
Diantara kawasan daerah tadi memiliki jarak cukup jauh dari perkotaan seperti di desa Kariaman, Pipitak Jaya I, dan II, kecamatan Piani. Juga di Desa Keladan, Kecamatan Candi Laras Utara. Sementara satu daerah lainnya seperti Bitahan Lama, Kecamatan Lokpaikat yang faktanya jarak antara Bitahan Lama dengan kota Rantau begitu dekat, ada sebagian penduduknya yang sampai saat ini belum menikmati aliran listrik PLN.
Seperti yang dialami Basrani, warga Bitahan Lama ini mengatakan bahwa sampai saat ini ada beberapa tempat tinggal warga yang belum dialiri listrik PLN. Hal itu karena pancang tiang PLN belum masuk ke wilayah beberapa permukiman warga disini, dan ini sudah lama sekali.
Lanjut Basrani, Pada malam hari warga ada yang menggunakan lampu minyak dan lilin untuk penerangan rumahnya. Adapun bagi warga yang memiliki perekonomian lebih untuk mendapatkan pasokan listrik dirumahnya mereka memilih memasang kabel listrik yang cukup panjang dengan mengait ke kawasan yang sudah ada jalur listriknya, atau dengan membeli sebuah mesin genset dan bermodal minyak bensin sebagai bahan bakar.
Ia mengaku menggunakan mesin genset yang dibeli dengan harga berkisar Rp.1 juta per-unit. Namun penghasilannya sebagai pedagang dan juga buruh dirinya mengaku tak mampu untuk membeli bahan bakar minyak setiap harinya. “Dari jam 6 petang saat matahari terbenam sampai dengan pukul 11 malam itu menghabiskan minyak bensin sekitar 3 liter setiap malamnya. Karena itu sambungan listrik tetap menjadi harapan warga sekitar, “katanya kemarin.
“Keluhan lainnya jika menggunakan mesin genset adalah sering kerusakan mesin, dimana baru beli 1 tahun mesin genset sudah rusak. Paling awet mesin genset itu bertahan antara 2 sampai 3 tahun lamanya. Hal itu karena hampir setiap malamnya digunakanya, jika sudah digunakan untuk keperluan hari-hari mesin genset cepat atau lambat pasti rusak dan tak bisa digunakan lagi, “keluhnya.
Sementara dikawasan lainnya di Tapin, seperti di Desa Keladan Kecamatan CLU juga sampai saat ini listrik PLN belum masuk ke daerah ini. Banyak warga sekitar belum bisa menikmati aliran listrik negara, sehingga warga masyarakat setempat disamping mengalami krisis air bersih juga tak memiliki penerangan listrik bagi mereka.
Camat Candi Laras Utara, Abdul Hadi saat diwawancarai MataBanua mengakui bahwasanya didaerah setempat sampai saat ini belum ada penerangan. “Warga berharap adanya bantuan penerangan seperti mesin genset atau listrik tenaga surya seperti halnya di kecamatan Piani, “harapnya.
Lanjut Hadi, Kepada pemerintah daerah maupun pihak perusahaan dilokasi setempat, warga berharap banyak bantuannya terkait diadakannya energi listrik untuk penerangan didaerah ini, “katanya.
Lantaran belum masuknya listrik dan adanya penerangan, warga sekitar tak bisa mengakses informasi sebagaimana warga di kota.
Begitupun di Desa Kariaman, Kecamatan Piani, memiliki nasib serupa dengan kawasan lainnya di Tapin yang belum menikmati aliran listrik. Mama Ahmad, warga desa Kariaman, mengatakan, “Listrik belum masuk sampai ke Kariaman, lantaran tiang pancang listrik PLN sebatas baru sampai Batu Ampar. Kawasan Miawa sampai Batu Ampar kini sudah dapat menikmati aliran listrik, sementara tinggal daerah Kariaman ke atas saja yang belum menikmati, “katanya. (Rull)
Diantara kawasan daerah tadi memiliki jarak cukup jauh dari perkotaan seperti di desa Kariaman, Pipitak Jaya I, dan II, kecamatan Piani. Juga di Desa Keladan, Kecamatan Candi Laras Utara. Sementara satu daerah lainnya seperti Bitahan Lama, Kecamatan Lokpaikat yang faktanya jarak antara Bitahan Lama dengan kota Rantau begitu dekat, ada sebagian penduduknya yang sampai saat ini belum menikmati aliran listrik PLN.
Seperti yang dialami Basrani, warga Bitahan Lama ini mengatakan bahwa sampai saat ini ada beberapa tempat tinggal warga yang belum dialiri listrik PLN. Hal itu karena pancang tiang PLN belum masuk ke wilayah beberapa permukiman warga disini, dan ini sudah lama sekali.
Lanjut Basrani, Pada malam hari warga ada yang menggunakan lampu minyak dan lilin untuk penerangan rumahnya. Adapun bagi warga yang memiliki perekonomian lebih untuk mendapatkan pasokan listrik dirumahnya mereka memilih memasang kabel listrik yang cukup panjang dengan mengait ke kawasan yang sudah ada jalur listriknya, atau dengan membeli sebuah mesin genset dan bermodal minyak bensin sebagai bahan bakar.
Ia mengaku menggunakan mesin genset yang dibeli dengan harga berkisar Rp.1 juta per-unit. Namun penghasilannya sebagai pedagang dan juga buruh dirinya mengaku tak mampu untuk membeli bahan bakar minyak setiap harinya. “Dari jam 6 petang saat matahari terbenam sampai dengan pukul 11 malam itu menghabiskan minyak bensin sekitar 3 liter setiap malamnya. Karena itu sambungan listrik tetap menjadi harapan warga sekitar, “katanya kemarin.
“Keluhan lainnya jika menggunakan mesin genset adalah sering kerusakan mesin, dimana baru beli 1 tahun mesin genset sudah rusak. Paling awet mesin genset itu bertahan antara 2 sampai 3 tahun lamanya. Hal itu karena hampir setiap malamnya digunakanya, jika sudah digunakan untuk keperluan hari-hari mesin genset cepat atau lambat pasti rusak dan tak bisa digunakan lagi, “keluhnya.
Sementara dikawasan lainnya di Tapin, seperti di Desa Keladan Kecamatan CLU juga sampai saat ini listrik PLN belum masuk ke daerah ini. Banyak warga sekitar belum bisa menikmati aliran listrik negara, sehingga warga masyarakat setempat disamping mengalami krisis air bersih juga tak memiliki penerangan listrik bagi mereka.
Camat Candi Laras Utara, Abdul Hadi saat diwawancarai MataBanua mengakui bahwasanya didaerah setempat sampai saat ini belum ada penerangan. “Warga berharap adanya bantuan penerangan seperti mesin genset atau listrik tenaga surya seperti halnya di kecamatan Piani, “harapnya.
Lanjut Hadi, Kepada pemerintah daerah maupun pihak perusahaan dilokasi setempat, warga berharap banyak bantuannya terkait diadakannya energi listrik untuk penerangan didaerah ini, “katanya.
Lantaran belum masuknya listrik dan adanya penerangan, warga sekitar tak bisa mengakses informasi sebagaimana warga di kota.
Begitupun di Desa Kariaman, Kecamatan Piani, memiliki nasib serupa dengan kawasan lainnya di Tapin yang belum menikmati aliran listrik. Mama Ahmad, warga desa Kariaman, mengatakan, “Listrik belum masuk sampai ke Kariaman, lantaran tiang pancang listrik PLN sebatas baru sampai Batu Ampar. Kawasan Miawa sampai Batu Ampar kini sudah dapat menikmati aliran listrik, sementara tinggal daerah Kariaman ke atas saja yang belum menikmati, “katanya. (Rull)
Sabtu, 10 September 2011
Halal Bihalal Warga Perintis Raya
RANTAU, Sekretaris Daerah Tapin, dr.Racmadi, M,Si menghadiri halal bihalal warga Desa Perintis Raya dan Lumbu Raya, Sabtu (3/9) malam bertempat di Masjid Darul Falah, Desa Lumbu Raya.
Halal bihalal yang digelar oleh Ikatan Rukun Kematian di dua desa tersebut juga dihadiri oleh warga dari Perintis Raya dan Lumbu Raya. Warga sangat antusias dengan kedatangan KH.Ridwan atau Guru Kapuh yang diundang datang pada acara halal bihalal untuk memberikan tausiah.
Aminudin, Panitia pelaksana halal bihalal dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas kehadiran Sekda Tapin, dr.Rachmadi Msi.
Lanjut Ia, mari manfaatkan momment silahturahmi halal bihalal ini untuk saling maaf memaafkan sesama warga. Selain itu, dikatakan Aminudin, “Kepada Almukaramah KH.Ridwan atau Guru Kapuh, warga kedua desa mengucapkan terima kasih atas kehadirannya dan sudi kiranya memberikan sedikit tausiah diacara tersebut, “pintanya.
Halal bihalal yang diselenggarakan dirangkai dengan tahlil bulanan, dimana sebelum acara dimulai warga berzikir mengucapkan kalimat tauhid sebanyak 70.000 kali secara berjamaah.
KH.Ridwan, diawal tausiahnya mengatakan bahwasanya Sekda Tapin, dr.Rachmadi, M,Si adalah paman beliau yang sama-sama tokoh dari Kapuh, Kabupaten Hulu Sungai Selatan. “Beliau paman saya, sehingga saya dalam memberikan tausiah semakin tenang di Tapin, “katanya.
Dalam tausiahnya, Ia mengatakan zikir yang dikerjakan tentunya sangat bermanfaat sekali disamping bagi diri sendiri juga bagi lingkungan sekitar. Karena saling bantu membantu dalam kegiatan ini sangat nampak terlihat, dimana jika ada salah seorang warga yang meninggal dunia lantas warga bahu membahu membantu baik itu berupa doa maupun materi sehingga warga yang mengalami musibah merasa tidak terlalu terbebani. Disamping itu juga sebagai ajang silahturahmi sesama warga hingga menumbuhkan toleransi yang terjalin antar warga, diharapkan sikap dan toleransi yang terjalin melalui silahturahmi ini semakin mengkokohkan kekeluargaan di dua desa tersebut, katanya.
Ia juga mengingatkan kepada seluruh jamaah untuk selalu ingat kepada Allah.SWT dimana pun berada, baik dikala berdiri hingga duduk dan menyarankan untuk sebanyak-banyaknya ingat kepada Allah.SWT. Disamping itu Ia menyarankan kepada jamaah untuk menuntut ilmu agama yang hukumnya wajib dilakukan bagi umat Islam didaerah ini. Demikian Guru Kapuh. (Rull)
Halal bihalal yang digelar oleh Ikatan Rukun Kematian di dua desa tersebut juga dihadiri oleh warga dari Perintis Raya dan Lumbu Raya. Warga sangat antusias dengan kedatangan KH.Ridwan atau Guru Kapuh yang diundang datang pada acara halal bihalal untuk memberikan tausiah.
Aminudin, Panitia pelaksana halal bihalal dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas kehadiran Sekda Tapin, dr.Rachmadi Msi.
Lanjut Ia, mari manfaatkan momment silahturahmi halal bihalal ini untuk saling maaf memaafkan sesama warga. Selain itu, dikatakan Aminudin, “Kepada Almukaramah KH.Ridwan atau Guru Kapuh, warga kedua desa mengucapkan terima kasih atas kehadirannya dan sudi kiranya memberikan sedikit tausiah diacara tersebut, “pintanya.
Halal bihalal yang diselenggarakan dirangkai dengan tahlil bulanan, dimana sebelum acara dimulai warga berzikir mengucapkan kalimat tauhid sebanyak 70.000 kali secara berjamaah.
KH.Ridwan, diawal tausiahnya mengatakan bahwasanya Sekda Tapin, dr.Rachmadi, M,Si adalah paman beliau yang sama-sama tokoh dari Kapuh, Kabupaten Hulu Sungai Selatan. “Beliau paman saya, sehingga saya dalam memberikan tausiah semakin tenang di Tapin, “katanya.
Dalam tausiahnya, Ia mengatakan zikir yang dikerjakan tentunya sangat bermanfaat sekali disamping bagi diri sendiri juga bagi lingkungan sekitar. Karena saling bantu membantu dalam kegiatan ini sangat nampak terlihat, dimana jika ada salah seorang warga yang meninggal dunia lantas warga bahu membahu membantu baik itu berupa doa maupun materi sehingga warga yang mengalami musibah merasa tidak terlalu terbebani. Disamping itu juga sebagai ajang silahturahmi sesama warga hingga menumbuhkan toleransi yang terjalin antar warga, diharapkan sikap dan toleransi yang terjalin melalui silahturahmi ini semakin mengkokohkan kekeluargaan di dua desa tersebut, katanya.
Ia juga mengingatkan kepada seluruh jamaah untuk selalu ingat kepada Allah.SWT dimana pun berada, baik dikala berdiri hingga duduk dan menyarankan untuk sebanyak-banyaknya ingat kepada Allah.SWT. Disamping itu Ia menyarankan kepada jamaah untuk menuntut ilmu agama yang hukumnya wajib dilakukan bagi umat Islam didaerah ini. Demikian Guru Kapuh. (Rull)
Sabtu, 13 Agustus 2011
Bupati Tapin Safari Ramadhan Ke Masjid AL Qabul Kecamatan Bakarangan
RANTAU, ~ Sampai hari ke 10 bulan Ramadhan 1432 hijriah kali ini, masih dimanfaatkan Bupati Tapin, Drs.Idis Nurdin Halidi, MAP dan rombongan pejabat dilingkungan SKPD Pemkab Tapin untuk terus melakukan silahturahmi dan berkumpul bersama masyarakat dalam rangkaian kegiatan safari ramadhan.
Pada selasa (9/8) pekan kemarin bertepatan hari ke 9 bulan puasa, Bupati bersama rombongan pejabat pemerintah mengunjungi warga desa Bakarangan, kecamatan Bakarangan dalam rangkaian kegiatan safari ramadhan, sekaligus juga melaksanakan acara buka bersama di masjid Al-Qabul Desa Bakarangan. Selain melaksanakan buka puasa bersama, bupati Tapin juga memberikan bantuan dana untuk pembangunan masjid Al-Qabul di Kecamatan setempat.
Bupati Tapin, Drs.Idis Nurdin Halidi, MAP dalam sambutannya menyatakan kunjungan dirinya bersama rombongan pejabat pemerintah daerah setempat ke Kecamatan Bakarangan ini pertama dalam rangka kegiatan safari ramadhan, dimana kami dapat melihat langsung dan bertemu langsung dengan warga masyarakat Bakarangan dalam aktifitas keagamaan dan kondisi masyarakat setempat. “Disaat kita sedang melaksanakan ibadah puasa, sekaligus bersilahturahmi ini diharapkan dapat meningkatkan hubungan yang sinergi sebagaimana dikatakanya Hablu minalloh, wahablu minanas, hubungan dengan Allah dan hubungan sesama manusia. Alhamdullilah, kita selalu menjaga kebersamaan ini dan semoga kita semua mendapatkan lindungan dari Allah, SWT, “katanya.
Kedua, kami bisa menampung aspirasi masyarakat Bakarangan, dimana kalau ada saran dalam rangka pembangunan seperti usulan pembangunan di kecamatan itu dapat dilayangkan ke Pemerintah Daerah setempat. Insya Allah, kami akan bantu jika dana di APBD mendukung. Selain melaksanakan safari ramadhan dan buka puasa bersama, bupati Tapin saat itu juga memberikan bantuan uang Rp.10 juta untuk pembangunan masjid Al-Qabul di Kecamatan Bakarangan. Dikatakan Bupati, “Selama bulan Ramadhan 1432 hijriah, telah banyak daerah daerah yang kita kunjungi sejak hari ke 3 puasa dalam rangka safari ramadhan. Dimana kemarin di Candi Laras Selatan (CLS), kita juga memberikan bantuan dana untuk pembangunan masjid di Desa Beringin Kecamatan CLS, dan juga masjid yang ada di Desa Labung kecamatan Tapin Tengah. Kita ingin setiap kecamatan di Kabupaten Tapin memiliki masjid jami, sebagai masjid kebanggaan bagi kecamatannya masing-masing. Kalau di kabupaten itu sudah ada dibangun sebuah masjid raya Nurul Falah Rantau, dan diharapkan setiap kecamatan juga memiliki masjid jami sebagai kebanggaan bagi kecamatan itu, “katanya.
Dalam safari ramadhan, selain Bupati juga dihadiri sekretaris daerah Tapin, dr.Rachmadi, M,Si, Kepala Kementerian Agama Tapin, Drs.HM.Yamani, M,Pd.I, kepala Dinas dan kepala Badan masing-masing SKPD di lingkungan Pemkab Tapin, para camat, dan unsur Muspida seperti Kepala Kejaksaan Negeri Rantau. (Rull)
Pada selasa (9/8) pekan kemarin bertepatan hari ke 9 bulan puasa, Bupati bersama rombongan pejabat pemerintah mengunjungi warga desa Bakarangan, kecamatan Bakarangan dalam rangkaian kegiatan safari ramadhan, sekaligus juga melaksanakan acara buka bersama di masjid Al-Qabul Desa Bakarangan. Selain melaksanakan buka puasa bersama, bupati Tapin juga memberikan bantuan dana untuk pembangunan masjid Al-Qabul di Kecamatan setempat.
Bupati Tapin, Drs.Idis Nurdin Halidi, MAP dalam sambutannya menyatakan kunjungan dirinya bersama rombongan pejabat pemerintah daerah setempat ke Kecamatan Bakarangan ini pertama dalam rangka kegiatan safari ramadhan, dimana kami dapat melihat langsung dan bertemu langsung dengan warga masyarakat Bakarangan dalam aktifitas keagamaan dan kondisi masyarakat setempat. “Disaat kita sedang melaksanakan ibadah puasa, sekaligus bersilahturahmi ini diharapkan dapat meningkatkan hubungan yang sinergi sebagaimana dikatakanya Hablu minalloh, wahablu minanas, hubungan dengan Allah dan hubungan sesama manusia. Alhamdullilah, kita selalu menjaga kebersamaan ini dan semoga kita semua mendapatkan lindungan dari Allah, SWT, “katanya.
Kedua, kami bisa menampung aspirasi masyarakat Bakarangan, dimana kalau ada saran dalam rangka pembangunan seperti usulan pembangunan di kecamatan itu dapat dilayangkan ke Pemerintah Daerah setempat. Insya Allah, kami akan bantu jika dana di APBD mendukung. Selain melaksanakan safari ramadhan dan buka puasa bersama, bupati Tapin saat itu juga memberikan bantuan uang Rp.10 juta untuk pembangunan masjid Al-Qabul di Kecamatan Bakarangan. Dikatakan Bupati, “Selama bulan Ramadhan 1432 hijriah, telah banyak daerah daerah yang kita kunjungi sejak hari ke 3 puasa dalam rangka safari ramadhan. Dimana kemarin di Candi Laras Selatan (CLS), kita juga memberikan bantuan dana untuk pembangunan masjid di Desa Beringin Kecamatan CLS, dan juga masjid yang ada di Desa Labung kecamatan Tapin Tengah. Kita ingin setiap kecamatan di Kabupaten Tapin memiliki masjid jami, sebagai masjid kebanggaan bagi kecamatannya masing-masing. Kalau di kabupaten itu sudah ada dibangun sebuah masjid raya Nurul Falah Rantau, dan diharapkan setiap kecamatan juga memiliki masjid jami sebagai kebanggaan bagi kecamatan itu, “katanya.
Dalam safari ramadhan, selain Bupati juga dihadiri sekretaris daerah Tapin, dr.Rachmadi, M,Si, Kepala Kementerian Agama Tapin, Drs.HM.Yamani, M,Pd.I, kepala Dinas dan kepala Badan masing-masing SKPD di lingkungan Pemkab Tapin, para camat, dan unsur Muspida seperti Kepala Kejaksaan Negeri Rantau. (Rull)
BAZ Surati Perusahaan Dan Instansi Untuk Bayar Zakat
RANTAU, Ketua Badan Amil Zakat (BAZ) Kabupaten Tapin, Ruslan Abdul Ghani mengatakan, “Di bulan Ramadhan ini kita telah mengimbau seluruh siswa-siswi sekolah dan lembaga pendidikan di Kabupaten Tapin, maupun instansi pemerintah dan perusahaan diminta untuk bersedeqah di bulan suci ramadhan yang penuh berkah. Hasil sadaqah dan zakat yang dikumpulkan BAZ Tapin nantinya akan kita distribusikan kepada fakir miskin didaerah ini, “katanya, Kamis (28/7) pekan kemarin.
Dikatakan Ruslan, “Hasil zakat yang dikumpulkan BAZ dari siswa-siswi sekolah dan lembaga pendidikan, itu nantinya akan kita distribusikan kepada pelajar yang perekonomian mereka tak mampu, “katanya.
“Seluruh perusahaan, instansi pemerintah oleh petugas kita Unit Pengelola Zakat (UPZ) telah disurati perihal untuk membayar zakat. Apalagi sebentar lagi memasuki bulan suci Ramadhan, dimana pada bulan ini banyak sekali memiliki keutamaan. Bersedeqah dibulan Ramadhan tentunya memiliki keutamaan, “pungkasnya. (Rull)
Dikatakan Ruslan, “Hasil zakat yang dikumpulkan BAZ dari siswa-siswi sekolah dan lembaga pendidikan, itu nantinya akan kita distribusikan kepada pelajar yang perekonomian mereka tak mampu, “katanya.
“Seluruh perusahaan, instansi pemerintah oleh petugas kita Unit Pengelola Zakat (UPZ) telah disurati perihal untuk membayar zakat. Apalagi sebentar lagi memasuki bulan suci Ramadhan, dimana pada bulan ini banyak sekali memiliki keutamaan. Bersedeqah dibulan Ramadhan tentunya memiliki keutamaan, “pungkasnya. (Rull)
Pemkab Tapin Akan Bangun Pasar Binuang Tahun 2011 ini
RANTAU, Pemerintah Kabupaten Tapin melalui Dinas Pekerjaan Umum telah menganggarkan dana sekitar Rp.11 miliar untuk membangun Pasar Binuang diatas tanah seluas 64 hektar yang terletak di kawasan Binuang Baru. “Pasar Binuang Baru ini cikal bakal pengganti pasar Binuang lama yang ada sekarang ini. Mengingat kondisinya saat ini padat dan sempit hingga dinilai sudah tidak layak lagi, “kata Kepala Dinas PU Kabupaten Tapin, Ir.Gusti Noorzaman, melalui Kabid Teknis, Edy Priyanto, Kamis (28/7), pekan kemarin.
Dikatakan Edy, “Pembangunan pasar Binuang akan segera dibangun tahun 2011 ini, bahkan saat ini sudah dalam proses lelang pengerjaan. Persiapan kita diantaranya perencanaan pembangunan pasar Binuang. Diperkirakan bulan Oktober 2011 ini dimulai pekerjaan fisik, “katanya.
“Pembangunan pasar Binuang sudah disiapkan anggaran dananya dari Pemerintah Kabupaten Tapin, untuk tahun 2011 ini ada dana sekitar Rp.11 miliar yang sudah disetujui, “kata Edy, diruang kerjanya.
Adapun lokasi pembangunan pasar Binuang akan berpusat di atas lahan seluas 64 hektar dikawasan Binuang Baru, dimana disebutkan Edy, itu berada diatas tanah milik Negara. Saat dikonfirmasi adakah pembebasan lahan untuk pembangunan pasar, dijawab Edy, “Bicara tentang lahan itu sangat sensitif sekarang, mengingat pengerjaannya saat ini baru mulai proses lelang, takut karena perihal tanah sangat sensitif. Namun itu bisa nanti kalau memang diperlukan pembebasan lahan untuk pembangunan pasar Binuang Baru akan kita jawab. Namun pastinya lahan untuk pembangunan pasar Binuang berdiri diatas lahan milik negara, “katanya.
Sebelumnya Sekretaris Dinas PU, H.Masraniansyah, mengaku bahwa “program pekerjaan pembangunan yang menjadi prioritas di tahun 2011 ini diantaranya pengerjaan jalan di kawasan Rantau Baru, Pasar Keraton, Gedung Islamic Centre. Di Binuang pengerjaan jalan Lingkar Binuang, dan Pembangunan Pasar Binuang yang tahun 2011 ini disetujui dan dananya telah dianggarakan oleh Pemda setempat, “pungkasnya. (Rull)
Dikatakan Edy, “Pembangunan pasar Binuang akan segera dibangun tahun 2011 ini, bahkan saat ini sudah dalam proses lelang pengerjaan. Persiapan kita diantaranya perencanaan pembangunan pasar Binuang. Diperkirakan bulan Oktober 2011 ini dimulai pekerjaan fisik, “katanya.
“Pembangunan pasar Binuang sudah disiapkan anggaran dananya dari Pemerintah Kabupaten Tapin, untuk tahun 2011 ini ada dana sekitar Rp.11 miliar yang sudah disetujui, “kata Edy, diruang kerjanya.
Adapun lokasi pembangunan pasar Binuang akan berpusat di atas lahan seluas 64 hektar dikawasan Binuang Baru, dimana disebutkan Edy, itu berada diatas tanah milik Negara. Saat dikonfirmasi adakah pembebasan lahan untuk pembangunan pasar, dijawab Edy, “Bicara tentang lahan itu sangat sensitif sekarang, mengingat pengerjaannya saat ini baru mulai proses lelang, takut karena perihal tanah sangat sensitif. Namun itu bisa nanti kalau memang diperlukan pembebasan lahan untuk pembangunan pasar Binuang Baru akan kita jawab. Namun pastinya lahan untuk pembangunan pasar Binuang berdiri diatas lahan milik negara, “katanya.
Sebelumnya Sekretaris Dinas PU, H.Masraniansyah, mengaku bahwa “program pekerjaan pembangunan yang menjadi prioritas di tahun 2011 ini diantaranya pengerjaan jalan di kawasan Rantau Baru, Pasar Keraton, Gedung Islamic Centre. Di Binuang pengerjaan jalan Lingkar Binuang, dan Pembangunan Pasar Binuang yang tahun 2011 ini disetujui dan dananya telah dianggarakan oleh Pemda setempat, “pungkasnya. (Rull)
KPU Tapin Usulkan Dana Pilkada 2012
RANTAU, ~ Dalam rangka mempersiapkan proses penyelenggaraan pemilu kepala daerah (pilkada) Kabupaten Tapin tahun 2012 nanti, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tapin mulai beraktifitas dan bergerak. Salah satu diantaranya KPU Tapin mengusulkan rencana anggaran Pilkada kepada Pemerintah daerah setempat senilai Rp.12 miliar,-. Hal itu terungkap pada Rabu (10/8) kemarin saat sejumlah anggota KPU dan Ketua KPU Tapin mengunjungi Kepala Dinas Pengelolaan Keuangan Kekayaan Aset Daerah Tapin dikantornya.
“Jumlah anggaran yang direncanakan tersebut dibagi dua putaran, jika terjadi dua putaran. Pada putaran pertama anggaran yang dibutuhkan sebesar 7,6 miliar, dan pada putaran kedua direncanakan senilai 4,1 miliar. Anggaran dana tersebut diluar dari anggaran keamanan dan sebagainya, “kata Ibnu Madjah, Ketua Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Tapin, diruang kantor Kepala Dinas Pengelolaan Keuangan Kekayaan Aset Daerah Tapin, kemarin.
Selanjutnya berdasarkan Permendagri Nomor 44 tahun 2007 tentang pedoman pengelolaan anggaran pilkada, rencananya usulan anggaran pilkada dari KPU tersebut akan disampaikan kepada Bupati Tapin, selanjutnya dibahas oleh tim anggaran Pemda setempat dengan melibatkan KPU, “kata Ibnu yang diamini sejumlah anggotanya seperti Aminudin, Asrazi Azidin Sekretaris KPU, Ibu Dewi dan juga Habib.
Terkait sudah adakah calon Bupati Tapin yang mulai bergerak saat ini di kantor KPU Tapin, Ketua KPU Tapin, “Saat ini belum ada dan masih belum timbul lagi, mungkin nanti setelah mendekati pelaksanaan besar kemungkinan akan ada, “katanya kepada sejumlah wartawan.
Ditambahkan Samsi, Kepala Dinas Pengelolaan Keuangan Kekayaan Aset Daerah Tapin. “Sebelumnya anggaran dana yang disebutkan pada putaran pertama itu senilai Rp.8,9 miliar. Namun ada penyusutan hingga disebutkannya 7,6 miliar. Untuk sementara anggaran yang diajukan kepada Pemda setempat oleh KPU Tapin masih belum pasti kapan ditetapkan karena masih perlu dibahas dalam rapat bersama tim anggaran di Pemkab Tapin, “pungkasnya. (rull)
“Jumlah anggaran yang direncanakan tersebut dibagi dua putaran, jika terjadi dua putaran. Pada putaran pertama anggaran yang dibutuhkan sebesar 7,6 miliar, dan pada putaran kedua direncanakan senilai 4,1 miliar. Anggaran dana tersebut diluar dari anggaran keamanan dan sebagainya, “kata Ibnu Madjah, Ketua Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Tapin, diruang kantor Kepala Dinas Pengelolaan Keuangan Kekayaan Aset Daerah Tapin, kemarin.
Selanjutnya berdasarkan Permendagri Nomor 44 tahun 2007 tentang pedoman pengelolaan anggaran pilkada, rencananya usulan anggaran pilkada dari KPU tersebut akan disampaikan kepada Bupati Tapin, selanjutnya dibahas oleh tim anggaran Pemda setempat dengan melibatkan KPU, “kata Ibnu yang diamini sejumlah anggotanya seperti Aminudin, Asrazi Azidin Sekretaris KPU, Ibu Dewi dan juga Habib.
Terkait sudah adakah calon Bupati Tapin yang mulai bergerak saat ini di kantor KPU Tapin, Ketua KPU Tapin, “Saat ini belum ada dan masih belum timbul lagi, mungkin nanti setelah mendekati pelaksanaan besar kemungkinan akan ada, “katanya kepada sejumlah wartawan.
Ditambahkan Samsi, Kepala Dinas Pengelolaan Keuangan Kekayaan Aset Daerah Tapin. “Sebelumnya anggaran dana yang disebutkan pada putaran pertama itu senilai Rp.8,9 miliar. Namun ada penyusutan hingga disebutkannya 7,6 miliar. Untuk sementara anggaran yang diajukan kepada Pemda setempat oleh KPU Tapin masih belum pasti kapan ditetapkan karena masih perlu dibahas dalam rapat bersama tim anggaran di Pemkab Tapin, “pungkasnya. (rull)
Penerbitan Kartu Jamkesmas Baru Tunggu Data Sensus BPS
RANTAU, ~ Pernebitan kartu baru peserta jaminan kesehatan masyarakat (Jamkesmas) masih menunggu hasil sensus data dari Badan Pusat Statistik (BPS) yang saat ini masih melakukan pendataan program perlindungan sosial 2011 yang dilaksanakan sejak bulan Juli kemarin.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tapin, drg.Kusudiarto, “Semua warga Tapin yang ikut jaminan kesehatan masyarakat nantinya akan menggunakan database terpadu yang sedang didata oleh BPS, “katanya, kamis (4/8) pekan kemarin diruang kerjanya.
Dijelaskan Kusudiarto, “Terkait penerbitan kartu baru peserta jamkesmas di Tapin ini menyusul adanya permintaan dari pemerintah pusat terhadap kepala daerah untuk memperbarui data peserta jaminan kesehatan masyarakat (jamkesmas) yang baru, dan juga terkait ada menghadiri rapat beberapa waktu lalu di tingkat Wapress dan menkokesra dimana pihaknya meminta agar memperbarui data peserta jamkesmas di daerah ini, “katanya.
“Nantinya data peserta jaminan kesehatan itu mengacu pada data yang tengah dilaksanakan sensus data oleh BPS, dimana sesuai keinginan dari wakil presiden RI sendiri bahwa seluruh data miskin untuk data peserta jamkesmas seluruhnya mengacu dari data BPS yang saat ini sedang dilakukan pendataan. Juga sebelum kartu itu terbit, warga Tapin peserta jamkesmas masih bisa berobat gratis dengan kartu jamkesmas yang lama, “katanya. (Rull)
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tapin, drg.Kusudiarto, “Semua warga Tapin yang ikut jaminan kesehatan masyarakat nantinya akan menggunakan database terpadu yang sedang didata oleh BPS, “katanya, kamis (4/8) pekan kemarin diruang kerjanya.
Dijelaskan Kusudiarto, “Terkait penerbitan kartu baru peserta jamkesmas di Tapin ini menyusul adanya permintaan dari pemerintah pusat terhadap kepala daerah untuk memperbarui data peserta jaminan kesehatan masyarakat (jamkesmas) yang baru, dan juga terkait ada menghadiri rapat beberapa waktu lalu di tingkat Wapress dan menkokesra dimana pihaknya meminta agar memperbarui data peserta jamkesmas di daerah ini, “katanya.
“Nantinya data peserta jaminan kesehatan itu mengacu pada data yang tengah dilaksanakan sensus data oleh BPS, dimana sesuai keinginan dari wakil presiden RI sendiri bahwa seluruh data miskin untuk data peserta jamkesmas seluruhnya mengacu dari data BPS yang saat ini sedang dilakukan pendataan. Juga sebelum kartu itu terbit, warga Tapin peserta jamkesmas masih bisa berobat gratis dengan kartu jamkesmas yang lama, “katanya. (Rull)
Kamis, 11 Agustus 2011
Bupati Buat Edaran HUT Proklamasi
RANTAU, Dalam rangka menyambut HUT Proklamasi Kemerdekaan RI ke 66 pada 17 Agustus 2011 ini, instansi-instansi di lingkungan SKPD Pemkab Tapin, termasuk juga instansi vertical dan BUMD diminta untuk memasang spanduk dan umbul-umbul dengan tema peringatan HUT RI ke 66 ‘Dengan semangat proklamasi 17 agustus 1945, kita tingkatkan kesadaran hidup dalam kebhinekaan untuk kokohkan persatuan NKRI, kita sukseskan kepemimpinan Indonesia dalam forum ASEAN untuk kokohkan solideritas ASEAN.
Imbauan Bupati Tapin melalui surat edaran bupati Tapin bernomor 100/113/Bagpem perihal persiapan menghadapi peringatan HUT RI tahun 2011 nanti. Melalui kepala Bagian Pemerintahan Pemkab Tapin, Syamsul, mengatakan, “Surat edaran tersebut diterbitkan setelah panitia HUT RI terbentuk dalam rapat kedua yang dihadiri wakil Bupati Tapin, “katanya.
Surat edaran ini ditujukan kepada pimpinan TNI, POLRI, Camat/lurah hingga pimpinan organisasi. Dimana penyelenggaraan HUT RI nanti hendaknya memperhatikan diantaranya diusahakan agar masyarakat didaerah menyaksikan pidato kenegaraan Presiden RI pada tanggal 16 Agustus 2011 nanti. Juga pada 17 Agustus 2011 pihak Pemkab Tapin diminta melaksanakan penaikan pengibaran bendera dan penurunan bendera. Juga tahun ini, karena pelaksanaan HUT RI berbarengan dengan pelaksanaan ibadah di bulan Ramadhan, perayaannya dilaksanakan secara khidmat dan meriah serta dengan tidak mengganggu kegiatan ibadah di bulan suci Ramadhan. Masing-masing SKPD juga diminta melaksanakan kegiatan kebersihan di lingkungan masing-masing termasuk pengecatan kantor serta pemasangan umbul-umbul di depan kantor/rumah penduduk.
Sementara dilain sisi seperti tahun tahun sebelumnya, penjual umbul-umbul mulai menempati sejumlah tempat dikawasan yang ramai dilalui kendaraan. Seperti di taman Basimban Alun-Alun kota Rantau pedagang umbul-umbul merah putih mulai mencari keberuntungan di bulan ini. Sementara pantauan Matabanua, di kediaman Bupati Tapin dan juga kantor Sekretariat Daerah Tapin mulai terpasang umbul-umbul bendera merah putih sejak 1 Agustus 2011.
Disisi lain di Bulan Ramadhan, jadwal kerja PNS dikurangi
Selama bulan Ramadhan 1432 H, jam kerja Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Tapin dikurangi. melakukan perubahan jam kerja kepada pegawai negeri sipil lingkungan Pemkab Tapin. Hal ini tercantum dalam surat edaran perihal jam kerja pada bulan suci Ramadhan tahun 2011 yang ditandatangani Sekretaris Daerah Tapin DR Rahmadi Msi.
Dalam isi surat tersebut jam kerja telah ditentukan yaitu pada hari Senin s/d Kamis masuk kerja pukul 08.00 sampai 15.00 wita, kemudian untuk hari jumat masuk pukul 08.00 sampai 11.00 wita.
“Surat edaran itu menindaklanjuti Surat Edaran Gubernur Kalimantan Selatan No 065/01083/ORG perihal jam kerja bulan Ramadhan 1432 H dan dalam rangka memberikan kekhusuan dan makna bulan puasa itu sendiri khsusnya bagi umat muslimin dalam melaksanakan ibadah puasa, “ katanya.
Kemudian selama bulan ramadhan apel pagi masuk kantor tetap dilaksanakan pukul 08.00 wita, sedangkan untuk senam kesegaran jasmani (SKJ) setiap hari jumat ditiadakan.
Sambung dia, untuk unit kerja yang memberikan langsung kepada masyarakat atau mencakup kepentingan luas maka jam kerja diatur tersendiri oleh kepala unit kerja yang bersangkutan dengan tetap memperhatikan pelayanan.
Berharap pelayanan tetap dapat dilakukan seperti biasa termasuk disiplin yang tinggi dan bertanggung jawab. Sementara itu untuk pelajar bagi Sekolah Dasar dan TK diliburkan selama bulan puasa untuk SLTP dan SLTA tetap turun selama satu minggu mengikuti kegaiatan keagamaan di sekolahnya masing-masing.
“Memasuki bulan Ramadhan 1432 Hijrah, murid Taman Kanak-kanak (TK) hingga Sekolah Dasar (SD) libur sebulan penuh. Sementara untuk pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) Sederajat serta siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) Sederajat libur satu hari awal puasa kemudian hari kedua melaksanakan kegiatan keagamaan selama 5 (lima) hari setelah itu libur sampai tanggal 4 September 2011, “kata Syarifudin Kasi Pembelajaran Dinas Pendidikan Tapin.
Namun lanjut dia, untuk murid TK/SD/MI se Tapin ada ditugaskan dirumah kepada murid SD/MI yakni bidang keagamaan seperti kegiatan tarawaih tadarus, oleh guru agama masing-masing sekolah, untuk teknisnya diserahkan kepada masing-masing sekolah bagaimana cara pelaksanaannya nanti, guru agama yang mengaturnya selama memasuki bulan puasa.(Rull)
Imbauan Bupati Tapin melalui surat edaran bupati Tapin bernomor 100/113/Bagpem perihal persiapan menghadapi peringatan HUT RI tahun 2011 nanti. Melalui kepala Bagian Pemerintahan Pemkab Tapin, Syamsul, mengatakan, “Surat edaran tersebut diterbitkan setelah panitia HUT RI terbentuk dalam rapat kedua yang dihadiri wakil Bupati Tapin, “katanya.
Surat edaran ini ditujukan kepada pimpinan TNI, POLRI, Camat/lurah hingga pimpinan organisasi. Dimana penyelenggaraan HUT RI nanti hendaknya memperhatikan diantaranya diusahakan agar masyarakat didaerah menyaksikan pidato kenegaraan Presiden RI pada tanggal 16 Agustus 2011 nanti. Juga pada 17 Agustus 2011 pihak Pemkab Tapin diminta melaksanakan penaikan pengibaran bendera dan penurunan bendera. Juga tahun ini, karena pelaksanaan HUT RI berbarengan dengan pelaksanaan ibadah di bulan Ramadhan, perayaannya dilaksanakan secara khidmat dan meriah serta dengan tidak mengganggu kegiatan ibadah di bulan suci Ramadhan. Masing-masing SKPD juga diminta melaksanakan kegiatan kebersihan di lingkungan masing-masing termasuk pengecatan kantor serta pemasangan umbul-umbul di depan kantor/rumah penduduk.
Sementara dilain sisi seperti tahun tahun sebelumnya, penjual umbul-umbul mulai menempati sejumlah tempat dikawasan yang ramai dilalui kendaraan. Seperti di taman Basimban Alun-Alun kota Rantau pedagang umbul-umbul merah putih mulai mencari keberuntungan di bulan ini. Sementara pantauan Matabanua, di kediaman Bupati Tapin dan juga kantor Sekretariat Daerah Tapin mulai terpasang umbul-umbul bendera merah putih sejak 1 Agustus 2011.
Disisi lain di Bulan Ramadhan, jadwal kerja PNS dikurangi
Selama bulan Ramadhan 1432 H, jam kerja Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Tapin dikurangi. melakukan perubahan jam kerja kepada pegawai negeri sipil lingkungan Pemkab Tapin. Hal ini tercantum dalam surat edaran perihal jam kerja pada bulan suci Ramadhan tahun 2011 yang ditandatangani Sekretaris Daerah Tapin DR Rahmadi Msi.
Dalam isi surat tersebut jam kerja telah ditentukan yaitu pada hari Senin s/d Kamis masuk kerja pukul 08.00 sampai 15.00 wita, kemudian untuk hari jumat masuk pukul 08.00 sampai 11.00 wita.
“Surat edaran itu menindaklanjuti Surat Edaran Gubernur Kalimantan Selatan No 065/01083/ORG perihal jam kerja bulan Ramadhan 1432 H dan dalam rangka memberikan kekhusuan dan makna bulan puasa itu sendiri khsusnya bagi umat muslimin dalam melaksanakan ibadah puasa, “ katanya.
Kemudian selama bulan ramadhan apel pagi masuk kantor tetap dilaksanakan pukul 08.00 wita, sedangkan untuk senam kesegaran jasmani (SKJ) setiap hari jumat ditiadakan.
Sambung dia, untuk unit kerja yang memberikan langsung kepada masyarakat atau mencakup kepentingan luas maka jam kerja diatur tersendiri oleh kepala unit kerja yang bersangkutan dengan tetap memperhatikan pelayanan.
Berharap pelayanan tetap dapat dilakukan seperti biasa termasuk disiplin yang tinggi dan bertanggung jawab. Sementara itu untuk pelajar bagi Sekolah Dasar dan TK diliburkan selama bulan puasa untuk SLTP dan SLTA tetap turun selama satu minggu mengikuti kegaiatan keagamaan di sekolahnya masing-masing.
“Memasuki bulan Ramadhan 1432 Hijrah, murid Taman Kanak-kanak (TK) hingga Sekolah Dasar (SD) libur sebulan penuh. Sementara untuk pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) Sederajat serta siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) Sederajat libur satu hari awal puasa kemudian hari kedua melaksanakan kegiatan keagamaan selama 5 (lima) hari setelah itu libur sampai tanggal 4 September 2011, “kata Syarifudin Kasi Pembelajaran Dinas Pendidikan Tapin.
Namun lanjut dia, untuk murid TK/SD/MI se Tapin ada ditugaskan dirumah kepada murid SD/MI yakni bidang keagamaan seperti kegiatan tarawaih tadarus, oleh guru agama masing-masing sekolah, untuk teknisnya diserahkan kepada masing-masing sekolah bagaimana cara pelaksanaannya nanti, guru agama yang mengaturnya selama memasuki bulan puasa.(Rull)
Selasa, 09 Agustus 2011
Bupati Tapin Serahkan Bantuan Beasiswa Bagi Mahasiswa Beprestasi
RANTAU, ~ Bupati Tapin, Drs.Idis Nurdin Halidi, MAP disela kegiatan upacara apel peningkatan disiplin PNS di lingkungan Pemkab Tapin, senin (8/8) kemarin menyerahkan bantuan beasiswa berprestasi sekaligus bantuan skripsi mahasiswa.
Ada 4 orang mahasiswa, 2 orang diantaranya mahasiswa beprestasi dan 2 orang lainnya mahasiswa yang mendapatkan bantuan skripsi. 2 orang mahasiswa berprestasi adalah Nofitri Annu Radha Mahasiswa dari Universitas Lambung Mangkurat Jurusan Psikologi, dan Rima Permata Sari, Mahasiswa Unlam jurusan kedokteran gigi. Sementara 2 orang lainnya mendapatkan bantuan skripsi yang diwakilkan oleh Rahman Mizan dari UNLAM Banjarmasin jurusan Keguruan dan Ilmu Pendidikan dan mahasiswa Akademi Kebidanan Bunga Kalimantan. Besaran uang beasiswa yang diterimanya bervariasi dari 1 juta sampai 3 juta rupiah, sementara untuk bantuan skripsi masing-masing sebesar Rp.1 juta.
Kepala Bagian Kesra Pemkab Tapin, H.Syarkawie Amberi, mengatakan, “Setiap tahun anggaran Pemerintah Daerah Tapin melalui bagian Kesra Sekretariat Daerah Tapin mengalokasikan anggaran bantuan beasiswa bagi putra putri daerah, “katanya.
Beasiswa dari Pemerintah Daerah Tapin diporsikan untuk mahasiswa
Strata I (S1), dan Strata II (S2). Ada juga beasiswa bagi mahasiswa
khusus untuk penyusunan tesis dan skripsi bagi mahasiswa yang sedang
melaksanakan tugas akhir. Kita dibagian Kesra menetapkan persyaratan untuk calon si penerima bantuan beasiswa ini. Diantaranya syarat umumnya si penerima itu minimal memiliki IPK .2,75 dan juga mereka sedang melanjutkan studi mengambil program di salah satu universitas negeri di Indonesia. Syarat lainnya juga, si pemohon bukan dari kalangan PNS. “Sampai saat ini Kesra masih membuka penerimaan bagi sipemohon, “katanya.
Pemberian bantuan beasiswa berprestasi ini ada sebanyak 116 orang mahasiswa total bantuan yang di berikan sebesar Rp 154 Juta rupiah, kemudian untuk bantuan skripsi mahasiswa ada sebanyak 39 mahasiswa yang sedang menjalankan tugas skripsi masing-masing dibantu Rp 1 juta Rupiah.
Mereka yang mendapat bantuan beasiswa berprestasi ini adalah mahasiswa yang berasal dari Perguruan Tinggi Negeri dengan IPK 2,75 sedangkan syarat administrasinya dengan menjaukan permohonan kepada Bupati Tapin, Foto kopy KTP yag berangkutan, foto kopy Kartu Tanda Mahasiswa, Foto kopy transkip nilai tahun berjalan dan dilegalisir oleh Fakultas serta foto kopy kartu keluarga.
Lanjut Sarkawi, untuk mahasiswa yang menjalankan tugas skripsi, mahasiswa yang bersangkutan kuliah di perguruan tinggi negeri maupun di swasta, dengan persyaratan, mengajukan permohonaan kepada Bupati Tapin, foto kopy transkip nilai, kartu hasil studi, kartu keluarga, proposal penelitian dan surat keterangan sedang melaksanakan tugas penelitian.
Menurutnya, bantuan tersebut dalam rangka mendukung jalannya proses pendidkan bagi meraka yang ingin melanjutkan pendidikannya kejenjang perkuliahan maupun bagi mereka yang telah lulus menjadi sarjana sengan hasil yang memuaskan.
Dalam kesempatan itu pula Perguruan tinggi Politeknik Salman Al Farisi Rantau mendapat bantuan dari Pemkab Tapin untuk biaya pendidikan sebesar Rp 160 juta untuk 143 mahasiswa. Demikian Kabag Kesra. (Rull)
Ada 4 orang mahasiswa, 2 orang diantaranya mahasiswa beprestasi dan 2 orang lainnya mahasiswa yang mendapatkan bantuan skripsi. 2 orang mahasiswa berprestasi adalah Nofitri Annu Radha Mahasiswa dari Universitas Lambung Mangkurat Jurusan Psikologi, dan Rima Permata Sari, Mahasiswa Unlam jurusan kedokteran gigi. Sementara 2 orang lainnya mendapatkan bantuan skripsi yang diwakilkan oleh Rahman Mizan dari UNLAM Banjarmasin jurusan Keguruan dan Ilmu Pendidikan dan mahasiswa Akademi Kebidanan Bunga Kalimantan. Besaran uang beasiswa yang diterimanya bervariasi dari 1 juta sampai 3 juta rupiah, sementara untuk bantuan skripsi masing-masing sebesar Rp.1 juta.
Kepala Bagian Kesra Pemkab Tapin, H.Syarkawie Amberi, mengatakan, “Setiap tahun anggaran Pemerintah Daerah Tapin melalui bagian Kesra Sekretariat Daerah Tapin mengalokasikan anggaran bantuan beasiswa bagi putra putri daerah, “katanya.
Beasiswa dari Pemerintah Daerah Tapin diporsikan untuk mahasiswa
Strata I (S1), dan Strata II (S2). Ada juga beasiswa bagi mahasiswa
khusus untuk penyusunan tesis dan skripsi bagi mahasiswa yang sedang
melaksanakan tugas akhir. Kita dibagian Kesra menetapkan persyaratan untuk calon si penerima bantuan beasiswa ini. Diantaranya syarat umumnya si penerima itu minimal memiliki IPK .2,75 dan juga mereka sedang melanjutkan studi mengambil program di salah satu universitas negeri di Indonesia. Syarat lainnya juga, si pemohon bukan dari kalangan PNS. “Sampai saat ini Kesra masih membuka penerimaan bagi sipemohon, “katanya.
Pemberian bantuan beasiswa berprestasi ini ada sebanyak 116 orang mahasiswa total bantuan yang di berikan sebesar Rp 154 Juta rupiah, kemudian untuk bantuan skripsi mahasiswa ada sebanyak 39 mahasiswa yang sedang menjalankan tugas skripsi masing-masing dibantu Rp 1 juta Rupiah.
Mereka yang mendapat bantuan beasiswa berprestasi ini adalah mahasiswa yang berasal dari Perguruan Tinggi Negeri dengan IPK 2,75 sedangkan syarat administrasinya dengan menjaukan permohonan kepada Bupati Tapin, Foto kopy KTP yag berangkutan, foto kopy Kartu Tanda Mahasiswa, Foto kopy transkip nilai tahun berjalan dan dilegalisir oleh Fakultas serta foto kopy kartu keluarga.
Lanjut Sarkawi, untuk mahasiswa yang menjalankan tugas skripsi, mahasiswa yang bersangkutan kuliah di perguruan tinggi negeri maupun di swasta, dengan persyaratan, mengajukan permohonaan kepada Bupati Tapin, foto kopy transkip nilai, kartu hasil studi, kartu keluarga, proposal penelitian dan surat keterangan sedang melaksanakan tugas penelitian.
Menurutnya, bantuan tersebut dalam rangka mendukung jalannya proses pendidkan bagi meraka yang ingin melanjutkan pendidikannya kejenjang perkuliahan maupun bagi mereka yang telah lulus menjadi sarjana sengan hasil yang memuaskan.
Dalam kesempatan itu pula Perguruan tinggi Politeknik Salman Al Farisi Rantau mendapat bantuan dari Pemkab Tapin untuk biaya pendidikan sebesar Rp 160 juta untuk 143 mahasiswa. Demikian Kabag Kesra. (Rull)
Minggu, 07 Agustus 2011
Bergarakan (Red.bangunkan) Sahur
RANTAU, Sejak hari pertama bulan Ramadhan hingga saat ini, terutama menjelang makan sahur banyak murid sekolah atau remaja di kampung Mandarahan, Rantau Kecamatan Tapin Utara, Kabupaten Tapin membangunkan sahur dengan peralatan drum dan alat-alat kentongan, bamboo layaknya warga desa lain. Pada hari pertama bulan Ramadhan, arak-arakan sahur itu terdengar sampai ke desa sebelah kendati berbatasan dengan sungai Tapin. “Tok...Crash..Duk...Duk...! Sahur....Sahur.... Tok...Crash..Duk...Duk...! Sahur....Sahur !, suara tabuhan dan teriakan sejumlah remaja pecahkan hening di dini hari Sabtu dini hari (7/8) kemarin.
Suara itu terdengar setelah waktu menunjukan pukul 2:30 Wita, yang menandakan bahwa makan sahur telah tiba. Aktifitas bergerakan (red.bangunkan) sahur tersebut dihari pertama memang meriah, karena sejak hari pertama sejumlah sekolah meliburkan murid-muridnya. Tradisi bergarakan sahur ini hanya ada saat bulan Ramadhan, dimana dengan tujuan membangunkan umat muslim didaerah ini yang akan melaksanakan ibadah puasa agar tidak telat makan sahur.
Warnet Ramai Pengunjung
Sementara disisi lain sejumlah warung internet (warnet) di kota Rantau, kabupaten Tapin di bulan Ramadhan 1432 Hijriah ramai dikunjungi para pelajar SD, SMP hingga SLTA. “Sejak awal pertama puasa, seluruh box internet di warnet hampir seluruhnya terisi penuh, mereka bermain internet sambil menunggu waktu berbuka puasa, “kata Sintia, pengunjung warnet Geya yang terletak didepan alun-alun kota Rantau.
Iyan, pengunjung warnet ini mengatakan, “Sambil berpuasa tidak ada salahnya bermain di warnet dan mengakses situs facebook (jaringan sosial) dan juga main games online. Bahkan asyik juga sambil nunggu waktu buka puasa bermain games semacam Point Blank dan Counter Strike, “katanya.
Selain itu juga selama bulan Ramadhan para pelajar Sekolah Dasar dan TK diliburkan. Sedangkan bagi siswa SLTP dan SLTA tetap turun selama satu minggu guna mengikuti kegiatan keagamaan di sekolahnya masing-masing.
“Memasuki bulan Ramadhan 1432 Hijrah, murid Taman Kanak-kanak (TK) hingga Sekolah Dasar (SD) libur sebulan penuh. Sementara untuk pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) Sederajat serta siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) Sederajat libur satu hari awal puasa kemudian hari kedua melaksanakan kegiatan keagamaan selama 5 (lima) hari setelah itu libur sampai tanggal 4 September 2011, “kata Syarifudin Kasi Pembelajaran Dinas Pendidikan Tapin
Namun lanjut dia, untuk murid TK/SD/MI se Tapin ada ditugaskan dirumah kepada murid SD/MI yakni bidang keagamaan seperti kegiatan tarawaih tadarus, oleh guru agama masing-masing sekolah, untuk teknisnya diserahkan kepada masing-masing sekolah bagaimana cara pelaksanaannya nanti, guru agama yang mengaturnya selama memasuki bulan puasa. (Rull)
Suara itu terdengar setelah waktu menunjukan pukul 2:30 Wita, yang menandakan bahwa makan sahur telah tiba. Aktifitas bergerakan (red.bangunkan) sahur tersebut dihari pertama memang meriah, karena sejak hari pertama sejumlah sekolah meliburkan murid-muridnya. Tradisi bergarakan sahur ini hanya ada saat bulan Ramadhan, dimana dengan tujuan membangunkan umat muslim didaerah ini yang akan melaksanakan ibadah puasa agar tidak telat makan sahur.
Warnet Ramai Pengunjung
Sementara disisi lain sejumlah warung internet (warnet) di kota Rantau, kabupaten Tapin di bulan Ramadhan 1432 Hijriah ramai dikunjungi para pelajar SD, SMP hingga SLTA. “Sejak awal pertama puasa, seluruh box internet di warnet hampir seluruhnya terisi penuh, mereka bermain internet sambil menunggu waktu berbuka puasa, “kata Sintia, pengunjung warnet Geya yang terletak didepan alun-alun kota Rantau.
Iyan, pengunjung warnet ini mengatakan, “Sambil berpuasa tidak ada salahnya bermain di warnet dan mengakses situs facebook (jaringan sosial) dan juga main games online. Bahkan asyik juga sambil nunggu waktu buka puasa bermain games semacam Point Blank dan Counter Strike, “katanya.
Selain itu juga selama bulan Ramadhan para pelajar Sekolah Dasar dan TK diliburkan. Sedangkan bagi siswa SLTP dan SLTA tetap turun selama satu minggu guna mengikuti kegiatan keagamaan di sekolahnya masing-masing.
“Memasuki bulan Ramadhan 1432 Hijrah, murid Taman Kanak-kanak (TK) hingga Sekolah Dasar (SD) libur sebulan penuh. Sementara untuk pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) Sederajat serta siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) Sederajat libur satu hari awal puasa kemudian hari kedua melaksanakan kegiatan keagamaan selama 5 (lima) hari setelah itu libur sampai tanggal 4 September 2011, “kata Syarifudin Kasi Pembelajaran Dinas Pendidikan Tapin
Namun lanjut dia, untuk murid TK/SD/MI se Tapin ada ditugaskan dirumah kepada murid SD/MI yakni bidang keagamaan seperti kegiatan tarawaih tadarus, oleh guru agama masing-masing sekolah, untuk teknisnya diserahkan kepada masing-masing sekolah bagaimana cara pelaksanaannya nanti, guru agama yang mengaturnya selama memasuki bulan puasa. (Rull)
Sabtu, 06 Agustus 2011
Dinas Perhubungan Sosialisasi Terhadap Pengelola Warnet
RANTAU, Pemerintah Kabupaten Tapin di Dinas Perhubungan dan Informasi Kabupaten Tapin undang seluruh pengelola warung internet (warnet) yang ada di Kabupaten Tapin dalam rangka sosialisasi tata kelola internet kepada pengelola warnet yang ada di Tapin, Kamis (28/7) kemarin.
Sosialisasi yang dilaksanakan Dishub Tapin terhadap pengelola warnet kemarin mengajak untuk perduli dengan “sehatnya” internet kita (Internet Sehat).
“Acara kemarin dalam rangka sosialisasi Tata Kelola Internet yang diadakan Dinas Perhubungan dan Informasi Tapin terkait imbauan terhadap pengelola warnet yang ada di daerah ini untuk memblokir dampak negatif dari internet, terutama situs pornografi di bulan Ramadhan ini, “kata Ervan, pengelola warnet di Tapin, kemarin.
“Sosialisasi Tata Kelola Internet yang dilaksanakan kemarin bertempat di kantor Dinas Perhubungan dan Informasi Kabupaten Tapin dan kebetulan dirinya selaku pengelola warnet didaerah ini turut hadir karena diundang. Sosialisasi kemarin mendatangkan narasumber dari praktisi IT relawan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Kalimantan Selatan, Ari Rahman, “katanya singkat kepada Wartawan.
Dihadapan seluruh pengelola warnet di Kabupaten Tapin, relawan TIK Kalsel memaparkan sejarah Internet di Indonesia, jaringan TCP IP, hingga perkembangan internet saat ini. Terutama kiat memproteksi dampak negatif penggunaan internet itu sendiri khususnya seperti kejahatan internet, radikalisasi, tingkat pengakses situs porno, peringkat pengakses situs porno di Indonesia, sampai dengan pemicu konflik.
Menurut Ari Rahman, “dampak dari penggunaan internet seperti kejahatan internet di Indonesia disinyalir sudah masuk blacklist online shopping ternama, seperti amazon.com dan ebay.com. Kartu kredit asal indonesia extra diawasi bahkan sebagian besar diblokir. Radikalisasi, para teroris berkomunikasi melalui dunia maya dan ini sulit dilacak aparat keamanan, bahkan teknik membuat bom terdapat di Internet. Keberadaan situs porno juga merupakan salah satu dampak, dimana dari tahun ke tahun Indonesia pengakses situs porno peringkat ke 3, “katanya.
Selain itu, Rahman juga memberikan tip trik dalam sosialisasi tersebut didalam menggunakan internet sehat. “Meminimalkan dampak negatif, pertama peran orang tua dinilai sangat penting dimana Ia harus tetap mendampingi atau memonitor ketika mereka berekplorasi dengan internet dirumah. Selain itu peran guru harus senantiasa membimbing siswa didiknya agar dapat menggunakan internet yang baik saat di sekolah. Selain itu sebuah komunitas termasuk pengelola warnet, pelaksana extra kulikuler, lembaga pelatihan harus bahu membahu dalam mengedukasi masyarakat tentang berinternet sehat. Remaja, anak maupun siswa didik diharapkan dapat belajar bertanggung jawab atas perilaku mereka sendiri termasuk ketika menggunakan internet. Saat ini internet dapat juga diakses melalui ponsel tertentu usahakan dapat mengecek penggunaan internet melalui ponsel anak anda, “katanya dalam sosialisasi tersebut.
Plus Minus Jejaring Sosial bagi Anak dan Remaja
Ada 2 sisi plus minusnya jejaring sosial seperti facebook, dan twiter. Diantaranya dari segi positif, pertama mereka akan dapat belajar cara beradaptasi, bersosialisasi dengan teman publik dan mengelola jaringan pertemanan. Kedua, memperluas jaringan pertemanan. Ketiga, mereka berinteraksi dan menerima umpan balik satu sama lain. Keempat, empaty dan penuh perhatian. Adapun efek negatifnya, dikatakan Rahman diantaranya, pertama, menjadi malas belajar berkomunikasi di dunia nyata, tingkat pemahaman bahasa jadi terganggu. Kedua, situs jejaring sosial akan membuat anak dan remaja lebih mementingkan diri sendiri. Ketiga, tidak ada aturan ejaan dan tata bahasa sehingga mempengaruhi keterampilan menulis mereka disekolah. Keempat, situs jejaring sosial merupakan lahan subur bagi predator untuk melakukan kejahatan di dunia maya. Demikian Ari Rahman. (Rull)
Sosialisasi yang dilaksanakan Dishub Tapin terhadap pengelola warnet kemarin mengajak untuk perduli dengan “sehatnya” internet kita (Internet Sehat).
“Acara kemarin dalam rangka sosialisasi Tata Kelola Internet yang diadakan Dinas Perhubungan dan Informasi Tapin terkait imbauan terhadap pengelola warnet yang ada di daerah ini untuk memblokir dampak negatif dari internet, terutama situs pornografi di bulan Ramadhan ini, “kata Ervan, pengelola warnet di Tapin, kemarin.
“Sosialisasi Tata Kelola Internet yang dilaksanakan kemarin bertempat di kantor Dinas Perhubungan dan Informasi Kabupaten Tapin dan kebetulan dirinya selaku pengelola warnet didaerah ini turut hadir karena diundang. Sosialisasi kemarin mendatangkan narasumber dari praktisi IT relawan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Kalimantan Selatan, Ari Rahman, “katanya singkat kepada Wartawan.
Dihadapan seluruh pengelola warnet di Kabupaten Tapin, relawan TIK Kalsel memaparkan sejarah Internet di Indonesia, jaringan TCP IP, hingga perkembangan internet saat ini. Terutama kiat memproteksi dampak negatif penggunaan internet itu sendiri khususnya seperti kejahatan internet, radikalisasi, tingkat pengakses situs porno, peringkat pengakses situs porno di Indonesia, sampai dengan pemicu konflik.
Menurut Ari Rahman, “dampak dari penggunaan internet seperti kejahatan internet di Indonesia disinyalir sudah masuk blacklist online shopping ternama, seperti amazon.com dan ebay.com. Kartu kredit asal indonesia extra diawasi bahkan sebagian besar diblokir. Radikalisasi, para teroris berkomunikasi melalui dunia maya dan ini sulit dilacak aparat keamanan, bahkan teknik membuat bom terdapat di Internet. Keberadaan situs porno juga merupakan salah satu dampak, dimana dari tahun ke tahun Indonesia pengakses situs porno peringkat ke 3, “katanya.
Selain itu, Rahman juga memberikan tip trik dalam sosialisasi tersebut didalam menggunakan internet sehat. “Meminimalkan dampak negatif, pertama peran orang tua dinilai sangat penting dimana Ia harus tetap mendampingi atau memonitor ketika mereka berekplorasi dengan internet dirumah. Selain itu peran guru harus senantiasa membimbing siswa didiknya agar dapat menggunakan internet yang baik saat di sekolah. Selain itu sebuah komunitas termasuk pengelola warnet, pelaksana extra kulikuler, lembaga pelatihan harus bahu membahu dalam mengedukasi masyarakat tentang berinternet sehat. Remaja, anak maupun siswa didik diharapkan dapat belajar bertanggung jawab atas perilaku mereka sendiri termasuk ketika menggunakan internet. Saat ini internet dapat juga diakses melalui ponsel tertentu usahakan dapat mengecek penggunaan internet melalui ponsel anak anda, “katanya dalam sosialisasi tersebut.
Plus Minus Jejaring Sosial bagi Anak dan Remaja
Ada 2 sisi plus minusnya jejaring sosial seperti facebook, dan twiter. Diantaranya dari segi positif, pertama mereka akan dapat belajar cara beradaptasi, bersosialisasi dengan teman publik dan mengelola jaringan pertemanan. Kedua, memperluas jaringan pertemanan. Ketiga, mereka berinteraksi dan menerima umpan balik satu sama lain. Keempat, empaty dan penuh perhatian. Adapun efek negatifnya, dikatakan Rahman diantaranya, pertama, menjadi malas belajar berkomunikasi di dunia nyata, tingkat pemahaman bahasa jadi terganggu. Kedua, situs jejaring sosial akan membuat anak dan remaja lebih mementingkan diri sendiri. Ketiga, tidak ada aturan ejaan dan tata bahasa sehingga mempengaruhi keterampilan menulis mereka disekolah. Keempat, situs jejaring sosial merupakan lahan subur bagi predator untuk melakukan kejahatan di dunia maya. Demikian Ari Rahman. (Rull)
Langganan:
Postingan (Atom)